UPAYA ORIENTALISME MELAWAN PERKEMBANGAN BAHASA ARAB FUSHA
Abstract
Bahasa Arab adalah bahasa yang tiÂdak dapat dipisahkan dari Islam. Bahasa Arab sering juga disebut sebagai bahasa Islam atau bahasa agama. Selain itu, bahasa Arab dikatakan pula sebagai bahasa al-Qur‘an, karena al-Qur‘an ditulis dengan bahasa Arab. Bahasa Arab merupakan bahasa persatuan kaum muslimin dan bahasa yang terbesar di antara bahasa-bahasa yang dipakai oleh umat Islam berbagai bangsa. Kekuatan Islam dan negara-negara muslim yang diakui dunia internasional secara tidak langsung semakin memperkuat posisi bahasa Arab dan kini dipakai sebagai bahasa resmi Islamic World League (Rabithah ‘Alam Islami) dan Organisasi Konferensi Islam (OKI) yang beranggoÂtakan 45 negara Islam atau negara yang mayoritas penduduknya beragama IsÂlam. Hal inilah yang memicu orang-orang di luar Islam, –dalam hal ini orang-orang Kristen dan Yahudi atau yang lebih dikenal dengan orientalis- semakin benci dan tidak senang dengan Islam dan kaum muslimin, kecuali jika kaum muslimin mau mengikuti agama mereka. Bahasa Arab yang merupakan media utama memasuki dunia Islam menjadikan mereka (orientalis) semakin serius mempelajari Islam. Dengan alat bahasa Arab, mereka dapat menyingkap ilmu-ilmu keislaman dan menerjemahkannya ke dalam bahasa-bahasa Eropa. Dalam makalah ini, penulis akan mencoba menjelaskan orientalisme dan sepak terjangnya dalam memerangi dan melawan bahasa Arab Fusha sebagai pintu gerbang memerangi agama Islam dan kaum muslimin. Kata Kunci: Orientalisme, Barat,  Bahasa ArabReferences
Arief, Syamsuddin, Al-Qur'an, Orientalisme dan Luxenberg, dalam http://hidayatullah.com/index.php?option=com_content&task=view&id=2054&Itemid=64
Dirks, Jerald F., Abrahamic Faiths: Titik Temu dan Titik Seteru antara Islam, Kristen, dan Yahudi, terj. Santi Indra Astuti, Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2006.
Echols, John M. dan Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta: Gramedia Utama, 1995.
Faruqi, Ismail R. al- dan Louis Lamya al-Faruqi, Atlas Budaya: Menjelajah Khazanah Peradaban Gemilang, terj. Ilyas Hasan, Bandung: Mizan, 2003.
Hadi, Syamsul, Bahasa Arab dan Khazanah Sastra Keagamaan di Indonesia, dalam http://melayuonline.com/article/?a=Tm1vL3FMZVZBUkU 4Ng%3D%3D=
http://daudrasyid.com/index.php?option=com_content&task=view&id=51&Itemid=29
Hadi, Syamsul, Perkembangan Mutakhir dalam Bahasa Arab, dalam Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gajah Mada, Yogyakarta: UGM, 2005.
Hasanain, Abdul Mun’im, Orientalisme: Propaganda Musuh Islam, terj. Anhar Burhanuddin, dalam abu.salma.web.id/ebooks/orientalisme.pdf
Husanaini, Abdul Mu’in Moh., Orientalisme, terj. Lembaga Penelitian dan Pengembangan Agama (LPPA) Muhammadiyah, Jakarta: Mutiara, 1978.
Ja’far, Abidin, Orientalisme Dan Sudi Tentang Bahasa Arab, cet I, Yogyakarta: Bina Usaha, 1987.
Jawi, KH.M. Shiddiq Al-, Mewaspadai Orientalisme, dalam www.khilafah1924.org/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=477 – pdf
Jundi, Anwar al-, Mausu’ah Muqaddimat al ‘Ulum wa al Manahij, Jilid IV, t.tt, Dar al-Anshar, tt.
King, Richard, Agama, Orientalisme dan Poskolonialisme: Sebuah Kajian tentang Pertelingkahan antara Rasionalitas dan Mistik, terj. Agung Prihantoro, cet. I, Yogyakarta: Qalam, 2001.
Labbaik Majalah Islami dalam http://labbaik.multiply.com/journal/item/167
Ma’luf, Louis, al Munjid fi al Lughah wa al I’lam, cet. 41. Beirut: Dar al Masyriq, 2005.
Makdisi, George A., Cita Humanisme Islam: Panorama Kebangkitan Intelektual dan Budaya Islam dan Pengaruhnya terhadap Renaisans Barat, terj. A. Syamsu Rizal dan Nur Hidayah, Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2000.
Morey, Robert A., The Islamic Invasion (Islam Yang Dihujat), terj. Sadu Suud, Bekasi: Focus Muslimedia, 2004.
Poeradisastra, S.I., Sumbangan Islam kepada Ilmu dan Kebudayaan Modern, Jakarta: Girimukti Pasaka, 1981.
Qaradhawi, Yusuf al-, Kita dan Barat; Menjawab Berbagai Pertanyaan Menyudutkan Islam, terj. Arif Munandar Riswanto dan Yadi Saeful Hidayat, Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2007.
Schulz, Eckehard, Metodologi dan Sistem Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab di Eropa, Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2008.
Syaukanie, Luthfi As-, Al-Qur’an dan Orientalisme, dalam http://www.islamic.com
Umar, A. Muin, Orientalisme dan Study tentang Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1978.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
2. Proposed Policy for Journals That Offer Delayed Open Access
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication, with the work [SPECIFY PERIOD OF TIME] after publication simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).