PERAN PENGGUNAAN MEDIA BENDA ASLI DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR TEKNOLOGI INFORMATIKA KOMPUTER
Keywords:
Prestasi belajar, TIK, media, benda asli.
Abstract
Abstrak Permasalahan mendasar dalam penelitian ini adalah sebagian besar siswa Kelas IX semester II SMPN 1 Ngawi Kabupaten Ngawi Tahun 2013/2014 kurang memahami konsep Teknologi Informatika Komputer. Berdasarkan hasil penelitian, pengamatan, diskusi / wawancara dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: nilai aspek kognitif, siklus I ke Siklus II terjadi kenaikan sebesar 1,66 dan dari suklus II ke siklus III terjadi kenaikan sebesar 0,84. Nilai aspek afektif , siklus I ke Siklus II terjadi kenaikan sebesar 0,41 dan dari suklus II ke siklus III terjadi kenaikan sebesar 1,00. Nilai aspek psikomotoris, siklus I ke Siklus II terjadi kenaikan sebesar 0,87 dan dari suklus II ke siklus III terjadi kenaikan sebesar 0,89. Nilai rata-rata, siklus I ke Siklus II terjadi kenaikan sebesar 0,77 dan dari suklus II ke siklus III terjadi kenaikan sebesar 0,96. Dengan faktor penyebab penerapan metoda pembelajaran penggunaan media benda asli keaktifan belajar siswa meningkat berarti Peningkatan Prestasi Belajar Teknologi Informatika Komputer Melalui Penggunaan Media Benda Asli Siswa Kelas IX semester II SMPN 1 Ngawi, hal ini dibuktikan dengan peningkatan rata-rata nilai siswa dari hasil tindakan siklus I, II dan III.References
Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evamaterii Pendidikan, Jakarta: Bumi
Aksara, 2005.
Budijastuti, Widowati, Strategi Pembelajaran Dalam Pelatihan. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya , 2001.
Departemen Pendidikan Nasional, Standar Kompetensi Mata Pelajaran TIK SMP & MTs Jakarta: Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas, 2003.
Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo, Materi Pengembangan Profesi Guru
Tahun 2013, Sidoarjo: Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo, 2013. Roestiyah, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2001. Rohani, Ahmad, Pengelolaan Pengajaran, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004. Soekowati, July Tri, Pengembangan Bahan Ajar Sains Biologi dengan
Pendekatan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Gedangan Kabupaten Sidoarjo, Tesis, Surabaya: UNIPA, 2013.
Sugiono. 2004. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Suharta, I Gusti Putu, TIK Realistik : Apa dan Bagaimana?, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2001, http://www.depdiknas.go.id/Jurnal/38/TIK%20Realistik.htm, diakses pada tanggal 23 agustus 2013.
Sekolah Indonesia, Mading, 2001, http://www.sekolahindonesia.com/sidev
/mading /mading.asp?iid_mading=72&iid, diakses pada tanggal 30 agustus 2013.
Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evamaterii Pendidikan, Jakarta: Bumi
Aksara, 2005.
Budijastuti, Widowati, Strategi Pembelajaran Dalam Pelatihan. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya , 2001.
Departemen Pendidikan Nasional, Standar Kompetensi Mata Pelajaran TIK SMP & MTs Jakarta: Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas, 2003.
Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo, Materi Pengembangan Profesi Guru
Tahun 2013, Sidoarjo: Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo, 2013. Roestiyah, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2001. Rohani, Ahmad, Pengelolaan Pengajaran, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004. Soekowati, July Tri, Pengembangan Bahan Ajar Sains Biologi dengan
Pendekatan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Gedangan Kabupaten Sidoarjo, Tesis, Surabaya: UNIPA, 2013.
Sugiono. 2004. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Suharta, I Gusti Putu, TIK Realistik : Apa dan Bagaimana?, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2001, http://www.depdiknas.go.id/Jurnal/38/TIK%20Realistik.htm, diakses pada tanggal 23 agustus 2013.
Sekolah Indonesia, Mading, 2001, http://www.sekolahindonesia.com/sidev
/mading /mading.asp?iid_mading=72&iid, diakses pada tanggal 30 agustus 2013.
Published
2015-12-02
Issue
Section
Articles
HAK CIPTA
Ariktel dalam Jurnal Paradigma Institut dapat digunakan sebagai bahan rujukan karya ilmiah lain dan dapat disebarluaskan kepada pihak lain atau instansi terkait untuk menambah khasanah keilmuan. Jika ada pihak-pihak yang tidak beratanggung jawab menggandakan dengan sengaja maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.