MENAKAR NILAI-NILAI MORAL DENGAN GAYA KOMUNIKASI DALAM AL-QUR`AN
Ainul Churria Almalachim, Sekolah tinggi Ilmu Syariah Miftahul Ulum Lumajang
Abstract
<div style=’text-align:justify;’> Ada dua interpretasi yang berkembang dalam memahami fawatih al-suwar, interpretasi mistik dan interpretasi nyata. Interpretasi mistik yakni teks yang ditempatkan di bawah aspek yang hanya diketahui oleh Allah. Secara tersurat teks-teks tersebut menunjukkan pengetahuan tentang beberapa aspek yang tidak diketahui manusia, seperti kiamat, turunnya hujan, dan apa yang ada di dalam rahim dan roh, hanya monopoli pengetahuan Tuhan. Orang-orang Yahudi berusaha menafsirkan huruf-huruf tersebut berdasarkan penafsiran dan angka-angka. Mereka menganggap bahwa angka-angka itu akan menyingakap berapa lama dominasi dan hegemoni secara politis. Interpretasi semacam ini rupanya dijadikan pegangan oleh kebanykan ulama salaf dalam menyingkap keberlangsungan dunia atau alam. Paper ini mencoba melakukan kajian mendalam dengan dua teori tersebut dengan dibandingkan dengan kajian orieantalisme di masanya</div>. Keywords : Komunikasi, Al Quran dan Nilai-nilai MoralContents on this site are licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0)