MEMBANGUN KEBERAGAMAN INKLUSIF DENGAN PENDIDIKAN KULTURAL

  • saiful bakhri

Abstract

Indonesia, dengan keragaman sosial, budaya dan geografisnya yang beragam, adalah salah satu masyarakat multikultural terbesar di dunia. Keragaman ini ketika disalahgunakan dapat menyebabkan banyak masalah seperti korupsi, kolusi, nepotisme, kemiskinan, kekerasan, kerusakan lingkungan, separatisme, dan pelanggaran hak asasi manusia. pendidikan multikultural menunjukkan bahwa keragaman etnis, budaya, bahasa, agama, masyarakat, gender, kecerdasan intelektual dan usia sebenarnya dapat digunakan untuk menciptakan pluralisme inklusif melalui strategi yang cukup dan konsep pendidikan yang efisien. Dalam istilah praktis, apa yang diperlukan dari seorang guru dalam seluruh konsep pendidikan ini tidak hanya untuk mengajarkan materi pelajarannya, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai multikultural dan inklusif seperti demokrasi, humanisme, dan pluralisme. Pada akhirnya, apa yang bisa dicapai oleh pendekatan ini adalah untuk menghasilkan keluaran yang tidak hanya memiliki keterampilan akademik dalam spesialisasi mereka, tetapi juga kemampuan untuk mengadopsi dan menerapkan norma-norma pluralisme yang akan menuntunnya menjadi lebih toleran dan pengertian terhadap perbedaan dan perbedaan.   Kata kunci: pendidikan multikultural, keberagaman inklusif,
Published
2019-02-21