TANTANGAN KEHIDUPAN BERAGAMA DI LOMBOK
Abstrak
Lombok dikenal dengan sebutan pulau “1000 masjidâ€, sebagai pertanda bahwa masyarakatnya sangat fanatik dalam menjalankan ajaran agama Islam. Indikasi ini dapat dilihat dari banyaknya jumlah masjid dan mushalla, serta maraknya pengajian-pengajian (majlis ta‘lÄ«m) yang disampaikan oleh tuan guru di daerah tersebut. Namun demikian, predikat sebagai masyarakat religius yang fanatik bukan berarti tidak ada tantangan dalam kehidupan beragama. Dari tinjauan agama dan kepercayaan, masyarakat Lombok didiami oleh masyarakat yang heterogen. Hampir semua agama yang diakui di Indonesia ada di Lombok walaupun dengan jumlah yang sangat kecil. Keberadaan agama-agama dan kepercayaan tersebut seharusnya bisa menjadi modal social (social capital) di dalam membangun masyarakat Nusa Tenggara Barat yang BerdayaSaing. Secara umum, tantangan di dalam kehidupan beragama ini biasanya muncul di tengah-tengah masyarakat dalam bentuk konflik dan ketegangan-ketegangan, baik yang terjadi antar umat beragama, maupun dengan umat yang seagama. Kata Kunci: Kehidupan Beragama, Konflik, LombokReferensi
DAFTAR PUSTAKA
Bartholomew, John Ryan, Alif Lam Mim: Kearifan Masyarakat Lombok, Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya, 2001.
Departemen Agama Wilayah NTB, Peta Keberagamaan NTB, Mataram: Humas Depag NTB, 2002.
Leeman, Albert, Internal and External Factors of Social Cultural and Socio Economic Dynamic in Lombok, Zurich: Universitat Zurich, 1989.
Lombok Post, 14 Juli 2005.
Lombok Post, 5 Februari 2006.
Majalah Syir'ah, Edisi No. 60/VI/Desember 2006.
McVey, Ruth, “Faith as an Outsider: Islam in Indonesian Politicsâ€, dalam James P. Piscatori (ed.), Islam in the Political Process, Cambridge: Cambridge University Press, 1983.
Tim Penulis, Tata Krama Masyarakat Lombok, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1976.
Tomagola, Tamrin Amal, “Konflik Sosial: Bencana Sampitâ€, dalam Jurnal Dinamika Masyarakat, Jakarta: Kementerian Riset dan Teknologi bekerjasama dengan Konrad Adenauer Stiftung, 2002.
Zakaria, Fathurrahman, Mozaik Budaya Orang Mataram, Mataram: Sumurmas al-Hamidi, 1998.
Pemberitahuan Hak Cipta
Usulan Pembuatan Informasi Hak Cipta
1. Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan [TENTUKAN PERIODE WAKTU] setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).