Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Islam Wasatiyyah dalam Mencegah Perilaku Bullying di Kalangan Santriwati
DOI:
https://doi.org/10.37459/tafhim.v15i02.7322Abstract
Sistem pendidikan pondok pesantren yang sarat dengan pluralisme yang pada satu waktu bisa menjadi lahan subur bersemainya benih-benih perilaku bullying di kalangan santriwati. Untuk itu, diperlukan satu upaya guna meminimalisir terjadinya perilaku bullying tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tentang strategi internalisasi nilai pendidikan Islam wasatiyyah dalam mencegah perilaku bullying di kalangan santriwati; dan implikasi internalisasi nilai-nilai pendidikan Islam wasatiyyah dalam mencegah perilaku bullying di kalangan santriwati. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan kondensasi data, display data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, strategi internalisasi nilai wasatiyyah dalam mencegah terjadinya perilaku bullying di kalangan santriwati TMI al-Amien Prenduan dilakukan melalui beberapa pendekatan, yakni pembelajaran, nasihat, pembiasaan, keteladanan, dan hukuman; kedua, implikasi dari internalisasi nilai pendidikan Islam wasatiyyah di kalangan santriwati TMI al-Amien Prenduan telah memperkuat beberapa perilaku yang bisa meminimalisir terjadinya perilaku bullying seperti moderat (Tawassut), kesetaraan (Musawah), toleransi (Tasamuh), dan saling menghargai (Tawazun). Kata Kunci: internalisasi nilai, pendidikan Islam, wasatiyyah, perilaku bullyingDownloads
Published
2024-02-24
How to Cite
Ruslan, R., & Lubis, S. W. (2024). Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Islam Wasatiyyah dalam Mencegah Perilaku Bullying di Kalangan Santriwati. Tafhim Al-’Ilmi, 15(02), 188–203. https://doi.org/10.37459/tafhim.v15i02.7322
Issue
Section
Articles
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Artikel yang dimuat dalam jurnal ini boleh disebarluaskan, diterbitkan kembali, dengan syarat mencantumkan bahwa artikel tesebut telah dimuat di jurnal Tafhim al-'Ilmi dengan mencantumkan volume, nomor, dan halaman artikel terkait.