Perbedaan Hasil Belajar IPA Terpadu antara Pemberian Tugas di Awal Pembelajaran Dengan Pemberian Tugas di Akhir Pembelajaran pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bolo Tahun Ajaran 2016-2017

  • Muhammad Wahyu Setiyadi
Keywords: Pemberian tugas di awal pembelajaran, pemberian tugas di akhir pembelajaran, Hasil belajar siswa

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen, bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar antara siswa yang di ajar dengan metode pemberian tugas di awal pembelajaran dengan pemberian tugas di akhir pembelajaran. Populasi dalam penelitian ini siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bolo sebanyak 223 siswa yang terdiri dari 10 kelas. Sampel penelitian diambil dua kelas yaitu kelas VII H sebagai kelas eksperimen pertama dan kelas VII I sebagai kelas eksperimen kedua, dengan jumlah sampel sebanyak 42 orang siswa atau 18,84% dari jumlah populasi. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan pre-tes kepada kedua kelas, dilanjutkan dengan pembelajaran dan di akhiri dengan memberikan post-tes.           Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata (mean) gain hasil belajar siswa pada kelas eksperimen pertama dengan metode pemberian tugas di awal pembelajaran mencapai 43,3, sedangkan nilai rata-rata (mean) gain pada kelas eksperimen kedua dengan metode pemberian tugas di akhir pembelajaran mencapai 38,3. Hasil uji t diperoleh t hitung­­ 2,262 dengan dk (40) α = 5% dan diperoleh t tabel sebesar 2,021, maka t hitung ≥ t tabel. Hal ini berarti ada perbedaan yang signifikan, dimana hasil belajar siswa dengan metode pemberian tugas di awal pembelajaran lebih baik daripada hasil belajar siswa dengan pemberian tugas di akhir pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa pembelajaran IPA Terpadu dengan metode pemberian tugas di awal pembelajaran lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan metode pemberian tugas di akhir pembelajaran. Sehingga peneliti berharap kepada guru agar menerapkan metode pemberian tugas di awal pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa

References

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktik, Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.
Ausubel, D.P.1963. The Psyichology of Meaningful Verbal Learning, New York: Grune and Stratton.
Bruner, S.J. 1960. The Process of Education, Cambridge: Harvand University Press.
Bigge, M.L. 1982. Learning Theories for Techer, New York: Harper and Row.
Darmodiharjo, D. 1982. Peranan Guru Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan, Analisis Pendidikan, Jakarta: Depdikbud, Th 3 No.4 pp. 33-50.
Djamarah, S.B dan Zahin A. 2006. Strategi belajar mengajar, Jakarta: Rineka Cipta.
Gagne, R.M. 1977. The Conditions of Learning, New York: Holt, Richart and Winston.
Kariman, T.M. 2002. Strategi Pembelajaran Abad 21, Jakarta 18 s/d 20 Juli.
Nelvianti. 2002. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Dan Metode Pembelajaran Konvensional Pada Pokok Bahasan Matriks di Kelas I caturwulan II Tahun Pelajaran 2001/2002. Skripsi. Medan: Program Sarjana Universitas Negeri Medan.
Sofyan, Ahmad. 2003..Prilaku Belajar Siswa MAN, Didaktika Islamika Jurnal Kependidikan, Keislaman, dan Kebudayaan, Vol. IV No. 1.
Sudjana, Nana. 2012. Metode Statistika, Bandung: Tarsito
Published
2017-08-31
How to Cite
SETIYADI, M. W. Perbedaan Hasil Belajar IPA Terpadu antara Pemberian Tugas di Awal Pembelajaran Dengan Pemberian Tugas di Akhir Pembelajaran pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bolo Tahun Ajaran 2016-2017. AL-FURQAN, v. 6, n. 1, p. 1-11, 31 Aug. 2017.

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.