MEMBANGUN TRADISI MUTU DI PONPES SUNAN DRAJAT (Merajut Benang Kusut Pendidikan Pesantren Sunan Drajat Lamongan)

  • Musbikhin Musbikhin SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM RADEN QOSIM (STAIRA) LAMONGAN

Abstract

Pondok Pesantren Sunan Drajat merupakan satu-satunya pesantren peninggalan wali songo yang masih eksis berdiri dan menempati tempat asalnya. Di makam wali yang lain petilasan pesantren wali songo telah berubah fungsi menjadi pertokoan, terminal atau yang lain. Penelitian ini menggunakan teknis deskriptif kualitatif. Menggambarkan kondisi riil lapangan dan mengambil kesimpulan dari fakta lapangan tersebut. Dalam penelitian ini, pengumpulan data menggunakan observasi deskriptif, observasi terfokus, dan observasi terseleksi. Teknik yang digunakan adalah triagulaasi, diartikan sebagai teknik pengabungan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang ada. Peneliti kualitatif harus bersikap perspectif emic artinya memperoleh data bukan sebagaimana seharusnya, bukan berdasarkan apa yang dipikirkan peneliti, tetapi berdasarkan sebagaimana adanya yang terjadi di lapangan, yang dialami, dirasakan, dan difikirkan oleh partisipan atau sumber data. Disini peneliti akan memberikan gambaran kondisi riil kehidupan santri di Pondok Pesantren Sunan Drajat.

References

Affan Mukhtar, Pesantren masa depan, Bandung: Pustaka Hidayah, 1990

Departemen Agama RI. Standarisasi Sarana Pesantren. 1984

…………, Visi, Misi, Strategi dan Program Pekapontren, tahun 2003

Profile Pondok Pesantren Sunan Drajat, Persada Pres, 2014

Suismanto, Menelusuri Jejak Pesantren, Yogyakarta: Alfa Press, 2004

Sugijono, Metode penelitian pendidikan, Alfabetas, 1985

Zamakhsyari Dlofir, Tradisi Pesantren, Jakarta, LP3ES, 1985

Published
2015-03-01
Section
Articles