JUAL BELI DALAM PERSPEKTIF ISLAM

  • Siswadi Siswadi SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM RADEN QOSIM (STAIRA) LAMONGAN

Abstract

Manusia merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain dalam berbagai hal, termasuk dalam hal melakukan kegiatan ekonomi dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia tidak mungkin bisa memenuhi kebutuhan hidupnya seorang diri, mengingat begitu banyak serta beragamnya kebutuhan itu sendiri. Keterbatasan manusia akan mendorong untuk berhubungan satu sama lain dalam pemenuhan kebutuhannya, baik dengan bekerja sama, melakukan tukar-menukar barang maupun dengan cara melakukan jual beli dan lain sebagainya.

References

Abu Bakar, Taqiyyudin, bin Muhammad, Kifayatul Akhyar Fii Halli Ghayatil Ikhtisar, alih bahasa Syarifudin Anwar dan Misbah Mustofa, Surabaya: CV Bina Iman, 1995.

As-Sa’di, Abdurrahman, dkk, Fiqh al-Bai’ wa as-Sira’, alih bahasa Abdullah, cet. I, Jakarta Selatan: Senayan Publising, 2008.

Bahreisj, Hussein, Hadits Shahih al-Jamius Sholih, Bukhori-Muslim, Surabaya: Karya Utama, 1997.

DEPAG RI, al-Qur’an dan Terjemahannya, Jakarta: Pustaka Amani, 2005.

Djuwaini, Dimyaudin, Pengantar Fiqih Muamalah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008.

Mujib, Abdul, Kaidah-Kaidah Ilmu Fiqih, Jakarta: Kalam Mulia, 2001.

Rasjid, Sulaiman, Fiqih Islam, cet. XLIX, Bandung: Sinar Baru Alglesindo, 2010.

Rifa’i, Mohammad, Ushul Fiqih untuk PGA, Muallimin, MMA dan persiapan IAIN, Bandung: PT Al-Ma’arif, 1973.

Sabiq, Sayyid, Fiqih Sunnah XII, alih bahasa Kamaludin A Marzuki, Bandung: PT Al-Ma’arif, 1987.

Zainuddin bin Abdul Aziz, Fathul Mu’in, alih bahasa Aliy As’ad, Kudus: Menara Kudus, 1979.

Published
2013-08-01