EL WAHDAH
https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/elwahdah
<p>EL WAHDAH</p>LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKATen-USEL WAHDAH2775-7277Analisis Pendidikan Islam dalam Film Naruto: Refleksi Nilai-Nilai Akhlak dan Etika
https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/elwahdah/article/view/6265
<p>Penelitian ini mengkaji nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam anime Naruto, seperti kejujuran, kesabaran, kasih sayang, keadilan, ukhuwah dan solidaritas, tolong-menolong (ta’awun), pengendalian diri (mujahadah an-nafs), meminta maaf dan memaafkan, serta amanah dan tanggung jawab<strong>.</strong> Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter Naruto secara konsisten merefleksikan nilai-nilai ini; misalnya, kejujurannya dalam menghadapi rintangan dan musuh, kesabarannya dalam menggapai impian Hokage, serta kemampuannya untuk memaafkan dan menjalin persahabatan kuat menunjukkan relevansi nilai-nilai Islam dalam konteks fiksi. Setiap nilai dianalisis melalui karakter dan alur cerita Naruto, kemudian dihubungkan dengan ajaran Al-Qur'an dan Hadis. Melalui pendekatan ini, penelitian menunjukkan bahwa Naruto dapat menjadi media pembelajaran yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai moral dan etika Islam kepada generasi muda, sekaligus menunjukkan bahwa nilai-nilai universal tersebut dapat ditemukan dalam media populer.</p>Irsyad Kholis Fatchurrozaq
Copyright (c) 2025 EL WAHDAH
2025-01-102025-01-1061013610.35888/elwahdah.v6i1.6265Ta‘līm ‘Ilm al-Ṣarf ladā Ṭalabah Qism Ta‘līm al-Lughah al-‘Arabiyyah bi-Jāmi‘ah Nahḍat al-‘Ulamā’ al-Islāmiyyah (Dirāsah Waṣfiyyah Taḥlīliyyah)
https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/elwahdah/article/view/6274
<p><em>I</em>lmu sharaf merupakan salah satu cabang linguistik Arab yang kompleks dan sering kali menimbulkan kesulitan bagi para pembelajarnya, khususnya penutur non-Arab. Meskipun fenomena morfologis dalam bahasa Arab menjadi ciri khas yang unik, namun hal tersebut juga dapat menjadi sumber kesulitan dalam memahami berbagai bab dan topik ilmu sharaf. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengungkap materi pembelajaran sharaf di Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Universitas Nahdlatul Ulama Islamiyah Madiun; dan (2) mengungkap proses pembelajaran sharaf, termasuk metode, media, dan evaluasi yang diterapkan di program studi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara, kemudian dianalisis secara induktif dan deduktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Materi sharaf diambil dari buku-buku standar yang telah ditetapkan dalam kurikulum, dan dirancang dengan pendekatan normatif-tradisional; (2) Proses pembelajaran sharaf dilakukan dengan metode tradisional (thariqah qiyasiyah), di mana semua aktivitas pembelajaran mengikuti pola metode tersebut. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pengembangan pendekatan yang lebih komunikatif dan kontekstual agar pembelajaran ilmu sharaf lebih efektif bagi mahasiswa non-Arab.</p>Miftahul Huda
Copyright (c) 2025 EL WAHDAH
2025-01-232025-01-2361375910.35888/elwahdah.v6i1.6274Implementasi Pendekatan Humanistik dalam Keterampilan Berbicara Bahasa Arab Berbasis KMA 3211
https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/elwahdah/article/view/6290
<p>Penerapan Kurikulum Merdeka berdampak pada munculnya instrumen penting untuk mengatur capaian pembelajaran Bahasa Arab dalam keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 3211. Dalam KMA 3211 diantara tujuan pembelajarannya adalah kemampuan meggunakan bahasa Arab sebagai alat komunikasi global. Komunikasi berdasar pada salah satu keterampilan berbahasa, yaitu <em>Maharotul Kalam</em> atau keterampilan berbicara. Kurikulum merdeka memiliki kesamaan dengan Pendekatan Humanistik yaitu sama-sama memprioritaskan proses belajar siswa dibandingkan ketuntasan, memfokuskan kelas untuk lebih interaktif dan menghargai pengalaman siswa untuk mengembangkan kompetensi. Berdasarkan uraian tersebut, maka Fokus Riset adalah pada implementasi pendekatan humanistik pada keterampilan berbicara bahasa Arab berbasis KMA 3211 dan bagaimana efektivitas pendekatan belajar humanistik untuk keterampilan berbicara bahasa Arab berbasis KMA 3211. Adapun tujuan penelitian ini: 1. Mengetahui Implementasi Pendekatan Humanistik dalam Keterampilan Berbicara Bahasa Arab Berbasis KMA 3211 siswa kelas VIA MI Al Hikam Madiun dan 2. Mengetahui Efektivitas Pendekatan Pembelajaran Humanistik dalam Keterampilan Berbicara Bahasa Arab Berbasis KMA 3211 pada siswa kelas VIA MI Al Hikam Madiun.Pendekatan penelitian