DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PEMBELAJARAN
Abstrak
The purposes of this study are to know the ways, reasons, and impacts of completing academic tasks in certain ways, and how to overcome them. Data collection was done by documentation, think aloud, and focus group discussion (FGD). The analysis was performed with Glaser and Strauss models. The analysis results showed 91.1% of research subjects completed their academic tasks with copy-paste from the internet. The cause factors are; (1) within factor, that is poor mental attitude, such as lazy, hedonic, instant, and lack of awareness of the urgency of building mental structure and character. (2) external factor, that are information technology and the type of tasks assigned. It’s impacts are; (1) short-term impact, that are mastery of science just to the level of understanding (C2), the understanding is not complete and detaile, the material is not pushed into long terms memory, not linear and systematic thinking. (2) long-term impact, that are the mental structure is not fully developed and the mental attitude develops less well. The solution are; (1) an instrumental solution, which is to determine the reference, (2) a mental solution, which is to build awareness of the importance of scientific thinking and characterReferensi
Al-Quran Al-Karim. Jawabarat. Sygma Creative Media Corp.
Anderson and Krathwohl. (2001). A Taxonomi for Learning, Teaching, and Assessing. USA. Addison Wesly Longman.
Bungin, B. (2008). Metodologi Penelitian Sosial: Format-format Kuantitatif dan Kualitatif. Surabaya. Airlangga University Press.
Darmadi, H. (2007). Dasar Konsep Pendidikan Moral. Alfabeta.
Depdikbud. (2013). Pedoman Pengembangan Kurikulum 2013. Jakarta.
Depdiknas. (2007). Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan. Jakarta. Balitbang Depdiknas.
DePorter, B., Mark, R., dan Sarah, S. N. (2000). Quantum Teaching; Mempraktekkan Quantum Learning dalam Ruang-ruang Kelas. Terjemahan oleh Ary Nilandari. 2010. Bandung. Kaifa.
Jack, R.F. (1977). How to Teach about Values: an Analytic Approach. USA. Prentice Hall-Englewood Cliffs.
Kohlberg, L., (1995). Tahap-tahap Perkembagan Moral. Kenesius. Jakarta.
M. Ngafifi. (2014). Kemajuan Teknologi dan Pola Hidup Manusia dalam Perspektif Sosial Budaya. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi. 2 (1), 33-47. Dari: https://journal.uny.ac.id/index.php/jppfa.
M. Nur, Prima, R.W., dan Sugiarto, B. (2010). Teori-teori Pembelajaran Kognitif. Surabaya. UNESA-University Press.
M. Nur. (2010). Memotivasi Siswa untuk Belajar. Surabaya. UNESA-University Press.
M. Nur. (2010). Strategi-strategi Belajar. Surabaya. UNESA-University Press.
M. Nur. (2010). Teori Perkembangan Sosial dan Moral. Surabaya. UNESA-University Press.
Moleong, L.J. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.
Ratumana, T. G. (2004). Belajar dan Pembelajaran. Surabaya. Surabaya. UNESA-University Press.
Sagala, S. (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran. Alfabeta.
Soeparno, P. (2012). Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta. Kanesius.
Someren, V. M. dkk.. (1994). The Think Aloud Methode: Apractical Guide to Meodelling Conitive Processes. Londen. Academics Press.
Sudjana, N. dan Ibrahim. (2015). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Sinar Baru Algisindo.
Suryabrata, S. (2012). Psikologi Pendidikan. Jakarta. PT RajaGrafindo Persada.
Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2003. CV RadjaGrafindo.
Undang-undang Dasar 1945. Graha Pustaka Yogyakarta
Zaremohzzabieh Z., Samah B. A., Omar S. Z., Bolong J., dan Kamarudin N. A. (2014). Addictive Facebook Use among University Students. Asian Social Science, 10 (6), 107-116. Dari: http://dx.doi.org/10.5539/ass.v10n6p107. doi:10.5539/ass.v10n6p107
Anderson and Krathwohl. (2001). A Taxonomi for Learning, Teaching, and Assessing. USA. Addison Wesly Longman.
Bungin, B. (2008). Metodologi Penelitian Sosial: Format-format Kuantitatif dan Kualitatif. Surabaya. Airlangga University Press.
Darmadi, H. (2007). Dasar Konsep Pendidikan Moral. Alfabeta.
Depdikbud. (2013). Pedoman Pengembangan Kurikulum 2013. Jakarta.
Depdiknas. (2007). Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan. Jakarta. Balitbang Depdiknas.
DePorter, B., Mark, R., dan Sarah, S. N. (2000). Quantum Teaching; Mempraktekkan Quantum Learning dalam Ruang-ruang Kelas. Terjemahan oleh Ary Nilandari. 2010. Bandung. Kaifa.
Jack, R.F. (1977). How to Teach about Values: an Analytic Approach. USA. Prentice Hall-Englewood Cliffs.
Kohlberg, L., (1995). Tahap-tahap Perkembagan Moral. Kenesius. Jakarta.
M. Ngafifi. (2014). Kemajuan Teknologi dan Pola Hidup Manusia dalam Perspektif Sosial Budaya. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi. 2 (1), 33-47. Dari: https://journal.uny.ac.id/index.php/jppfa.
M. Nur, Prima, R.W., dan Sugiarto, B. (2010). Teori-teori Pembelajaran Kognitif. Surabaya. UNESA-University Press.
M. Nur. (2010). Memotivasi Siswa untuk Belajar. Surabaya. UNESA-University Press.
M. Nur. (2010). Strategi-strategi Belajar. Surabaya. UNESA-University Press.
M. Nur. (2010). Teori Perkembangan Sosial dan Moral. Surabaya. UNESA-University Press.
Moleong, L.J. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.
Ratumana, T. G. (2004). Belajar dan Pembelajaran. Surabaya. Surabaya. UNESA-University Press.
Sagala, S. (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran. Alfabeta.
Soeparno, P. (2012). Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta. Kanesius.
Someren, V. M. dkk.. (1994). The Think Aloud Methode: Apractical Guide to Meodelling Conitive Processes. Londen. Academics Press.
Sudjana, N. dan Ibrahim. (2015). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Sinar Baru Algisindo.
Suryabrata, S. (2012). Psikologi Pendidikan. Jakarta. PT RajaGrafindo Persada.
Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2003. CV RadjaGrafindo.
Undang-undang Dasar 1945. Graha Pustaka Yogyakarta
Zaremohzzabieh Z., Samah B. A., Omar S. Z., Bolong J., dan Kamarudin N. A. (2014). Addictive Facebook Use among University Students. Asian Social Science, 10 (6), 107-116. Dari: http://dx.doi.org/10.5539/ass.v10n6p107. doi:10.5539/ass.v10n6p107
Diterbitkan
2018-02-26
Terbitan
Bagian
Articles
Pemberitahuan Hak Cipta
Usulan Pembuatan Informasi Hak Cipta
1. Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan [TENTUKAN PERIODE WAKTU] setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).