https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/paradigma/issue/feed Jurnal Paradigma Institut 2015-12-12T05:57:58+00:00 Suwartiningsih aningyess@gmail.com Open Journal Systems <p>Jurnal Paradigma Institut; STAIM Magetan</p><p>(logo)</p> https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/paradigma/article/view/12 Peran kemajuan sains dan tekhnologi abad kejayaan islam dan implikasinya terhadap modernisasi abad kontemporer (studi analisis kebijakan politik pendidikan islam) 2015-12-12T05:57:58+00:00 Sulhan hamid Sulhan sulhanPer@gmail.com Abstrak Kemajuan sains dan teknologi zaman kontemporer sekarang ini, tidak bisa lepas dengan perkembangan, penemuan dan kemajuan sains dan teknologi pada abad kejayaan ilmu pengetahuan umat Islam, yaitu pada pada abad kejayaan kekhalifahan Abbasiyah di Bagdad.Kemajuan sains dan teknologi diabad kejayaan Islam, abad pertengahan tersebut, berpengaruh terhadap kemajuan teknologi dan peralatan modern serta sains sekarang ini, sebab kemajuan IPTEK tersebut dibawa oleh orang barat pada saat terjadi pertemuan dengan orang Islam. Pada saat perang salib, yang terjadi lebih dari 200 tahun, kemudian diterjemahkan, dianalisis, dimodifikasi dan dikembangkan, sehingga terlahir cendekiawan berbagai cabang sains dan teknologi di barat. Dari hal tersebut terciptalah berbagai peralatan modern antara lain komputer, televisi, laptop, hand phone dan sebagainya. Sementara sebagian besar umat Islam adalah mengagumi dan menggunakan teknologi. Tidak mustahil umat Islam masih menjadi obyek dan korban kemajuan produk sains dan teknologi modern, tanpa mampu berfikir strategi apa untuk mengejar ketertinggalan kita untuk menjadi produsen teknologi abad kontemporer ini. Kata Kunci: Sains, teknologi, abad kejayaan, Islam, modernesasi 2015-11-18T22:00:23+00:00 Copyright (c) 2015 Jurnal Paradigma Institut https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/paradigma/article/view/647 Implementasi PAR dalam Pendidikan Agama Islam 2015-12-12T05:57:58+00:00 Aning Aning aningyes@gmail.com Abstrak PAR dalam beberapa hal secara teori dan praktis berbeda dengan penelitian pada umumnya. Participatory action research (PAR) yang merupakan penelitian alternatif dari permasalahan filsafat sosial (kehidupan sosial), sering dihubungkan dengan perubahan (transformasi) sosial dunia ke tiga. Ada 3 hal yang membedakan PAR dengan penelitian biasa, yaitu keterlibatan partisipan (hampir semuanya terlibat), penelitian didasarkan pada analisis sosial (problem sebuah komunitas) dan orientasi pada komunitas. Pada umumnya dalam penelitian tindakan termasuk PAR, peneliti mengorbankan metodologi dan teknik yang kaku ditukar dengan yang lebih menguntungkan untuk validasi. Untuk alasan tersebut maka penelitian tindakan partisipatori kadang-kadang disebut riset dengan teknik yang rendah (low-tech). penelitian tersebut mengabaikan aspek metodologis dalam penelitian. Menjadi menarik ketika permasalahan umum dalam pendidikan agama Islam dapat dikaji dan diteliti dengan PAR. Tulisan ini bertujuan melakukan analisis kritis tentang esensi dan urgensi PAR dengan fokus pendidikan agama Islam. 2015-11-18T22:00:23+00:00 Copyright (c) 2015 Jurnal Paradigma Institut https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/paradigma/article/view/746 PERAN PESANTREN DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER BANGSA 2015-12-12T05:57:58+00:00 M. Ali m.alioke@gmail.com Abstrak Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan yang cukup tua dan perkembang seiring dengan perkembangan Indonesia, sehingga keberadaannya tidak dapat dipisahkan dengan negeri yang memiliki penduduk beragama Islam terbesar di dunia. Dikaji dari segi bahasanya Pesantren berasal dari bahasa Sanskerta, ini menunjukkan keunikan tersendiri, karena Pesantren telah dikenal sebagai lembaga Pendidikan Ke-Islaman yang paling tua tapi justru namanya bukan dari bahasa Arab. Perjalanan pesantren dengan kiainya juga tidak lepas dari penderitaan karena dianggap basis perlawanan masyarakat terhadap penjajah, sehingga keberadaannya selalu dipantau, gerakannya dibatasi, komunikasinya dihambat demi membonsai keberadaan pesantren ini. Namun itu semua bukanlah halangan bagi pesantren untuk berperan aktif dalam mencetak kader-kader bangsa yang bermoral dan berpihak pada kebenaran. 