Paham Kemajemukan Agama dalam Perspektif Islam
Abstract
Konsep Paham Kemajemukan agama sejak awal sudah ada dalam Islam, ia merupakan bagian prinsip dasar dari Islam itu sendiri. Islam, sebagai agama yang mengemban misi rahmatanlilalamin memandang Paham Kemajemukan dalam beragama merupakan rahmat dari Allah swt, yang harus diterima oleh semua umat manusia, karena Paham Kemajemukan adalah bagian dari otoritas Allah (sunnatullah) yang tidak dapat dibantah oleh manusia.
Al-qur’an dalam berbagai kesempatan banyak berbicara tentang Paham Kemajemukan, bahkan al-qur’an berulangkali mengakui adanya manusia-manusia yang saleh di dalam kaum-kaum tersebut, yaitu Yahudi, Nasrani, dan Shabi’in seperti pengakuannya terhadap adanya manusia-manusia yang beriman di dalam Islam.Sikap pengakuan al-qur’an terhadap Paham Kemajemukan telah mencapai puncaknya dalam berbicara soal Paham Kemajemukan ketika menegaskan sikap penerimaan al-qur’an terhadap agama-agama selain Islam untuk hidup bersama dan berdampingan. Ini adalah suatu sikap pengakuan yang tidak terdapat di dalam agama lain. Paham Kemajemukan agama dapat terjaga dan terpelihara dengan baik, apabila pemahaman agama yang cerdas dimiliki oleh setiap pemeluk agama. Antar umat beragama perlu membangun dialog dan komunikasi yang intens guna untuk menjalin hubungan persaudaran yang baik sesama umat beragama. Dengan dialog akan memperkaya wawasan kedua belah pihak dalam rangka mencari persamaan-persamaan yang dapat dijadikan landasan hidup rukun dalam suatu masyarakat, yaitu toleransi dan Paham Kemajemukan.