Konstruksi Makna Budaya Melalui Festival Budaya
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan memahami bagaimana manajemen festival mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola hubungan dengan pemangku kepentingan penting yang berkaitan dengan pemaknaan kuasa untuk memperoleh sumber daya yang diperlukan demi kelangsungan suatu acara. Penelitian ini juga bertujuan mengembangkan konsep umum mengenai peran kuasa atau pemangku kepentingan yang dapat diterapkan pada berbagai jenis festival dalam konteks yang berbeda. Dalam penelitian ini, sampel festival diambil dari Jember, Jawa Timur, khususnya Jember Fashion Carnaval (JFC), dengan melibatkan berbagai jenis festival, termasuk festival musik, festival kota gratis, serta festival swasta yang berorientasi laba. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus, melalui wawancara mendalam dan observasi partisipatif untuk mengumpulkan data mengenai pengelolaan hubungan antara manajemen festival dan pemangku kepentingan. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis tematik untuk mengidentifikasi tema-tema utama yang terkait dengan pemangku kepentingan dan pengelolaannya. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi praktis bagi pengelolaan festival dan memperkaya literatur mengenai peran pemangku kepentingan dalam konteks festival, serta menyarankan model konseptual yang dapat diterapkan pada berbagai jenis festival di berbagai konteks.Copyright (c) 2024 Siti Robiatul Adawiyah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.