AGAMA SEBAGAI PENDORONG PERUBAHAN SOSIAL
Abstract
Agama lebih banyak dipahami secara definitif oleh masyarakat negara-negara non-Barat. Berangkat dari kekeliruan pemahaman terhadap konsep keagamaan baik secara fenomenologis maupun definitif berpengaruh terhadap performan agama dan semakin lama agama semakin buram dan mungkin tidak menarik. Namun, jika kembali ke konsep manusia sebagai mahluk rasional, tentu dalam kondisi apapun manusia masih tetap membutuhkan agama, karena banyak misteri alam yang tidak bisa dijawab oleh manusia dan agama dapat memberikan jawaban. Semakin manusia tidak bisa menjelaskan gejala-gejala alam yang ada, semakin mereka lari ke agama. Dulu ketika ilmu pengetahuan belum berkembang seperti sekarang ini, banyak msiteri alam yang tidak bisa diterangkan oleh akal manusia. Sebagai mahluk rasional manusia tetap membutuhkan jawaban-jawaban terhadap segala hal. Karena manusia tidak mampu menjelaskan secara rasional, maka untuk memenuhi kebutuhan itu, mereka mencari jalan irrasional. Pada aras ini, agama mampu memberikan jawaban terhadap berbagai misteri gejala alam dan tentunya agama masih tetap dibutuhkan dalam kerangka menjawab berbagai misteri secara komprehensif, termasuk memberikan jawaban terhadap pelbagai arah perubahan yang terjadi di dalam masyarakat. Kata Kunci: Agama, Perubahan Sosial, MasyarakatReferences
Ali, Ahmad Mukti, Masyarakat yang Damai dan Adil dari Perspektif Kepercayaan kepada Tuhan, dalam Jurnal Prospektif, Nomor 1 vol 4, PPSK Yogyakarta, 1992.
Arendt, Hannah, The Human Condition, Chicago: The Chicago UP, 1958.
Asy’ari, Musa, Manusia Pembentuk Kebudayaan dalam Alquran, Yogyakarta: Lesfi, 1989.
Bellah, Robert N., Beyond Belief: Esei-esei tentang Agama di Dunia Modern, terj. Rudi Harisyah Alam, Jakarta: Paramadina, 1991.
Berger, Peter L. Kabar Angin dari Langit, Jakarta: LP3ES, 1992.
____________, Piramida Kurban Manusia, Jakarta: LP3ES, 2004.
____________, Langit Suci: Agama sebagai Realitas Sosial, Jakarta: LP3ES, 1991.
Budiman, Hikmat, Lubang Hitam Kebudayaan, Yogyakarta: Kanisius, 2002.
Durkheim, Emile, Elementary Forms oh the Religious Life, New York, 1965.
Effendi, Bahtiar, Teologi Baru Politik Islam, Yogyakarta: Galang Press, 2001.
Fazlurrahman, Islam, terj. Ahsin Muhammad, Bandung: Pustaka, 1993.
___________, Tema-tema Pokok Al-Qur’an, Bandung: Pustaka, 1983.
Ghafar, Affan, Politik Akomodasi: Islam dan Negara di Indonesia, dalam Majalah Prospektif, Nomor 1 vol 4, 1992
Gellner, Ernest, Membangun Masyarakat Sipil, Bandung: Mizan, 1992.
Giddens, Anthony, Kapitalisme dan Teori Sosial Modern, pentj. Soeheba Kramadibrata, Jakarta: UI Press, 1986.
Haekal, Muhammad Husein, Sejarah Hidup Muhammad, Pent. Ali Audah, Jakarta: Lintera Antar Nusa, 2002.
Haryatmoko, Etika Politik dan Kekuasaan, Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2003.
Hanafi, Hassan, Agama, Ideologi dan Pembangunan, Jakarta; P3M, 1991.
Hitti, Philip K. History of The Arabs, pent. Cecep Lukman Hakim, Jakarta: Serambi, 2006.
Koentjaraningrat, Sejarah Teori Antropologi 1, Jakarta: UI Press, 1992.
Komarudin Hidayat dan M. Wahyuni Nafis, 1995, Agama Masa Depan: Perspektif Filsafat Perenial, Jakarta: Paramadina
Kuntowijoyo, Paradigma Islam Interpretasi untuk Aksi, Bandung: Mizan, 1998.
Mulkhan, Abdul Munir, Manusia Alquran, Yogyakarta: Kanisius, 2007.
Madjid, Nurcholis, Islam Doktrin dan Peradaban, Jakarta: Paramadina, 2000.
_______________, Islam kemodernan dan Keindonesiaan, Bandung: Mizan, 1995.
Nasution, Harun, Islam di Tinjau dari Berbagai Aspek, Jakarta: UI Press, 1992.
Notingham, Elizabeth K. Agama dan Masyarakat, Jakarta: Rajawali Press, 1992.
Sadzali, Munawir, Islam dan Ketatanegaraan: ajaran, sejarah dan pemikiran, Jakarta: UI Press, 1990.
Salaby, Ahmad, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1990.
Shihab, Quraish, Membumisasikan Al-Qur’an, Bandung: Mizan, 1990.
Smelser, Neil J. Modernisasi Hubungan-hubungan Sosial, dalam Myromn Weiner (Ed), Modernisasi Dinamika Pertumbuhan, Yogyakarta: UGM Press, 1994.
Spybey, Tony, Social Change, Development and Dependency, Oxford Polity Press, 1996.
Sztompka, Piotr, Sosiologi Suatu Perubahan Sosial, Jakarta: Prenada, 1993.
Tilaar, H.A.R., Mengindonesia Etnisitas dan Identitas Bangsa Indonesia, Jakarta: Rineka Cipta, 2007.
Weber, Max, Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme, terj. Yusup Priyasudiarja, Bandung: Jejak, 2007.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
2. Proposed Policy for Journals That Offer Delayed Open Access
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication, with the work [SPECIFY PERIOD OF TIME] after publication simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).