KENABIAN DALAM PANDANGAN ABU BAKAR AR-RAZI

  • Firdausi Nuzula Program Studi Bimbingan Konseling Islam STAI Nurul Hakim Kediri

Abstrak

Nabi dan rasul adalah seorang manusia yang oleh Allah swt diberikan kemampuan untuk berhubungan dengan Allah dan mengekspresikan segala kehendak-Nya. Yang demikian merupakan puncak keistimewaan seorang Nabi ataupun rasul yang merupakan utusan Allah swt, dan juga yang membedakannya dengan mahluk Allah swt yang lainnya. Meskipun demikian, para Nabi dan Rasul Allah swt tetaplah manusia biasa seperti yang lainnya. Hanya saja mereka tidak sama karena mereka memang pilihan Allah swt untuk mengajak manusia kepada apa yang dikehendaki-Nya.Islam sendiri sebagai agama wahyu memperoleh kekuatannya dari langit, dan melalui para nabi inilah kekuatan dan syariat itu disampaikan. Sumber hokum Islam semuanya berdasar pada Kitab dan Sunnah, dan keduanya merupakan wahyu yang dibawa oleh para Nabi dan Rasul pilihan Allah swt.Namun, dengan berkembangnya wacana keagamaan dari masa ke masa, mendorong kalangan pemikir muslim untuk lebih dalam meneliti urgensi Nabi dan Rasul, karena dalam waktu yang bersamaan, Allah swt memberikan manusia anugrah akal yang dengannya manusia dianggap mencapai kesempurnaan.Muhammad Ibn Zakariyya Ar-Razi adlaah salah seorang intelektual muslim yang disebut sebagai salah seorang yang menentang adanya kenabian. Hal ini dibuktikan dengan pernyataannya bahwa akal mampu mencapai kebenaran, sehingga wahyu dan para rasul tidak lagi dibutuhkan, bahkan menjadi sesuatu yang tidak penting. Akan tetapi, tudinagn ini menjadi tidak mendasar setelah banyaknya kutipan yang menyebutkan bahwa Ar-Razi justru banyak membela Islam dengan keyakinan yang kaffah. Kata Kunci: Islam, Kenabian, ar-Razi

Referensi

Al-Galiy, Bilqaasim, Abu Mansur al-Maturidy, Hayatuhu wa Ara’uhu al-‘aqadiyyah, Tunis: Dar al-Turkiy li al-Nasyr, 1989.

al-Ghinamiy, Abdul Akhr Hammad, al-Minhah al-Ilahiyyah fi Tahdzibi Syarhi ath-Thohawiyyah li al-Imam ‘Ali bin Abi al-‘Izz al-Hanafy, Beirut: Dar ash-Shohabah, 1995.

al-Mawardi, Abu al-Hasan ‘Ali bin Muhammad, A’lam an-Nubuwwati, Beirut: Dar Ihya’ al-Ulum, 1988.

Al-Qur’an al-Karim

ar-Razi, Fakhruddin Muhammad bin Umar al-Khathib, Mahsholu Afkari al-Mutaqaddimin wa al-Muta’akhkhirin mina al-Ulama wa al-Hukama wa al-Mutakallimin, Maktabatu al-Kulliyyat al-Azhariyyah, tt.

ar-Razi, Fakhruddin, Mafatih al-Ghaib, (Maktabah Syamilah)

as-Sinan, Hamad dan Fauzi al-‘Anjariy, Ahlussunnah al-‘Asyaa’iroh, Syahadatu ‘Ulamai al-Ummati wa Adilllatuhum, Dar al-Dhiyaa’, tanpa tahun.

ath-Thabary, Abu Ja’far, Jami’ al-Bayan fi Ta’wil al-Qur’an, Muassasah ar-Risalah, 2000.

Badawi, Abdurrahman, Sejarah Ateis Islam, Penyelewengan, Penyimpangan, Kemapanan, terj. Khoiron Nahdhiyyin, Jogjakarta: LKiS, 2003.

http://www.scribd.com/doc/3047969/Misi-Kenabian-dalam-Lembaran-Hadis

Katsir, Ibnu, Tafsir al-Qur’an al-‘Adzim, Dar Thayyibah li an-Nasyr wa at-Tauzi’, 1999.

Madkour, Ibrahim, Filsafat Islam, Metode dan Penerapan, terj. Yudian Wahyudi, dkk., Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1993.

Supriyadi, Dedi, Pengantar Filsafat Islam, Konsep, Filsuf, dan Ajarannya, Bandung: Pustaka Setia, 2009.

Zar, Sirojuddin, Filsafat Islam, Filosof dan Filsafatnya, Jakarta: Rajawali Press, 2007.

Zarkasyi, Hamid Fahmi, Worldview Sebagai Asas Epistemologi Islam, dalam ISLAMIA, majalah Pemikiran dan Peradaban Islam, thn II NO. 5/APRIL-JUNI 2005

Diterbitkan
2016-07-23
Bagian
Articles