2015-11-21T06:23:49+00:00 Copyright (c) 2015 Jurnal Paradigma Institut https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/paradigma/article/view/15 PENGGUNAAN METODE SMART GAME & PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYEBUTKAN NAMA DAN TUGAS MALAIKAT ALLAH 2015-12-12T05:57:58+00:00 Samsul H samsulhadit@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji metode smart game dan pembelajaran kooperatif tipe make a match dalam meningkatkan kemampuan menyebutkan nama-nama dan tugas-tugas malaikat Allah. Penelitian ini merupakan PTK dengan 3 siklus dengan melalui 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian dilakukan di SD Negeri Randusongo 2 Kec. Gerih Kab. Ngawi. Subyek penelitian ini sebanyak 18 siswa. Indikator keberhasilan 85% dengan KKM sebesar 65. Teknik pengumpulan data dengan observasi, teknik analisis data dengan rumus untuk mengetahui nilai rata-rata dan presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosesntase ketuntasan pada Pra Tindakan 11,1% atau 2 siswa, pada siklus I sebesar 50% atau 9, siklus II sebesar 50% atau 9 siswa dan pada siklus III sebesar 94,5% atau 17 siswa. Peningkatan prestasi belajar siswa pada siklus I ke siklus II tidak mengalami peningkatan, sedangkan peningkatan prestasi pada siklus II ke siklus III sebesar 44,5%. Untuk nilai rata-rata pra tindakan sebesar 39,28, siklus I 71, siklus II 74,28 dan untuk siklus III sebesar 89,56. Hal tersebut menunjukkan bahwa metode smart game dan pembelajaran kooperatif telah berhasil. 2015-12-02T08:34:24+00:00 Copyright (c) 2015 Jurnal Paradigma Institut https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/paradigma/article/view/854 PERAN PENGGUNAAN MEDIA BENDA ASLI DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR TEKNOLOGI INFORMATIKA KOMPUTER 2015-12-12T05:57:58+00:00 Sriyati Sriyati sriyati@gmail.com Abstrak Permasalahan mendasar dalam penelitian ini adalah sebagian besar siswa Kelas IX semester II SMPN 1 Ngawi Kabupaten Ngawi Tahun 2013/2014 kurang memahami konsep Teknologi Informatika Komputer. Berdasarkan hasil penelitian, pengamatan, diskusi / wawancara dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: nilai aspek kognitif, siklus I ke Siklus II terjadi kenaikan sebesar 1,66 dan dari suklus II ke siklus III terjadi kenaikan sebesar 0,84. Nilai aspek afektif , siklus I ke Siklus II terjadi kenaikan sebesar 0,41 dan dari suklus II ke siklus III terjadi kenaikan sebesar 1,00. Nilai aspek psikomotoris, siklus I ke Siklus II terjadi kenaikan sebesar 0,87 dan dari suklus II ke siklus III terjadi kenaikan sebesar 0,89. Nilai rata-rata, siklus I ke Siklus II terjadi kenaikan sebesar 0,77 dan dari suklus II ke siklus III terjadi kenaikan sebesar 0,96. Dengan faktor penyebab penerapan metoda pembelajaran penggunaan media benda asli keaktifan belajar siswa meningkat berarti Peningkatan Prestasi Belajar Teknologi Informatika Komputer Melalui Penggunaan Media Benda Asli Siswa Kelas IX semester II SMPN 1 Ngawi, hal ini dibuktikan dengan peningkatan rata-rata nilai siswa dari hasil tindakan siklus I, II dan III. 2015-12-02T08:48:32+00:00 Copyright (c) 2015 Jurnal Paradigma Institut https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/paradigma/article/view/861 APLIKASI TASAWUF DALAM DUNIA PENDIDIKAN MODERN 2015-12-12T05:57:58+00:00 Mashudi Mashudi mashudi@gmail.com Abstrak Kemajuan teknologi di segala bidang sedemikian pesatnya, bak air bah yang tak terbendung lagi arusnya. Kebutuhan lahir manusia sedemikian mudah didapat. Bepergian serba mudah dan cepat, berbicara jarak jauh tidak menjadi masalah. Di kalangan tertentu segala sesuatu serba mudah dan berlimpah ruah, hiburan hura-hura semakin