Lisan An Nathiq : Jurnal Bahasa dan Pendidikan Bahasa Arab

Pemanfaatan Aplikasi BISA Nahwu Sharaf Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Maharah Nahwu Sharaf Bahasa Arab

Adib Amrullah, Tatang — Thu, 07 Nov 2024 06:26:09 +0000

Di era ini, teknologi informasi dan komunikasi memainkan peran penting dalam mengubah perspektif umum tentang pembelajaran menjadi sesuatu yang dinamis dan relevan. Pembelajaran melalui ICT dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, baik secara mandiri maupun kolaboratif karena tidak terikat oleh ruang dan waktu. Tujuan peneliti ini untuk meningkatkan maharah Nahwu Sharaf. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan studi literatur. Adapun instrument penelitian yang digunakan yaitu angket pertanyaan dan karangan opini dari peserta dan pengguna aplikasi BISA Nahwu sharaf.. Hasilnya menunjukkan bahwa aplikasi BISA memperoleh persentase nilai 100% yang diartikan kategori cukup layak. Sedangkan berdasarkan hasil kuisioner (angket) penerapan BISA memperoleh persentase nilai 80% untuk skor kemudahan navigasi, nilai 75% untuk skor seni dan keindahan, nilai 80% untuk kandungan interpretasi. Sebagai pembelajaran multimedia, aplikasi BISA menggabungkan berbagai jenis media seperti audio, video, gambar, dan teks. Para ahli bahasa Arab berpendapat bahwa aplikasi ini cukup layak untuk pembelajaran bahasa Arab karena materinya sudah mencakup pengetahuan dan keterampilan. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan perlunya media pembelajaran khusus untuk menunjang proses belajar siswa seperti simulasi yang interaktif dan fleksibel, video dan aplikasi berbasis online.

Pemanfaatan Sumber Daya Lokal dalam Pengembangan Pengajaran Bahasa Arab Berdasarkan Kearifan Lokal

Dewi Sri Eva, Jasiah, Nurul Wahdah, Marsiah, Farid Permana — Thu, 07 Nov 2024 06:30:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemanfaatan kearifan lokal dalam pengembangan pengajaran Bahasa Arab di Indonesia, dengan merinci temuan-temuan dari tinjauan literatur. Dalam kerangka kearifan lokal, konsep ini mencakup pengetahuan lokal, keterampilan, nilai-nilai, dan adat istiadat yang melekat dalam masyarakat Indonesia. Metode yang digunakan dalam kajian ini menggunakan pendekatan literature review. Dengan memadukan temuan-temuan literatur terkini, penelitian ini menyoroti pentingnya integrasi kearifan lokal dalam pendekatan pengajaran Bahasa Arab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan kearifan lokal sebagai sumber daya dalam tata kelola masyarakat dan nilai pedagogis menemukan ekspresinya dalam berbagai aspek, seperti pengetahuan, keterampilan, dan adat istiadat setempat. Kearifan lokal menjadi pondasi pembentuk jati diri bangsa dan membentuk pandangan hidup suatu komunitas. Dalam pengajaran Bahasa Arab di Indonesia, pentingnya kearifan lokal termanifestasi dalam pendekatan pendidikan nilai yang mengintegrasikan budaya lokal, memungkinkan mahasiswa memahami dan mengapresiasi nilai-nilai Indonesia sambil belajar bahasa Arab.

Efektivitas Model Pembelajaran Team Accelarated Instruction dalam Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Arab (Eksprimen Pada Siswi Kelas VIII Unggulan MTs. Sumber Payung)

Uyun Thayyibah — Thu, 07 Nov 2024 06:33:42 +0000

Siswa sering kali menjadi kurang antusias terhadap pelajaran bahasa Arab dan merasa pelajaran tersebut membosankan dan tidak menarik. Stigma negatif ini terus berkembang di kalangan siswa, sehingga membuat proses pembelajaran bahasa Arab menjadi lebih sulit. Peneliti menerapkan TAI, model pembelajaran kooperatif yang mempertimbangkan beragam kemampuan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas Team Accelerated Instruction (TAI) dalam meningkatkan hasil pembelajaran bahasa Arab di MTs. Sumber Payung Ganding Sumenep, khususnya untuk siswa kelas delapan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi experiment dengan rancangan penelitian menggunakan one group pretest-postest design. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas 8 yang berjumlah 18 orang. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan setelah penerapan metode peneliti menggunakan uji paired sample t test dan untuk mengetahui efektifitas penerapan metode menggunakn uji N-gain. Hasil temuan mengungkapkan peningkatan signifikan dari pemrolehan nilai rata-rata 36,00 (hasil pretest) menjadi 70,07 ( hasil nilai rata-rata postest). Uji T Sampel Berpasangan memvalidasi perbedaan signifikan, dengan Nilai N-Gain mencapai 56,09%, menunjukkan bahwa TAI cukup efektif dalam meningkatkan pembelajaran bahasa Arab. Temuan ini menekankan pentingnya adaptasi pendekatan pembelajaran untuk mencapai hasil yang lebih baik dalam pembelajaran bahasa Arab.

