Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dalam Pembelajaran IPS Kelas V SD
(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN 4 Nagrikaler, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta)
Abstract
Abstract The ability to think critically is one of the things that must be possessed by students in social studies learning. Based on the results of the data obtained in the field, namely SDN 4 Nagrikaler, it is known that students' critical thinking skills are still low, therefore efforts are needed to improve critical thinking skills. So the researcher tries to apply the modelcooperative learning typemake a match namely the learning model of matching questions and answers to each other in a pleasant atmosphere. This study aims to improve students' critical thinking skills at SDN 4 Nagrikaler, especially focusing on the VA class with a total of 26 students. Consists of 14 male students and 12 female students. The method used in this research is a class action research method (CAR) using a model spiral Kemmis and Mc. Taggart, which consists of the process of planning, implementing actions, observation and reflection. From the research that has been carried out, the data shows that there is an increase that occurs in each cycle. In cycle I, the average value of student learning outcomes was 55.9 with a percentage of 42.3%, which was still far from the specified KKM, namely 70, only 11 out of 26 students completed. In the second cycle there was an increase with an average score of 81.1 student learning outcomes with a percentage of 88.4%, 23 students had reached KKM and 3 students had not completed it. It can be concluded that the learning modelcooperative learning typemake a match can improve the critical thinking skills of elementary school students. Keywords: Models cooperative learning type make a match, Critical thinking, IPS. Abstrak Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu hal yang harus dimiliki oleh siswa dalam pembelajaran IPS. Berdasarkan hasil data yang didapatkan di lapangan yaitu SDN 4 Nagrikaler, diketahui bahwa kemampuan berpikir kritis siswa tergolong masih rendah, maka dari itu perlu adanya upaya dalam hal meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Maka peneliti mencoba menerapkan model cooperative learning tipe make a match yaitu model pembelajaran saling mencocokan soal dan jawaban dalam suasana yang menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa di SDN 4 Nagrikaler terutama fokus pada kelas VA dengan jumlah 26 siswa. Terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan model spiral Kemmis dan Mc. Taggart, yang terdiri dari proses perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Dari penelitian yang telah dilaksanakan, data menunjukkan adanya peningkatan yang terjadi pada setiap siklusnya. Pada siklus I nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 55,9 dengan presentase 42,3% masih jauh dari KKM yang ditentukan yaitu 70 hanya 11 dari 26 siswa yang tuntas. Pada siklus ke II mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 81,1 dengan presentase 88,4%, sebanyak 23 siswa sudah mencapai KKM dan yang belum tuntas sebanyak 3 siswa. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran cooperative learning tipe make a match dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa sekolah dasar. Kata kunci: Model cooperative learning tipe make a match, Berpikir kritis, IPS.Copyright (c) 2023 Salma Aulia Salsabiila, Srie Mulyani, Jennyta Caturiasari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.