merajalela, meskipun di kalangan tertentu yang lain ada yang hidup serba susah. Makan susah, tempat tinggal susah, menyekolahkan anak pun menjadi persoalan tersendiri bagi orang tua. Dalam kondisi seperti ini banyak orang yang hanya melihat dengan mata kepala dan hatinya kepada hal-hal yang bersifat material. Kenyataan membuktikan, bahwa pada umumnya seorang ibu atau ayah sudah bangga apabila dalam pelajaran bahasa Inggris, Matematika dan IPA nilai anak-anaknya mendapat angka 9. Mayoritas orang tua lupa bertanya berapa nilai pendidikan agama anak-anaknya. Sedangkan pendidikan agama jauh lebih penting dalam membentuk karakter dan moral anak. Terlebih pada era modern sekarang, pendidikan agama merupakan landasan yang fundamental dalam mencapai keberhasilan tujuan pendidikan secara umum baik dari nilai etika maupun estetika. 2015-12-04T09:14:29+00:00 Copyright (c) 2015 Jurnal Paradigma Institut https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/paradigma/article/view/862 HUBUNGAN EKONOMI ISLAM DENGAN AQIDAH ISLAM 2015-12-12T05:57:58+00:00 Hernik Hernik hernik@gmail.com Abstrak Dalam perspektif ekonomi islam, ada satu titik awal yang benar-benar harus kita perhatikan, yaitu ekonomi dalam islam itu sesungguhnya bermuara kepada akidah Islam, yang bersumber dari syariatnya. Dan hal ini baru dari satu sisi, sedangkan dari sisi lain adalah Al-Qur‟an al-karim dan As-sunnah Nabawiyah yang berbahasa Arab. Olek karna itu, berbagai terminology dan substansi ekonomi yang sudah ada, haruslah dibentuk dan disesuaikan terlebih dahulu dalam kerangka islami, atau dengan kata lain, harus digunakan kata dan kalimat dalam bingkai lughawi.Supaya dapat disadari pentingnya titik permasalahan ini. Karena dengan gambling , tegas dan jelas mampu memberi pengertian yang benar tentang istilah kebutuhan, keinginan, dan kelangkaan dalam upaya memecahkan problematika ekonomi Islam 2015-12-04T09:30:38+00:00 Copyright (c) 2015 Jurnal Paradigma Institut https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/paradigma/article/view/885 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA 2015-12-12T05:57:58+00:00 Sri Endang Sri Endang sriendang@gmail.com Abstrak Penelitian ini dilakukan sebagai upaya menjawab permasalahan yang terjadi di kelas I SDN Randusongo 2 Gerih Ngawi. Yaitu pelaksanaan pembelajaran tematik dengan memadukan beberapa mata pelajaran menjadi satu dalam bentuk tema. Tujuan dilakukan penelitian adalah untuk mengatasi kesulitan belajar pada siswa kelas I SDN Randusongo 2 Gerih Ngawi. Penelitian merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam tiga siklus yang dilaksanakan pada semester genap tahun 2013/2014. Dengan menggunakan 4 tahap PTK yaitu Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan dan Refleksi. Poenulis behasil meningkatkan hasil belajar siswa kelas I SDN Randusongo 2 Gerih, Ngawi secara signifikan. Dari hasil yang diperoleh melalui penelitian, penulis berkesimpulan bahwa pembelajaran tematik mampu mengatasi kesulitan belajar siswa kelas I SDN Randusongo 2, Gerih Ngawi. Melalui pembelajaran Tematik jumlah nilai siswa bisa meningkat di atas KKM. Terbukti pada Pra Siklus nilai rata-rata siswa hanya 52,38 meningkat menjadi 60,48 pada Siklus I, kemudian pada Siklus II meningkat lagi menjadi 70. Dan pada Siklus terakhir meningkat menjadi 88,10. Dengan demikian, hipotesis tindakan yang diajukan dalam penelitian ini terbukti kebenarannya. 