Peranan Guru Agama Islam Dalam Meningkatkan Religiusitas Siswa Di Era Digital

Peranan Guru Agama Islam Dalam Meningkatkan Religiusitas Siswa Di Era Digital

  • Moch. Sholich Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib

Abstrak

Kemajuan teknologi dikala ini sangatlah pesat serta mutahir. Teknologi yang pesat serta mutahir ini bisa memudahkan pekerjaan tiap orang. Semacam perihal contoh salah satunya merupakan konsumsi gadget yang meluas dikalangan masyarakat. Gadget ialah perlengkapan bantu yang memudahkan tiap langkah manusia buat memperoleh suatu data. Gadget waktu demi waktu terus menjadi ramai. Bukan cuma itu, gadget meluas bukan cuma digolongan orang dewasa, anak muda serta kalangan orangtua. Dengan kemajuan dikala ini, gadget telah melebar luas pula digolongan kanak- kanak. Nyaris semua golongan, diawali dari golongan anak- anak hingga oran tua memahami gadget

Guru memiliki peran yang cukup berat sebagai khususnya diera digital dimana siswa akan selalu bergesekan dengan sebah tekhnoloi khususnya gadget, gadget bisa bermanfaat dan bisa berdampak negative hal tersebut tergantung dari penggunaannya, disini peran guru adalah bisa menjadikan siswa mampu memanfaatkan tekhnologi untuk meningkatkan kemampuan agamanya atau religiusitasnya, hal tersebut guru harus mampu menjadi pemimpin dan teladan yang baik, gadget bisa digunakan sebagai perpustakaan yang berisi buku buku agama bahkan bisa di isi Al Quran 30 Juz, selain itu Al Quran juga bisa menjadi pengingat bagi pemilikya untuk selalu ingat waktu shalat degan tepat waktu.

Dapat dipahami bahwa di era digital manusi smakin melek dengan tekhnologi bahkan anak kecilpun disini sudah banyak yang menguasai dan dengan adanya guru inilah yang menjadi salah satu peranan penting sehingga siswa bisa menggunakan gadget sesuai dengan kebutuhan dan bahkan bisa bermanfaat untuk meningkatkan religiusitasnya.

Referensi

Hamalik, Oemar. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta : Bumi Aksara, 2010.
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, cet. 15, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003.
Muhaimin, Abdul mujib dan juduf mudzakir, Kkawasan dan Wawasan Studi Islam . Jakarta: Kencana, 2005.
Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam: di Sekolah, Madrasah dan Perguruan tingi. jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005.
Purwanto, M. Ngaliman. Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung: Rosdakarya, 1998.
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia, 2004.
Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesi Guru. Raja Grafindo Persada, 2011.
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar – Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2011.
Tobrani, Pengantar Abdurahman Mas‟id, Pendidikan Islam Paradigma Teologis, Filosofis dan Spiritualitas. Malang: Universitas Muhamadiyah Malang, 2008.
Tobroni, Pendidikan Islam, Paradigma Teologis, Fisolofis dan Spiritualitas. Malang: UMM, 2008.
Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana, 2008.
Yamin, Moh, Menggugat Pendidikan Indonesia. Jogjakarta: Ar-ruzz media, 2009.
Zuhriy, Syaifuddien. Budaya Pesantren dan Pendidikan Karakter Pada Pondok pesantren Salaf, Walisongo, 2, November, 2012.
Diterbitkan
2020-06-30
Bagian
Articles