HUBUNGAN KEMAMPUAN SPASIAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII MADRASAH TSANAWIYAH
Abstrak
The aims of this study is to determine the relationship between students 'spatial abilities and students' mathematics learning achievement in the material of building flat side spaces. The subjects studied were only limited to class VIII consisting of one class and numbering 12 students. To test the proposed hypothesis, data collection was carried out using test techniques, where there were two tests used, namely tests for spatial abilities and tests of students' mathematics learning achievement in the material of building a flat side space. To find out whether the data is normally distributed or not, a normality test is performed using the formula c2 (chi squared). In the analysis of the data with a significant level of 5%, it was found that for the spatial ability test c2hitung = 0,17<c2tabel= 0,19 and for the learning achievement test to build space c2hitung = 0,12<c2tabel= 0,19, so It can be concluded that the data obtained from the results of both tests are normally distributed. To find out the relationship between spatial ability and student learning achievement in the material on the flat side building, the Product Moment correlation technique statistical formula is used. From the data analyst, the correlation coefficient value is 0.93 so it can be concluded that there is a relationship between students 'spatial ability to students' mathematics learning achievement. material for building class VIII MTs. Nurul Yaqin Kelanjur 2018/2019 Academic Year.Referensi
Arikunto S. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta
Armstrong, T. 2013. Kecerdasan Multipel di dalam Kelas. Jakarta: PT Indeks.
Ceket Palupi Waluyo. 2011. Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Model Think-Pair-Share (TPS) dan Model Two Sray- Two Stary (TSTS) pada Kompetensi Dasar Menghitung Luas Permukaan dan Volume Kubus, Balok, Prisma, dan Limas Ditinjau dari Kemampuan Spasial Siswa Kelas VIII SMP Kota Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011. Tesis. Tidak Diterbitkan. Surakarta: Universitas Sebelas Maret
Dewa ketut sukardi. 1997. Analisis tes psikologi. Renika Cipta: Jakarta
Djamarah dan Sayiful Bahri. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional.
Hadi, Amirul. 1998. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung. Pustaka Setia.
Jamil Suprihatiningrum. 2013. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Maier, P.H. 1998. Spasitian Geometry and Spasial Ability- How to Make Solid Geometry Solid? In Elmar Cohors-Fresenborg, K. Reiss, G. Toener, and H.-G.Weigand, Editor, Selected Papers from the Annual Conference of Didactics of Mathematics 1996, Osnabrueck, p. 69-81.
Mulyono Abdurrahman. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Ngalim Purwanto. 2006. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Oemar Hamalik. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Paul Suparno. 2004. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.
Poerwadarminta, WJS. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Administrasi. Bandung Alfabeta
Siti Marliah Tambunan. 2006. Hubungan Antara Kemampuan Spasial Dengan Prestasi Belajar Matematika. Jurnal Mara, Sosial Humaniora, v10, p1.
Sardiman. 2001.†Intraksi dan Motivasi Belajar Menganjar. Jakarta : Rajawali Pers.
Sutratinah Tirtonegoro. 2001. Anak Supernormal dan Program Pendidikannya. Jakarta: Bina Aksara.
Unal, H., Jakubowski, E., and Corey, D. 2009. “Differences in learning geometry among high and low spatial ability pre-service mathematics teachersâ€. International Journal of Mathematical Education in Science and Technology, 40(8), 997-1012.
Winkel. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Yilmaz, S. 2012. Relationships among preservice primary Mathematics teachers’ gender, academic success and spatial abilityâ€. International Journal of Instruction, 5 (2), 9-20.
.Yul Iskandar. 1999. Tes potensi akademik. Darma Graha
Zaenal Arifin. 1998. Evaluasi Instruksional. Bandung: Remaja Karya.
Armstrong, T. 2013. Kecerdasan Multipel di dalam Kelas. Jakarta: PT Indeks.
Ceket Palupi Waluyo. 2011. Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Model Think-Pair-Share (TPS) dan Model Two Sray- Two Stary (TSTS) pada Kompetensi Dasar Menghitung Luas Permukaan dan Volume Kubus, Balok, Prisma, dan Limas Ditinjau dari Kemampuan Spasial Siswa Kelas VIII SMP Kota Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011. Tesis. Tidak Diterbitkan. Surakarta: Universitas Sebelas Maret
Dewa ketut sukardi. 1997. Analisis tes psikologi. Renika Cipta: Jakarta
Djamarah dan Sayiful Bahri. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional.
Hadi, Amirul. 1998. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung. Pustaka Setia.
Jamil Suprihatiningrum. 2013. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Maier, P.H. 1998. Spasitian Geometry and Spasial Ability- How to Make Solid Geometry Solid? In Elmar Cohors-Fresenborg, K. Reiss, G. Toener, and H.-G.Weigand, Editor, Selected Papers from the Annual Conference of Didactics of Mathematics 1996, Osnabrueck, p. 69-81.
Mulyono Abdurrahman. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Ngalim Purwanto. 2006. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Oemar Hamalik. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Paul Suparno. 2004. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.
Poerwadarminta, WJS. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Administrasi. Bandung Alfabeta
Siti Marliah Tambunan. 2006. Hubungan Antara Kemampuan Spasial Dengan Prestasi Belajar Matematika. Jurnal Mara, Sosial Humaniora, v10, p1.
Sardiman. 2001.†Intraksi dan Motivasi Belajar Menganjar. Jakarta : Rajawali Pers.
Sutratinah Tirtonegoro. 2001. Anak Supernormal dan Program Pendidikannya. Jakarta: Bina Aksara.
Unal, H., Jakubowski, E., and Corey, D. 2009. “Differences in learning geometry among high and low spatial ability pre-service mathematics teachersâ€. International Journal of Mathematical Education in Science and Technology, 40(8), 997-1012.
Winkel. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Yilmaz, S. 2012. Relationships among preservice primary Mathematics teachers’ gender, academic success and spatial abilityâ€. International Journal of Instruction, 5 (2), 9-20.
.Yul Iskandar. 1999. Tes potensi akademik. Darma Graha
Zaenal Arifin. 1998. Evaluasi Instruksional. Bandung: Remaja Karya.
Diterbitkan
2019-06-29
Terbitan
Bagian
Articles
Pemberitahuan Hak Cipta
Usulan Pembuatan Informasi Hak Cipta
1. Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan [TENTUKAN PERIODE WAKTU] setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).