2015-12-08T09:06:36+00:00 Copyright (c) 2015 Jurnal Paradigma Institut https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/paradigma/article/view/886 MENUMBUHKAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR DALAM PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN 2015-12-12T05:57:58+00:00 Arum Putri R Arum Putri R arumputrir@gmail.com Abstrak Berbahasa sangat erat kaitannya dengan budaya sebuah generasi. Kalau generasi negeri ini kian tenggelam dalam pudarnya Bahasa Indonesia yang lebih dalam, mungkin bahasa Indonesia akan semakin sempoyongan dalam memanggul bebannya sebagai bahasa nasional dan identitas bangsa. Dalam kondisi demikian, diperlukan pembinaan dan pemupukan sejak dini kepada generasi muda agar mereka tidak mengikuti pembusukan itu. Pengaruh arus globalisasi dalam identitas bangsa tercermin pada perilaku masyarakat yang mulai meninggalkan bahasa Indonesia dan terbiasa menggunakan bahasa gaul. Saat ini jelas di masyarakat sudah banyak adanya penggunaan bahasa gaul dan hal ini diperparah lagi dengan generasi muda Indonesia juga tidak terlepas dari pemakaian bahasa gaul. Bahkan, generasi muda inilah yang paling banyak menggunakan dan menciptakan bahasa gaul di masyarakat. Fenomena lainnya adalah bahasa alay yang kerap digunakan dalam media sosial maupun percakapan sehari-hari. Pergeseran struktur kata yang terjadi di masa sekarang dan dilakukan oleh banyak kalangan membentuk munculnya kosakata baru yang meminggirkan keformalan dalam berbahasa. 2015-12-08T09:16:33+00:00 Copyright (c) 2015 Jurnal Paradigma Institut https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/paradigma/article/view/887 IMPLIKASI PERKAWINAN DI BAWAH TANGAN DALAM PRESFEKTIF HUKUM ISLAM DAN UU NO. 1 TAHUN 1974 2015-12-12T05:57:58+00:00 Samuji Samuji samuji@gmail.com Abstrak Perkawinan di bawah tangan yaitu suatu perkawinan yang dilakukan oleh orang islam Indonesia yang memenuhi rukun-rukun dan syarat- syarat perkawinan, tetapi tidak didaftarkan pada Pejabat Pencatat Nikah yang diatur dalam Undang-Undang No 1 Tahun 1974. Menurut hukum islam untuk dapat dilakukannya perkawinan harus memenuhi beberapa syarat yaitu: kedua mepelai, wali, ijab qobul, saksi dan pemberian mahar (mas kawin). Permasalahannya adalah Apakah perkawinan di bawah tangan itu sah menurut hukum? Dan apakah dampak hukum atas perkawinan di bawah tangan. Dengan terpenuhinya kelima syarrat tersebut hukum Negara mengharuskan agar keseluruhan proses perkawinan dicatat oleh Pejabat Pencatat Nikah yang selanjutnya akan diberikan akta nikah, apabila tidak dicatat atau didaftar ke Kantor Urusan Agama (KUA) setempat, maka tidak menyebabkan batalnya perkawinan, tetapi perkawinan tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum. Dengan tidak tercatatnya perkawinan yang dimaksud di Kantor Urusan Agama (KUA), maka apabila terjadi persengketaan yang berkaitan dengan nashab danharta bersama, para pihak akan kesulitan untuk menyelesaikannya, termasuk didalamnya pihak Kantor Urusan Agama (KUA), karena perkawinan yang dimaksud tidak dicatat. 2015-12-08T09:23:01+00:00 Copyright (c) 2015 Jurnal Paradigma Institut https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/paradigma/article/view/897 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISCOVERY PADA BIDANG STUDI MATEMATIKA TENTANG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN PECAHAN 2015-12-12T05:57:58+00:00 Titik M Titik M titikm@gmail.com Abstrak Matematika merupakan salah satu cabang ilmu yang sangat penting. Sampai saat ini matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang selalu masuk dalam daftar mata pelajaran yang diujikan secara nasional, mulai dari tingkat SD sampai dengan SMA. Bagi siswa selain untuk menunjang dan mengembangkan ilmu-ilmu lainnya, matematika juga diperlukan untuk bekal terjun dan bersosialisasi dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam proses pembelajaran Matematika pada Standar Kompetensi 5. Menghitung keliling, luas persegi dan persegi panjang serta penggunaannya dalam pemecahan masalah, Kompetensi Dasar 5.1 Menentukan hasil perkalian berbagai bentuk pecahan, kelas V SDN Karangmalang 2 Kec. Kasreman Kab. Ngawi mengalami kesulitan dalam menentukan hasil perkalian berbagai bentuk pecahan. