Jurnal Qiema (Qomaruddin Islamic Economics Magazine)

Evaluasi Implementasi Pengelolaan Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) Berbasis Syariah Enterprise Theory (Studi Kasus di Desa Kemangi Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik)

Achmad Fahim — Wed, 28 Feb 2024 00:00:00 +0000

Program PUAP (Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan) merupakan program kebijakan pemerintah melalui kementerian pertanian bagi petani di perdesaan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup, kemandirian, dan kesejahteraan dengan memberikan fasilitasi bantuan modal usaha untuk para petani yang salah satu tujuannya yaitu memberikan kapasitas akses pembiayaan kepada petani yang dikoordinasi dan dikelola oleh Gapoktan sebagai lembaga pertanian desa yang berfungsi sebagai koperasi tani dengan bentuk pinjaman bergulir yang digunakan untuk modal maupun tambahan pembiayaan usaha dalam sektor pertanian.

Hasil penelitian ini Terkait implementasi penerapan bantuan PUAP Kemangi yakni melalui beberapa tahap; Tahap pertama yakni penyusunan Rencana Usaha Anggota (RUA). Tahap kedua yakni tahap penyusunan Rencana Usaha Kelompok (RUK). Tahap ketiga yakni tahap penyaluran dan pengembalian pinjaman. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa program PUAP Kemangi, secara umum dalam penerapan implementasinya tidak sesuai prosedur dan ketentuan yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian. Pengurus PUAP tidak melakukan tanggungjawabnya secara vertikal maupun horizontal karena tidak sesuai dengan konsep Syariah Enterprise Theory, yang mana bukan hanya menekankan kepada tanggung jawab kepada manusia saja, melainkan tanggung jawab kepada sang pencipta yaitu Allah SWT, dan tidak sesuai dengan salah satu sifat Rasul yakni amanah.

Kata kunci : Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP), Syariah Enterprise Theory

Batik sebagai Warisan Budaya serta Meningkatkan Ekonomi Masyarakat

Imam Mawardi dan Umar Amanulloh — Wed, 28 Feb 2024 00:00:00 +0000

ABSTRAK

Kerajinan batik merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan program pemberdayaan ekonomi kreatif. Selain itu, juga merupakan upaya melestarikan warisan budaya bangsa. Pembuatan batik sebagai upaya pelestarian budaya dan peningkatan pendapatan masyarakat dengan pendampingan dan manajemen yang baik dapat meningkatkan kemampuan manajerial mitra (masyarakat). Melestarikan budaya lokal, khususnya batik, merupakan aspek penting dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Keberhasilan brand pembangun bangsa yang dibangun bersama para seniman batik, budayawan dan pengusaha merupakan masuknya batik sebagai warisan budaya dunia.

Masyarakat di Indonesia harus menyadari betapa pentingnya melestarikan budaya batik untuk mendorong produk lokal. Dalam hal ini pengembangan ekonomi kreatif memiliki peran yang sangat strategis dalam pembangunan ekonomi masyarakat. Ekonomi kreatif yang berkembang pesat salah satunya adalah dalam bidang kerajinan yang berbasis warisan budaya yaitu kerajinan batik. Proses pengembangan ini juga diharapkan mampu melahirkan generasi muda Indonesia untuk langsung memajukan dan melestarikan batik.

Adanya Industri Batik di Kampung Batik Jetis Sidoarjo membawa dampak positif ke masyarakat salah satunya berkembangnya pola pikir masyarakat yang semakin luas dan berkembang dari segi pendidikan. Dengan adanya Industri Batik di Desa Jetis masyarakat mengetahui bahhwa batik merupakan warisan budaya leluhur khas Indonesia yang harus dilestarikan keberadaannya. Kampung Batik Jetis ini pula menjadikan masyarakat Jetis maupun masyarakat Sidoarjo tahu bahwa Sidoarjo juga mempunyai hal yang layak untuk dikedepankan yaitu warisan budaya leluhur. Selain terkenal dengan sebutan kota udang dan bandeng Sidoarjo juga mempunyai sentra industri batik dan hasil produksi batik tulis khas Sidoarjo. Batik tulis khas Sidoarjo pun sudah sampai Singapura, Jepang, Belanda dan Eropa Barat.

Kata Kunci: Batik, Warisan Budaya, Meningkatkan Ekonomi Masyarakat

Pengaruh Disiplin, Motivasi dan Budaya organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) Semen Indonesia Group Gresik

Suwaldiyana Suwaldiyana — Wed, 28 Feb 2024 00:00:00 +0000

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh disiplin, motivasi dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan di Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) Semen Indonesia Group Sampel dengan menggunakn metode sampel total ( Total sampling ) atau sesus yaitu dengan memilih langsung karyawan sebanyak 62 orang, Teknik analisis data menggunakan regresi linier berganda. Hasil analisis regresi linier berganda membuktikan bahwa, disiplin, motivasi dan budaya organisasi terbukti mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan Koperasi Wahana Sejahtera secara simultan disiplin, motivasi dan budaya organisasi juga terbukti pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) Semen Indonesia Group. Hasil tersebut dapat di artikan bahwa dengan adanya disiplin, motivasi dan budaya organisasi yang telah diterapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan Koperasi Warga Semen Gresik ( KWSG) Semen Indonesia Group.