Analisis Latihan Kitab Mumtaz dalam Percakapan Sehari-hari bagi Penutur Non-arab Berdasarkan Klasifikasi Kognitif Bloom

Ruhul kudus — Tue, 12 Nov 2024 01:57:54 +0000

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis latihan dalam buku Al-Mumtaz fi al-Hiwarat al-Yaumiyyah li Ghairi al-Natiqin bi al-Arabiyyah berdasarkan taksonomi Bloom untuk ranah kognitif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan analisis isi. Sumber data utama adalah buku Al-Mumtaz bagian pertama. Data dikumpulkan dan dianalisis berdasarkan taksonomi Bloom yang direvisi oleh Anderson dan Krathwohl. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan dalam buku Al-Mumtaz mencakup ranah kognitif, yaitu mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Namun, latihan pada ranah memahami paling banyak (44,59%), diikuti oleh ranah menerapkan (24,32%), ranah mengingat (13,51%), ranah menganalisis (10,81%), ranah mengevaluasi (4,05%), dan ranah mencipta (2,70%). Latihan di tiga tingkat pertama (mengingat, memahami, dan aplikasi) adalah 80,54% lebih umum, sedangkan latihan di tiga tingkat terakhir (analisis, evaluasi, dan kreativitas) sangat sedikit dengan 19,46, setelah membandingkan latihan LOTS, yang meliputi tingkat mengingat dan memahami, MOTS, yang mencakup tingkat aplikasi dan analisis, dan HOTS, yang terdiri dari tingkat evaluasi dan kreativitas dalam buku yang sangat baik dalam dialog sehari-hari penutur non-Arab, adalah 43: 28:3, dengan nilai persentase 58,11% untuk mengingat dan memahami, 37,84% untuk aplikasi dan analisis, dan 8,05% untuk evaluasi dan kreativitas. Buku ini perlu mengembangkan dan mendiversifikasi latihan untuk memasukkan tingkat pengetahuan yang lebih tinggi yang sepadan dengan tujuan pembelajaran dan merangsang keterampilan berpikir siswa yang lebih tinggi.

Nilai-Nilai Pendidikan pada Lafadz Istighfar dalam Kitab I'anatul Ikhwan yang Ditulis oleh Kyai Haji Ahmad Muzakki Syah

Fathor Rahman — Tue, 12 Nov 2024 00:00:00 +0000

Fenomena dalam pendidikan menunjukkan bahwa orientasi pendidikan masih terbatas pada kecerdasan intelektual saja. Padahal pendidikan yang berkaitan dengan kecerdasan spiritual dan kecerdasan emosional sangatlah penting. Pemerintah telah merancang kurikulum yang berfungsi untuk meningkatkan kedua kecerdasan tersebut. Lembaga pendidikan perlu melakukan upaya untuk mengarahkan pendidikannya pada peningkatan kecerdasan spiritual dan kecerdasan emosional. Buku I’anatul ikhwan yang ditulis oleh Kyai Ahmad Mazki dapat menjadi panduan dalam aktivitas dzikir dan doa bersama, serta dapat menjadi solusi untuk mengembangkan kecerdasan spiritual dan emosional siswa. Salah satu amalan dalam kitab tersebut adalah membaca istigfar. Ada enam nash yang mungkin relevan dengan perkembangan spiritual dan emosional siswa. Oleh karena itu, melalui penelitian pustaka ini berupaya menganalisis teks-teks istigfar yang terkandung dalam buku tersebut agar relevan dengan pendidikan spiritual dan emosional siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Dalam buku I’anatul Ikhwanul terdapat enam istigfar yang dapat didukung oleh dalil-dalil Al-Qur’an dan Hadits serta mempunyai nilai pendidikan. Kegiatan melafalkan istigfar dalam kitab I’anatul ikhwan mengandung dua nilai pendidikan yaitu nilai pendidikan ruhani dan nilai pendidikan emosional.

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI YAYASAN AL-QODIRI JEMBER (Studi Analisis-Kritik Terhadap Problematika Pembelajaran Bahasa Arab Pada Era 4.0 di Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Al-Qodiri Jember)

Hasyim Asy'ari (Journal manager); Elok Rufaiqoh — Tue, 12 Nov 2024 02:08:30 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis problematika pembelajaran bahasa arab dan solusi dari problematika tersebut. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan langkah-langkah analisis miles dan huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa problem pembelajaran bahasa arab di MTs. Al-Qodiri Jember dan MA Al-Qodiri Jember yaitu (1) Problem Umum dibeberapa madrasah (2) Problem Khusus yang berkaitan dengan bahasa arab meliputi kaidah dan menulis bahasa arab (3) Problem individu siswa (4) Problem Pengajar atau guru. Adapun langkah solutif untuk mengatasi beberapa problem tersebut adalah; Pertama, menambah literatur dan pengetahuan materi bahasa Arab. Kedua, memulai pelajaran kaidah dengan menyesuaikan tingkat kemampuan siswa dan memberikan contoh yang mudah diingat atau familiar bagi siswa. Mengajarkan dan membiasakan menulis huruf arab sesuai kaidah penulisan dengan bimbingan yang baik. Ketiga, guru harus lebih peka terhadap ragam latar belakang siswa mulai dari budaya, keilmuan, bahasa dan kepribadian siswa. Sehingga materi yang disampaikan dapat dipahami siswa dengan baik. Keempat, menyadarkan serta terus memberikan motivasi pada diri sendiri akan pentingnya mengembangkan keahlian dan keterampilan bahasa bagi pengajar bahasa arab, dengan cara sering melakukan penelitian atau menulis artikel dan mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan pengembangan kapasitas serta kualitas pengajar bahasa arab.