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai ulangan harian yang tidak memuaskan. Dari 15 siswa kelas V SDN Karangmalang 2 Kec. Kasreman Kab. Ngawi 56% siswa yang memenuhi Standar Ketuntasan Minimal (SKM). Penggunaan metode discovery pada proses kegiatan belajar mengajar dapat dibuktikan mampu meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika. 2015-12-12T05:25:00+00:00 Copyright (c) 2015 Jurnal Paradigma Institut https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/paradigma/article/view/898 KONSEP ORANG TUA DALAM MEMBANGUN KEPRIBADIAN ANAK 2015-12-12T05:57:58+00:00 A Wahib A Wahib awahib@gmail.com Abstrak Pendidikan dan pembinaan akhlak merupakan hal paling penting dan sangat mendesak untuk dilakukan dalam rangka menjaga stabilitas hidup. Dalam ajaran agama Islam masalah akhlak mendapat perhatian yang sangat besar. Adapun di era globalisasi ini kepribadian anak dibentuk oleh banyak variable. Variabel – variable itu ada yang memang diinginkan dan nada yang tidak diinginkan oleh orang tua. Orang tua tidak bisa menghidar secara langsung dari variable-variabel yang diinginkan dalam pembentukan kepribadian anak. Banyak pertanyaan yang perlu diajukan dalam masalah membetnuk kepribadian anak ini, diantaranaya konsep apa yang bagus dalam membentuk kepribadian anak dan apakah ada peran dominasi orang tual dalam membentuk kepribadian anak. Tulisan ini disusun sebagai sumbangan pikiran penulis kepada pembaca khusunya orang tua dalam membangun kepribadian anak. 2015-12-12T05:30:57+00:00 Copyright (c) 2015 Jurnal Paradigma Institut https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/paradigma/article/view/899 MEMBANGUN KEARIFAN PRAKTIS DENGAN HUMOR (CARA PARA SUFI DALAM MENDIDIK UMAT) 2015-12-12T05:57:58+00:00 Mohajar Mohajar mohajar@gmail.com Abstrak Di era sekarang, di zaman yang sudah sedemikian maju ini, kebanyakan orang melakukan sesuatu dengan cepat, atau terburu- buru. Dengan bantuan alat tehnologi yang cangih menjadikan orang mampu melakukan sesuatu dengan lebih cepat, aktifitas manusia semakin banyak dan padat, sehingga problem manusia juga semakin kompleks. Hal ini berdampak pada suatu kondisi yang disebut stressing sosial. Solusi dari hal tersebut adalah dengan humor. Dimana pada era kemajuan sekarang ini acara humor banyak dicari dari berbagai media sosial. Bahkan di TV acara itu kini menjadi kebutuhan bahkan menjadi acara wajib yang dipaforitkan pemirsa. Tulisan ini disajikan untuk sumbangan pemikiran bagi masyarakat dalam memahami lawakan sebagi bagian kehidupan mereka. Lebih jauh lagi agar lawakan sebagai media pendidikan yang efektif. 2015-12-12T05:50:39+00:00 Copyright (c) 2015 Jurnal Paradigma Institut https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/paradigma/article/view/900 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA OPERASI HITUNG PERKALIAN DENGAN METODE BERMAIN KARTU 2015-12-12T05:57:58+00:00 Suyati Suyati suyati@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan media kartu dapat meningkatkan keaktifan belajar matematika dan juga untuk membuktikan apakah dengan mengunakan media kartu dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa. Subjek penerima tindakan adalah siswa kelas II SDN Randusongo 2 Kecamatan Gerih Kabupaten Ngawi yang berjumlah 20 siswa. Hasil penelitian tindakan kelas ini yaitu: 1) keaktifan siswa (mengerjakan soal) yang mengalami peningkatan sebesar 60%, yaitu dari 5 siswa menjadi 17 siswa, 2) siswa yang mengajukan pertanyaan mengalami peningkatan sebesar 70% yaitu dari 4 siswa menjadi 18 siswa, 3) siswa yang menjawab pertanyaan mengalami peningkatan sebesar 60%, yaitu dari 7 siswa menjadi 19 siswa, 4) perhatian siswa mengalami peningkatan sebesar 70%, yaitu dari 4 siswa menjadi 18 siswa. Sedangkan untuk hasil belajar juga mengalami peningkatan untuk pra siklus rata-rata nilai hanya sebesar 60 dan ketuntasan sebesar 35%, siklus I nilai rata- rata 66 dan ketuntasan sebesar 45%, siklus II nilai rata-rata naik menjadi 72 dan ketuntasan naik mencapai 65% dan untuk Siklus III meningkat nilai rata-rata menjadi 85 dan ketuntasan belajar naik mencapai 90%. Hal ini menunjukkan bahwa metode bermain kartu dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SDN Randusongo 2 Kecamatan Gerih Kabuaten Ngawi. 2015-12-12T05:57:28+00:00 Copyright (c) 2015 Jurnal Paradigma Institut