Pembentukan Karakter Kepemimpinan Profetik Berbasis Trilogi Kepemimpinan Ki Hajar Dewantara melalui Kegiatan Kepramukaan

  • Novi Ariyanti IAI Darullughah Wadda'wah Pasuruan
  • Unun Zumairoh Asr Himsyah IAI Darullughah Wadda'wah Pasuruan
Kata Kunci: kepemimpinan profetik, Trilogi kepemimpinan Ki Hajar Dewantara, kepramukaan

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi  oleh uniknya kegiatan pramuka di SMA 45 Purwodadi yang berorientasi pada pembentukan karakter kepemimpinan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Melalui teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi, penelitian berupaya mengungkap sistem yang digunakan dalam pembentukan karakter kepemimpinan, beserta faktor pendukung dan penghambatnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan kepramukaan menggunakan sistem Among yang mencerminkan nilai trilogi  Ing Ngarso sung Tulodo, Ing madya mangun Karso dan Tut wuri Handayani, artinya di depan memberi contoh, di tengah memberikan dorongan dan di belakang selalu menyemangati. Karakter kepemimpinan diupayakan terbentuk melalui 5 kegiatan: 1) Gladian pimpinan satuan 2) penataran, seminar dan lokakarya, 3) Persami 4) Perkemahan Bakti, dan 5) Satuan Aksi Pramuka (SAKA), sehingga terbentuk karakter kepemimpinan profetik dengan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, pengalaman dan life skill, yang berpegang pada sifat-sifat Rasulullah yakni Shidiq, Amanah, Tabligh dan Fathanah.  Dukungan dan komitmen dari sekolah, pembina pramuka yang handal dan berpengalaman serta hubungan yang sinergis menjadi faktor pendukung dalam pembentukan karakter kepemimpinan. Sedangkan motivasi siswa dan kurangnya sarana prasarana merupakan bagian dari faktor penghambat yang menjadi bahan evaluasi dan perbaikan bagi  SMA 45 Purwodadi.

Referensi

Bahtiar, Reza Syehma. BUKU AJAR PENGEMBANGAN KEPRAMUKAAN. UWKS Press, 2018.

Budiharto, Sus, dan Fathul Himam. “Konstruk teoritis dan pengukuran kepemimpinan profetik.†Jurnal Psikologi 33, no. 2 (2006): 133–45.

Dault, Adhyaksa. Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar. Jakarta: Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, 2011.

Djalaluddin, A. Manajemen Qur’ani: Menerjemahkan Idarah Ilahiyah dalam Kehidupan. Malang: UIN-Maliki Press, 2014.

Indonesia, Pramuka. “Landasan Hukum Gerakan Pramuka Indonesia.†Diakses 1 Juli 2021. https://www.pramukaindonesia.com/2014/11/landasan-hukum-gerakan-pramuka-indonesia.html.

Indonesia, Presiden Republik. “Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.†Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia, 2003.

Kumparan. “Kinerja KPK di 2019: 21 OTT hingga Jerat 146 Tersangka.†kumparan. Diakses 1 Juli 2021. https://kumparan.com/kumparannews/kinerja-kpk-di-2019-21-ott-hingga-jerat-146-tersangka-1tssjLwflDD.

Maktumah, Luluk, dan Minhaji Minhaji. “Prophetic Leadership dan Implementasinya dalam Lembaga Pendidikan Islam.†Jurnal Pendidikan Islam Indonesia 4, no. 2 (2020): 133–48.

Miles, Matthew B., A. Michael Huberman, dan Johnny Saldaña. Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook. 3 ed. United States of America: Sage Publications, Inc, 2014.

Nasukah, Binti, Roni Harsoyo, dan Endah Winarti. “Internalisasi nilai-nilai kepemimpinan profetik di lembaga pendidikan Islam.†Dirasat: Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam 6, no. 1 (2020): 52–68.

Pramana, Herdi Bangkit Pandu Puri. “Pedoman Resmi Gerakan Pramuka.†Yogyakarta: Forum Tentor Indonesia, 2017.

Rahardjo, Suparto. Ki Hajar Dewantara: Biografi Singkat, 1889-1959. Yogyakarta: Garasi, 2009.

Sahadi, Sahadi, Otong Husni Taufiq, dan Ari Kusumah Wardani. “KARAKTER KEPEMIMPINAN IDEAL DALAM ORGANISASI.†Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan 6, no. 3 (2020): 513–24.

Senang. Kepemimpinan dan Supervisi Pendidikan Islam. Malang: Madani, 2018.

Syani, Abdul. Sosiologi skematika, teori, dan terapan. Jakarta: Bumi Aksara, 2007.

Yuliati, Susi, ed. Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum Pramuak Golongan Penegak. Jakarta: Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, 2011.

Diterbitkan
2021-07-03