JUAL BELI ONLINE DI MASA PANDEMI COVID-19 DALAM PERSPEKTIF FIKIH MUAMALAH
Abstract
Jual beli online, di dalamnya, ada praktik wakalah, seller mewakilkan kepada reseller. Adapraktik ijarah, seller menyewa reseller untuk memasarkan barang dagangannya. Ada praktik ju’alah,seller mengumumkan (sayembara) kepada para reseller untuk berlomba-lomba memasarkanbarangnya dengan bonus atau imbalan tertentu. Namun dalam kajian ini yang menjadikanpenekanannya adalah akad jual belinya kepada para konsumen, bukan seller ke reseller, sehinggadengan demikian, jual beli online ini jika dilihat dalam perspektif fikih mu’amalah dapatdikategorikan sebagai akad jual beli yang sah, jika barang yang ditawarkan itu memang sudah ada.Akan tetapi jika barang belum ada, melainkan hanya gambar dan barangnya belum berwujud (belumdibuat), maka hal itu dikategorikan sebagai akad salam yang sah. Itupun jika ra’sul mal (uangnya)dibayar di awal, bukan sistem pembayaran di rumah (COD), namun jika dibayar di rumah, maka akadsalam semacam ini, menurut para ulama fikih, tidak sah.Copyright (c) 2021 Nasiri Nasiri, Achmad Rosul
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).