KEMANA ISLAM LOKAL-KU: ISLAM SASAK SEBAGAI LOCAL GENIUS ?!

  • Khalid Makki Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Nurul Hakim Kediri Lombok Barat

Abstract

AGAMA apapun yang datang ke dunia tidak memasuki ruang vakum budaya. Ungkapan Komaruddin Hidayat ini dalam tulisannya Ketika Agama Menyejarah adalah sangat wajar sekali, karena bilamana Islam lahir di Jazirah Arabia, saat itu pula sudah berkembang dan mengakar keyakinan-keyakinan agama dari pada nabi sebelumnya. (hlm. xiii)Demikian pula halnya, ketika Islam mengaliri setiap benua, pulau dan pada akhirnya sampai ke Tanah Sasak pada abad ke-16, Islam tidak datang sebagai tsunami yang menghanyutkan segala apa di hadapannya dan bukan sebagai api yang membakar segala sesuatu menjadi abu tanpa adanya pertanyaan. Islam hadir bagai sungai yang mencari liukan dan kelokan ketika terbentur dengan bebatuan besar yang keras, yang walau terkadang melompati dan membasahinya; Islam ada hanya untuk mensejahterakan semesta (rahmatan lil’ÄlamÄ«na) dan meneduhkan setiap hati dan jiwa yang memandangnya.
Published
2016-07-23