Kata Kunci : Disiplin, Motivasi dan Budaya Organisasi

Strategi Pemasaran Produk Emmasku pada Pegadaian Syariah: Perspektif Ekonomi Islam

Fatihatus Sahliyah, Syamsir Alamsyah Harahap dan Achmad Fatichuddin — Wed, 28 Feb 2024 00:00:00 +0000

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran pegadaian syariah UPS Semabayat, Manyar Gresik dalam menarik minat nasabah produk emmasku. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan field research, dimana data dikumpulkan, disusun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian diintegrasikan sehingga menjadi gambaran yang jelas dan terarah mengenai masalah yang diteliti. Teknik pengumpulan data dalam penelitian berupa wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukakan bahwa strategi pemasaran yang di terapkan pegadaian syariah UPS Sembayat berupa bauran pemasaran yang di dalamnya terdiri dari produk (product), harga (price), promosi (promotion), tempat (place), orang (people), proses (process) dan bukti fisik (physical evidence) serta implementasi nilai-nilai pemasaran syariah meliputi 1) Teistis (rabbaniyah), 2) Etis (akhlaqiyyah), 3) Realistis (Al-waqi’iyyah), dan 4) Humanistis (insaniyah) berdampak pada minat nasabah untuk melakukan investasi emas dalam produk emmasku.

Kata Kunci: Strategi pemasaran, Pegadaian syariah, Emmasku, Tabungan Emas

Peran Lembaga Zakat, Infaq, Sedekah Dan Wakaf Terhadap Perekonomian

Masrukhatul A’yun, Zakiyyatul Hidayah, dan Muhammad Masrur — Wed, 28 Feb 2024 00:00:00 +0000

ABSTRAK

Salah satu sektor ekonomi syariah tidak bisa dianggap remeh adalah peran sosial ekonomi syariah melalui instrumen penting yaitu ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah dan Wakaf). Padahal Zakat, Infaq, Shadaqah dan Wakaf adalah ibadah yang memiliki dua dimensi, yaitu merupakan ibadah sebagai bentuk ketaatan kepada Allah (vertikal) dan sebagai suatu kewajiban yang berhubungan baik terhadap sesama umat manusia (horizontal). Zakat, Infaq, Shadaqah dan Wakaf merupakan salah satu ciri dari sistem ekonomi islam, karena implementasi azas keadilan dalam sebuah sistem ekonomi Islam. Instrumen ekonomi syariah seperti ZISWAF memiliki peran besar untuk mewujudkan keadilan ekonomi dan sosial dalam masyarakat. ZISWAF berperan terhadap pemenuhan kebutuhan masyarakat kurang mampu.

Kata Kunci: Peran Lembaga, Lembaga ZISWAF, dan Perekonomian

Implikasi Kepemimpinan Manajerial Perbankan Syariah dalam Perspektif Islam

Niswatun Hasanah dan Dina Sarifatul Maghfiroh — Wed, 28 Feb 2024 00:00:00 +0000

ABSTRAK

Kepemimpinan Islami bukanlah kepemimpinan yang absolut ataupun kepemimpinan yang otoriter, karena Islam telah menunjukkan cirinya yang berada di tengah-tengah dengan prinsip keseimbangan. Prinsip yang dimaksud adalah adanya keseimbangan antara agama, moral dan kemanusiaan. Prinsip inilah yang diterapkan di dalam kepemimpinan Islam. Jika diterapkan di perusahaan maka penerapannya dengan menggunakan nilai-nilai islam yang berpedoman pada ajaran Allah dan Rasul-Nya. Implikasi yang dapat dijelaskan dari kasus yang telah disebutkan dalam pembahasan adalah peran kepemimpinan merupakan bagian penting dalam proses bisnis karena keberhasilan perusahaan ditentukan oleh pemimpin. Gaya kepemimpinan yang baik cenderung memberikan dampak yang positif bagi organisasi. Seorang pemimpin yang memiliki kepemimpinan transformasional dapat mempengaruhi kinerja perusahaan yang lebih baik dari sebelumnya. Gaya kepemimpinan transformasional harus sejalan dengan organisasi pembelajar. Dimana organisasi pembelajar merupakan pendekatan yang efektif dan efisien untuk menjawab tantangan bisnis dan memungkinkan perusahaan dapat beradaptasi secara fleksibel dalam pertumbuhan bisnis yang cepat.

Kata Kunci: Implikasi, Kepemimpinan, Kepemimpinan Manajerial, dan Perspektif Islam