PENERAPAN METODE MURAJA’AH SEBAGAI UPAYA MENJAGA HAFALAN AL QUR’AN

  • imam suhadak STAI Diponegoro Tulungagung

Abstract

ABSTRAK

 Upaya untuk menjaga kelestarian Al-Qur’an adalah dengan menghafalkannya, karena memelihara kesucian dengan menghafalkannya adalah pekerjaan yang terpuji dan amal yang mulia, yang sangat dianjurkan Rasulullah. Dimana Rasulullah sendiri dan para sahabat banyak yang hafal Al-Qur’an. Hingga sekarang tradisi menghafal Al-Qur’an masih dilakukan oleh umat islam di dunia ini. Penerapan metode muraja’ah sebagai upaya menjaga hafalan Al-Qur’an Santri di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an “Nurul Iman†Karangrejo Tulungagung, antara lain: Setoran (memuraja’ah) hafalan baru kepada Guru (Ustadz/Ustadzah), Muraja’ah hafalan lama yang disemakkan teman dengan berhadapan dua orang dua orang, Muraja’ah hafalan lama kepada Ustadz/Ustadzah, Al Imtihan Fii Muraja’atil Muhafadlah (ujian mengulang hafalan), Muroja’ah ayatan yakni para santri muroja’ah ayat secara bergiliran berurutan,Muroja’ah sambung ayat yakni ustadzah memberikan potongan ayat untuk dilanjukan santri yang ditunjuk secara acak. Hasil penerapan  metode muraja’ah sebagai upaya menjaga hafalan Al-Qur’an di Pondok pesantren Tahfidzul Qur’an “Nurul Iman†Karangrejo Tulungagung. Metode muraja’ah terlaksana dengan baik dan menjadikan hafalan santri menjadi lebih lancar dan terjaga.  Adapun hasil dari penerapan metode muroja’ah ini untuk individu santri tentang kelancaran hafalannya tidak sama karena kemampuan santri tidak sama satu dengan yang lain. Faktor  lain adalah ketekunan santri dan lingkungan pondok yang mendukung,  santri selalu muraja’ah hafalannya. Dimana santri dilarang melihat Televisi dan dilarang untuk membawa Handphone dan peralatan elektronik yang lain, serta santri dibatasi meninggalkan lokasi pesantren dan santri hanya diperbolehkan pulang hanya 2 kali dalam 1 tahun. Sehingga santri betul-betul fokus dalam menghafal Al Qur’an.

 Kata Kunci      : “Metode murajaah dan Hafalan Alquran.â€

 

Published
2018-10-31