menggunakan metode <em>mixed methods</em> yaitu mengkombinasikan antara kualitatif dengan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan desain <em>Exploratory sequantial</em> dimulai dari penelitian dan analisis data kualitatif dan diperkuat dengan data kuantitatif. Siswa kelas VIA MI Al Hikam Madiun berjumlah 22 orang adalah sampel dalam penelitian ini. Teknik dan istrumen pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, tes dan kuesioner. Analisis data kualitatif menggunakan teknik <em>Model Miles and Huberman</em> sedangkan analisis data kuantitatif menggunakan uji validasi, uji reliabilitas dan uji hipotesis. Dugaan sementara (Hipotesis) penelitian ini adalah penerapan pendekatan humanistik efektif dalam menunjang keterampilan berbicara bahasa Arab berbasis KMA 3211 dengan hasil hipotesis diperoleh t<sub>hitung</sub> > t<sub>tabel</sub> sehingga H<sub>a </sub>diterima.</p>Nur Fitriani
Copyright (c) 2025 EL WAHDAH
2025-02-152025-02-1561608910.35888/elwahdah.v6i1.6290Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Anak Usia Dini Dalam Pembelajaran Sains Sederhana
https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/elwahdah/article/view/6291
<p>Tujuan penelitian ini untuk: 1) mendeskripsikan gambaran umum kemampuan berpikir kritis anak usia dini dalam pembelajaran sains sederhana, 2) mengidentifikasi perbedaan kemampuan berpikir kritis berdasarkan karakteristik gender dalam pembelajaran sains sederhana pada anak usia dini, dan 3) mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung dan menghambat perkembangan kemampuan berpikir kritis anak usia dini dalam pembelajaran sains sederhana. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif analitis. Penelitian dilaksanakan di TK Dharma Wanita Gentong, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur dengan subjek penelitian ini adalah anak-anak kelompok B (usia 5-6 tahun) di TK Dharma Wanita Gentong yang berjumlah 20 anak, terdiri dari 8 anak laki-laki dan 12 anak perempuan. Teknik pengumpulan data yaitu observasi partisipatif, wawancara mendalam dan dokumentasi, dan catatan Lapangan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif dari Miles dan Huberman yang terdiri dari tiga komponen utama: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:1) kemampuan berpikir kritis anak usia dini dalam pembelajaran sains sederhana menunjukkan perkembangan yang positif dengan 65% anak berada pada kategori Berkembang, kemampuan membangun keterampilan dasar (observasi) menunjukkan perkembangan terbaik (95%), sedangkan kemampuan mengatur strategi dan taktik paling menantang (20%); 2) perbedaan gender untuk Anak perempuan lebih unggul dalam komunikasi dan ekspresi, sementara anak laki-laki lebih baik dalam aspek praktis dan manipulasi objek eksperimen,dan 3) faktor pendukung meliputi penggunaan bahan konkret, pertanyaan terbuka guru, waktu eksplorasi cukup, lingkungan kondusif, dan dukungan teman sebaya serta faktor penghambat mencakup keterbatasan waktu, jumlah anak per kelas besar, variasi bahan terbatas, teknik bertanya guru belum optimal, dan kurangnya dukungan orang tua.</p>Susdarwati
Copyright (c) 2025 EL WAHDAH
2025-02-242025-02-24619011510.35888/elwahdah.v6i1.6291Integralisme Pendidikan Islam Sebagai Fondasi Etika Digital dalam Era Society 5.0
https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/elwahdah/article/view/6293
<p>Peningkatan penggunaan teknologi digital menyebabkan problematika baru bermunculan, sebut saja masalah <em>cybercrime, cyberbullying, </em>ujar kebencian, sikap individualis dan banyak lagi<em>. </em>Kita sering kali mengalami kehilangan orientasi moral disaat terjadinya perkembangan teknologi yang pesat. Oleh karena itu diskursus etika harus menjadi bagian penting dari pendidikan di era modern agar manusia tetap dapat memegang prinsip-prinsip moral di tengah arus perubahan teknolog. Oleh karena itu, pendidikan Islam menjadi penting sebagai fondasi etika digital di era <em>society </em>5.0. Artikel ilmiah ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data berbasis studi kepustakaan atau penelitian pustaka <em>(library research). </em>peneliti melakukan pengumpulan data dengan membaca, menganalisis dan menyimpulkan data dari beragam sumber refrensi yang relevan dengan topik penelitian, baik dari buku, jurnal ilmiah serta berbagai literatur lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tantangan etika digital di era <em>society </em>5.0 tidak terlepas dari penggunaan teknologi seperti pelanggaran privasi, bocornya data-data diri diruang digital, penyebaran bertia <em>hoaks, </em>kesenjangan sosial, serta penyebaran ujaran kebencian adalah bentuk dari tantangan etika diera digital. Pendidikan Islam sangat penting untuk diintegrasikan sebab mengandung nilai aqidah, akhlak, syariah, dan ibadah yang akan membentuk karakter peserta didik. Strategi implementasi untuk mengintegrasikan pendidikan Islam melalui konsep integral-holistik, keragaman model, metode dan pendekatan <em>integrated</em> (terpadu).</p>Yakup
