PENGARUH INFLASI TERHADAP JUMLAH KEMISKINAN DI INDONESIA

  • Qomaruddin Qomaruddin IAI Qomaruddin Gresik

Abstract

Abstrak

Inflasi biasanya menunjuk pada harga-harga konsumen, biasanya diekspresikan sebagai persentase perubahan angka indeks. Tingkat harga yang melambung sampai 100% atau lebih dalam setahun (hiper inflasi), menyebabkan masyarakat lebih menyukai menyimpan kekayaannya dalam bentuk aset seperti emas, properti atau aset lainnya yang diperkirakan tidak akan mengalami penurunan nilai di masa yang akan datang. Inflasi tidak terlalu berbahaya apabila bisa diprediksikan karena setiap orang akan mempertimbangkan prospek harga yang lebih tinggi di masa yang akan datang dalam pengambilan keputusan.

Namun dalam kenyataannya, inflasi tidak bisa diprediksikan, berarti orang-orang seringkali dikagetkan dengan kenaikan harga. Hal ini mengurangi efisiensi ekonomi, karena orang akan mengambil resiko yang lebih sedikit untuk meminimalkan peluang kerugian akibat kejutan harga. Semakin cepat kenaikan inflasi, semakin sulit untuk memprediksikan inflasi di masa yang akan datang. Kebanyakan para ahli ekonomi berpendapat bahwa perekonomian akan berjalan efisien apabila tingkat inflasi rendah. Idealnya, kebijakan ekonomi makro harus bertujuan menstabilkan harga-harga. Sejumlah ekonom berpendapat bahwa tingkat inflasi yang rendah merupakan hal yang baik apabila itu terjadi akibat dari inovasi. Produk-produk baru yang diperkenalkan pada harga tinggi, akan jatuh dengan cepat karena persaingan.

Kata Kunci: Inflasi, Kemiskinan

Published
2018-02-17
How to Cite
Qomaruddin, Q. (2018). PENGARUH INFLASI TERHADAP JUMLAH KEMISKINAN DI INDONESIA. Jurnal Qiema (Qomaruddin Islamic Economics Magazine), 4(1), 50-65. Retrieved from https://ejournal.kopertais4.or.id/pantura/index.php/qiema/article/view/3351
Section
Articles