Al-Nasikh Dan Mansukh Perspektif Seseorang Yang Berguna Untuk Memaknai Permasalahan

  • Hakmi Hidayat Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Faras Hilmi Ainiyah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Fawwaz fudhail Muchammad Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Fajar Dewantara Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Azizah Nuzulan Sahuura Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Keywords: hikmah, nasikh

Abstract

Al-Quran adalah pedoman muslim yang diturunkan dengan menggunakan bahasa Arab melalui nabi Muhammad Saw.. Nasikh dalam Ulumul Qur’an diartikan sebagai sesuatu yang membatalkan, menghapus, memindahkan, maka Mansukh diartikan sesuatu yang dibatalkan, dihapus dan dipindahkan. Sedang pengertian secara terminologi adalah mengangkatkan hukum syara' dengan perintah atau khitab Allah yang datang kemudian dari padanya. Dengan mengetahui adanya naskh dalam al-Qur’an maka akan mengasah keimanan akan kemukjizatan al-Qur’an bahwa dibalik pertentangan (meskipun tidak ada pertentangan) itu Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya. Pada tulisan ini penulis membahas tentang Naskh dalam al-Quran yaitu; (1) Naskh dan perbedaan pendapat tentangnya (2) ruang lingkup dan syarat-syarat naskh (3) jenis-jenis naskh dan hikmahnya. Sehingga dalam proses penggalian dan pendalaman terhadap kitab suci tersebut ada beberapa hal yang yang berhubungan dengannya antara lain dari segi nuzul al-Qur’an, asbab al-nuzul, jam’ al-Qur’an wa tartibuhu, surah-surah makkiyah dan madaniyah, muhkam mutasyabih, nasikh dan mansukh serta masih banyak lagi ilmu-ilmu lainnya. sehingga para ulama tafsir dan ushul membuat kesepakatan pembatasan tentang ketentuan pendapat penerimaan atau penolakan adanya kemungkinan naskh mansukh dalam al-Qur’an, termasuk di dalamnya penetapan asas untuk menentukan adanya naskh mansukh serta hikmah yang ada terhadap adanya naskh mansukh pada ayat tidak bisa di-naskh dengan ra’y, ijtihad dan tafsiran tanpa menukil dalil dan penggalian.

References

Ali, Atabik dan Ahmad Zuhdi Mudlor, dan al-Ashary. Kammus Kontemporer Arab-Indonesia. IX. Yogyakarta: Multi Karya Grafik, t.t.

Al-Qattan, Manna’ Khalil. Mabahis fi ulumu al-Quran. II. Mansyurat al-’Asr al-Hadis, t.t.

———. Mabahis fi Ulumul Qur’an, diterjemahkan oleh Mudzakir. Study Ilmu-ilmu Qur’an. Cet. XII. Bogor: Pustaka Litera Antar Nusa, 2009.

Al-Shahih, Subhi. Ilmi-ilmu al-Qur’an; Membahas ilmi-ilmu Al-Qur’an. Cet. 10. Jakarta: Putaka Firdaus, t.t.

Al-suyuti, Abd. Rahman Jalal al-Din. al-Itaqan fi’Ulum al-Qur’an. Juz IV; Jilid II. Cairo: al-Maktabah al-Tawfiqiyah, t.t.

Al-Syadadi, Ahmad dan Ahmad Rofi’i. Ulumul Qur’an 1. Cet. II. Bandung: CV. Pustaka Setia, 2000.

Al-Syatibi, al-Imam. al-Muwafakat fi Usul al-Syariat. Jilid III. Beirut: Dar-al-Ma’arif, 1975.

Mardan. Al-Qur’an Sebuah Pengantar Memahami al-Qur’an Secara Utuh. XI. Jakarta: pustaka Mapan, 2009.

Marsuki, Kamaliddun. Ulum al-Qur’an. Cet. II. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1994.

Masrur, Imam. “Konsep Nasikh Mansukh Jalaluddin Al-Suyuti Dan Implikasi Metode Pengajarannya Di Perguruan Tinggi.” Realita : Jurnal Penelitian dan Kebudayaan Islam 16, no. 1 (23 Juni 2022). https://doi.org/10.30762/realita.v16i1.676.

———. “Konsep Nasikh Mansukh Jalaluddin Al-Suyuti Dan Implikasi Metode Pengajarannya Di Perguruan Tinggi.” Realita : Jurnal Penelitian dan Kebudayaan Islam 16, no. 1 (23 Juni 2022). https://doi.org/10.30762/realita.v16i1.676.

Mayangsari R., Galuh Nashrullah Kartika. “NASAKH DALAM HUKUM ISLAM.” An-Nisbah: Jurnal Ekonomi Syariah 2, no. 2 (15 Oktober 2016): 21–38. https://doi.org/10.21274/an.2016.2.2.21-38.

Shiddiqy, Hasbi. Ilmu-ilmu al-Qur’an; Media-media Pokok dalam Menafsirkan al-Qur’an. Cet. III. Jakarta: PT Bulan Bintang, 1993.

———. Sejarah dan Pengantar Ilmu al-Quran. Cet. XIV. Jakarta: PT Bulan Bintang, 1992.

Suma, Muhammad Amin. “Jurnal al-Insan; Nasikh-Mansukh dalam Tijauan Historis dan Syar’i,” 1, I (Januari 2005).

Published
2024-06-19
How to Cite
Hidayat, Hakmi, Faras Hilmi Ainiyah, Fawwaz fudhail Muchammad, Fajar Dewantara, and Azizah Nuzulan Sahuura. 2024. “Al-Nasikh Dan Mansukh Perspektif Seseorang Yang Berguna Untuk Memaknai Permasalahan”. Jurnal Ilmu Pendidikan Islam 23 (2), 464-80. https://doi.org/10.36835/jipi.v23i2.4263.
Section
Articles