Copyright (c) 2025 EL WAHDAH
2025-03-062025-03-066111614610.35888/elwahdah.v6i1.6293Pembelajaran Matematika pada Anak Usia Dini (Studi Kasus di RA Al Qomariyah Sareng Geger Madiun)
https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/elwahdah/article/view/6294
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran matematika pada anak usia dini di RA Al Qomariyah Sareng, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Fokus penelitian meliputi metode pembelajaran yang digunakan, media pembelajaran, serta respon anak terhadap kegiatan matematika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika di RA Al Qomariyah dilaksanakan melalui pendekatan tematik dan kontekstual dengan metode bermain sambil belajar, demonstrasi, bercerita, dan tanya jawab. Media yang digunakan bersifat konkret dan variatif, seperti balok angka, kartu bentuk, lagu berhitung, serta benda-benda sekitar. Anak-anak menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti kegiatan, meskipun terdapat perbedaan tingkat pemahaman antar individu. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa pembelajaran matematika telah disesuaikan dengan karakteristik anak usia dini, namun tetap diperlukan peningkatan dalam pengembangan media dan pelatihan guru.</p>Heri Prianto
Copyright (c) 2025 EL WAHDAH
2025-03-172025-03-176114715610.35888/elwahdah.v6i1.6294Integrasi Nilai-Nilai Islam dalam Pengajaran Bahasa Arab di Lembaga Pendidikan Islam (Kajian Literatur)
https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/elwahdah/article/view/6295
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menelaah integrasi nilai-nilai Islam dalam pengajaran bahasa Arab di lembaga pendidikan Islam melalui pendekatan kajian literatur. Bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur’an memiliki posisi strategis tidak hanya sebagai sarana komunikasi, tetapi juga sebagai medium internalisasi nilai-nilai keislaman. Kajian ini mengidentifikasi bahwa pembelajaran bahasa Arab yang hanya berfokus pada aspek linguistik belum optimal dalam membentuk karakter siswa. Dengan menganalisis berbagai sumber ilmiah, penelitian ini mengungkap model integrasi nilai melalui kurikulum, bahan ajar, metode pembelajaran, dan peran guru. Hambatan utama seperti minimnya pelatihan guru berbasis nilai, kurangnya media ajar yang relevan, dan rendahnya sinergi antar mata pelajaran menjadi tantangan tersendiri. Kajian ini menawarkan berbagai strategi penguatan seperti reformasi kurikulum, kolaborasi guru, dan pengembangan bahan ajar berbasis kisah Islami untuk mendukung pengajaran bahasa Arab yang bermuatan nilai. Hasil kajian ini diharapkan dapat menjadi rujukan dalam mengembangkan pendidikan Islam yang holistik dan berorientasi pada pembentukan karakter.</p>Nur Fadly HermawanKuswoyo
Copyright (c) 2025 EL WAHDAH
2025-04-232025-04-236115719110.35888/elwahdah.v6i1.6295Analisis Pemberian Pekerjaan Rumah (PR) untuk Mengatasi Hambatan Pembelajaran Anak Usia Dini dalam Transisi ke SD/MI di Kelompok B RA Dewi Masithoh Sumberejo Geger Madiun
https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/elwahdah/article/view/6296
<p>Transisi dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke jenjang Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) kerap menimbulkan berbagai hambatan pembelajaran bagi anak, seperti kesulitan beradaptasi dengan rutinitas baru, tuntutan akademik, dan kurangnya kemandirian belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemberian Pekerjaan Rumah (PR) sebagai strategi dalam mengatasi hambatan pembelajaran selama masa transisi di Kelompok B RA Dewi Masithoh, Sumberejo, Geger, Madiun. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian PR yang terarah, khususnya dalam kemampuan menulis dan berhitung, serta disesuaikan dengan tahap perkembangan anak, mampu meningkatkan kesiapan belajar dan kemandirian peserta didik. Efektivitas PR sangat bergantung pada keterlibatan orang tua dalam mendampingi anak di rumah. Dengan demikian, pemberian PR secara terencana dan kolaboratif menjadi strategi efektif dalam menjembatani proses transisi anak usia dini menuju pendidikan dasar yang lebih formal.</p>Ummu HabibahSri Shilia P.P.
Copyright (c) 2025 EL WAHDAH
2025-05-072025-05-076119220910.35888/elwahdah.v6i1.6296