MAQA<S}ID AL-SHARI<‘AH DALAM KONSTRUKSI PEMIKIRAN HUKUM AL-SHAT{IBI<.

Keywords: Maqa>s}id al-Shari>‘ah, Kostruksi Pemikiran Hukum Ima>m Al-Shat}ibi>.

Abstract

Kompleksitas problem hukum kontemporer niscaya menuntut pembacaan ulang terhadap prinsip-prinsip fiqh lama. Sebagian besar sarjana hukum Islam menganggap konsep mas}lah}ah dan maqa>s}id al-shari>‘ah sebagai prinsip hukum yang rasional dan dibutuhkan. Universalisme diyakini sebagai epistemologi hukum yang paling sesuai dengan karakter problem kontemporer. Sementara di dalam perkembangan pemikiran hukum Islam sendiri, Imam al-Shat}ibi> telah meletakkan maqa>s}id al-shari>‘ah sebagai epistemologi hukum universal (kulli>yah). Dengan demikian pemikiran hukum al-Shat}ibi> tersebut tetap memiliki urgensi.Permasalahan yang ingin dijawab: Pertama, bagaimana konsep maqa>s}id al-shari>‘ah dalam konstruksi al-Shati}bi>? Kedua, bagaimana prinsip epistemologi hukum Islam menurut al-Shat}ibi>? Ketiga, bagaimana prosedur survei hukum menurut teori maqa>s}id al-shari>‘ah dalam pemikiran hukum Islam al-Shat}ibi>?Untuk menjawab permasalahan itu digunakan metode deskriptif. Data yang dikumpulkan adalah tentang maqa>s|id al-shari>‘ah dalam kitab al-Muwa>faqat dan karya-karya yang menguraikan pemikiran hukum al-Shat}ibi> yang ditulis oleh para sarjana Muslim. Data-data yang diperoleh dari karya-karya tulis itu diorganisasikan dan diklasifikasi ke dalam tema, dideskripsikan dan disusun ke dalam bentuk tulisan.Temuan dalam kajian ini: Pertama, Maqa>s}id al-shari>‘ah dalam konstruksi Al-Shat}ibi> tidak hanya sebagai unit analisis dalam berijtihad dan juga bukan hanya sebagai doktrin hukum sebagaimana ulama us}u>l lainnya, melainkan inti dari hukum yang menjadi titik temu antara maksud shari>‘ dalam menciptakan hukum dan maksud perbuatan manusia dalam melaksankan hukum. Kedua, Dalil-dalil hukum dalam teori maqa>s}id al-Shat}ibi> tergantung kepada penggunaan sumber dan metode yang tidak mengandung probabilitas, baik dalil konvensional atau rasional. Karena upaya maqa>s}id adalah memastikan tujuan dan terciptanya kemaslahatan umat baik yang d}aru>ri>yah, h}aji>yah maupun yang tah}sini>yah. Ketiga, Model penelitian hukum berdasarkan teori maqa>s}id al-Shat}ibi> adalah metode survei istiqra>’ (induksi), yang dilakukan dengan cara menarik kesimpulan dari yang juz’i>yah menuju kulli>yah.Kajian ini menyimpulkan bahwa penemuan hukum berdasarkan teori maqa>s}id tidak lagi berdasar kepada kekuatan dalil teks (nas}s}) melainkan nilai filosofis, dasar-dasar dan nilai-nilai universal yang menjadi tujuan shari>‘ah. Dari kajian ini diharapkan model berpikir hukum yang holistik lebih gunakan dalam menyikapi problem-problem hukum masa kini.

References

Abdullah, Mudhofir. Masail al-Fiqhiyyah, Isu-isu Fikih Kontemporer. Yogyakarta: Teras, 2011.

Aba>di>, Fairuz. Qa~mu>s al-Muhith. Beiru>t: Mu‘assasah al-Risa>lah, 1987.

‘Ali, ‘Abd al-Rahman Adam. Al-Ima>m Al-Sha>t}ibi> ‘Aqidatuhu> wa Mauqifuhu> min Al-Bida‘i> wa Ahlaha>. Riyad: Maktabah al-Rushd, 1998.

Auda, Jasser. Maqa~>s}id al-Shari>‘ah As Philosophy of Islamic Law: A Systems Approach. London: The International Institute of Islamic Thought, 2008.

Bakri, Asafri Jaya. Konsep Maqashid Syari’ah Menurut al-Syatibi. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996.

Fanani, Muhyar. Fiqh Madani: Konstruksi Hukum Islam di Dunia Modern. Yogyakarta: LkiS, 2010.

Haq, Hamka. al-Syatibi: Aspek Teologis Konsep Maslahah dalam Kitab al-Muwafaqat. Jakarta: Erlangga, 2007.

Hallaq, Wael B. A History of Islamic Legal Theories; An Introduction to Sunni> Us}u>l al-Fiqh. New York: Cambridge University Press, 1997.

Hitti, Philip K. History of The Arabs. London: The Macmillan Press, 1974.

Juwayni>, ‘Abdullah Ibn Yusuf al., (ed.) Abdul ‘Az}im Mahmus al-Di>b. Al-Burha>n fi> Us}u>l al-Fiqh, vol. II. Mansura~h: Da>r al-Wafa>, 1997.

Khalla>f, ‘Abd al-Wahha>b. ‘Ilm al-Usu>l al-Fiqh. Jakarta: Majlis al-A‘la> Indonesia Li al-Da’wah al-Isla>mi>yah, 1972.

Lewis, Bernard. The Crisis of Islam: Holy War and Unholy Terror. New York: The Modern Library, 2003.

Mas’ud, Muhammad Khalid. Islamic Legal Philosophy, (Islamabad: Islamic Research Institut, 1977.

Muhammad, Husein. Fiqh Perempuan; Refleksi Kiai atas Wacana Agama dan Gender. Yogyakarta: LkiS, 2002.

Mawardi, Ahmad Imam. Fiqh Minoritas: Fiqh Al-Aqalliyat dan Evolusi Mashid al-Shari’ah dari Konsep Ke Pendekatan. Yogyakarta: LkiS, 2010.

Munawwir, Ahmad Warson. Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia. Surabaya: Pustaka Progressif, 1997.

Sha>t}ibi>, Abu> Ishaq (al). Al-Muwafaqa~t fi> Us}u>l al-Shari>‘ah. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 2004.

Syarifuddin, Amir. Ushul Fikih II. Jakarta: Logos Waacana Ilmu, 1997.

Raysuni, Ahmad (al-). Imam al-Shatibi’s Theory of Hingher Obyektives and Intens of Islamic Law. London: Washington, 2005.

Yubi>, Muh}ammad Sa‘id bin Ah}mad bin Mas‘u>d (al-). Maqa>s}id al-Shari>‘ah al-Isla>mi>yah wa ‘Alaqatuha> bi al-Adillati al-Shar‘iyyah. Da>r al-Hijrah li al-Nashr wa al-Tawzi>‘, t.t.,.

Zaydan, ‘Abd al-Kari>m. al-Madkhal li Dira~sah al-Shari>‘ah al-Isla>mi>yah. Beiru>t: Mu‘assasah al-Risa>lah, 1976.
Published
2016-06-24