Implementasi Metode Imla’ Pada Pembelajaran Kitabah Di TPQ Minhajul Yasir

ZAINURI zainuri — Tue, 12 Nov 2024 02:10:32 +0000

Keterampilan Kitabah merupakan salah satu keterampilan yang jarang dimiliki oleh pelajar bahasa Arab. Hal ini menjadi salah satu sebab kesulitan siswa dalam mempelajari bahasa arab. Karena empat keterampilan kebahasaan saling berkaitan satu sama lain, sehingga jika terjadi masalah pada salah satu keterampilan akan berdampak pada tiga keterampilan lain. Berangkat dari sebuah fenomena kesulitan siswa pada keterampilan menulis, metode imla’ hadir sebagai bentuk solusi kesulitan siswa. Oleh karena itu, peneliti bermaksud untuk mendeskripsikan penggunaan metode imla’ dan manfaat metode imla’ di TPQ Minhajul Yasir. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Instrumen penelitian yang digunakan adalah observasi dan dokumen. Teknik analisis data yang digunakan menggunakan teori dari Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan metode imla’ terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahapan awal, kedua, dan akhir. Metode imla’ juga menumbuhkan minat siswa untuk belajar menulis. Dalam hal ini peneliti memberikan beberapa materi serta membimbing siswa siswi untuk merangkai sebuah kata atau kalimat bahasa arab. Dan hasilnya sangat memuaskan, semua siswa siswi dapat memahami materi yang sudah dijelaskan dengan cepat dan mampu mempraktikkan keterampilan menulis dengan baik dan benar.

Representasi Visual sebagai Aspek Kemampuan Pedagogik Guru dalam Pembelajaran Komunikasi Bahasa Arab

Azisi, Nurfaiza; Dwi Juli Priyono; Badri — Wed, 13 Nov 2024 02:58:51 +0000

This study aims to explore the role of visual representation in the teaching of maharah kalam, especially in the context of understanding complex Arabic concepts and improving students' speaking skills. The focus is on evaluating effective teaching strategies that integrate visual representation in the maharah kalam learning process as well as their impact on students' comprehension and speaking skills. The method used in this study is qualitative method, with data collection techniques in the form of literature studies and documentation. The results showed that visual representations such as diagrams and charts were effective in improving students' understanding of Arabic as well as improving their speaking skills. The role of teachers in utilizing visual representation is very important to create an interactive learning environment. The use of visual media can help facilitate better understanding and encourage active involvement of students in the learning process. Overall, visual representation becomes an integral part of teaching practice to improve Arabic communication skills, and it is important for teachers to utilize it in creating a dynamic and interactive learning environment.

Efektivitas Permainan Ular Tangga untuk Meningkatkan Keterampilan Kalam Siswa Siswi Mts Al-Qur’an Terpadu Darut Ta’lim An Nawawi Surabaya

Faruq Abdul Muid — Tue, 12 Nov 2024 02:17:08 +0000

Permainan ular tangga ini adalah salah satu permainan yang mudah dan banyak disenangi oleh anak-anak, namun perlu dilakukan perubahan yang lebih menarik apabila ingin digunakan sebagai media pembelajaran. Dengan adanya media pembelajaran yang baru, anak-anak akan lebih rileks dan secar otomatis akan dengan mudah memahami materi pelajaran. Penelitian ini fokus pada efektivitas penggunaan permainan ular tangga sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan berbicara Bahasa Arab siswa kelas VIII di MTs Darut Ta'lim An Nawawi Surabaya. Dalam penelitian ini, seluruh kelas VIII diikutsertakan sebagai sampel. Metode kuantitatif digunakan dengan analisis data menggunakan uji Mann-Whitney melalui aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam keterampilan berbicara Bahasa Arab setelah penerapan permainan ular tangga. Nilai asymp. Sig < 0,05 menunjukkan penerimaan hipotesis. Perbedaan yang signifikan terlihat dalam peringkat rata-rata antara pre-test dan post-test, menunjukkan peningkatan hasil belajar Bahasa Arab dalam maharah kalam. Kesimpulannya, penggunaan permainan ular tangga sebagai media pembelajaran di MTs Darut Ta'lim An Nawawi Surabaya menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan siswa dalam berbicara Bahasa Arab.