STRATEGI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Abstract
Abstrak: Kajian ini bertujuan untuk mengetahui strategi lembaga pendidikan Islam dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Dari beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa Lembaga pendidikan Islam adalah suatu wadah berlangsungnya penyelenggaraan pendidikan dengan berbagai sarana, peraturan, dan penanggung jawab pendidikan yang dijiwai oleh semangat ajaran dan nilai-nilai yang baik dengan niat untuk mengejawantahkan ajaran-ajaran kebaikan. Dampak positif yaitu Efisiensi dan Produktifitas Meningkat, Biaya yang Lebih Murah, Manajemen Resiko yang Lebih Baik, Identifikasi dan Pemecahan Masalah yang Lebih Cepat. Dampak negatif yaitu Rentan dengan serangan siber, Investasi SDM yang tidak murah, Dampak teknologi terhadap lingkungan Dampak terhadap SDM Strategi lembaga pendidikan Islam pertama adalah mengubah sistem pendidikan di lembaga tersebut. Paling tidak dari dua kelompok pendidikan (integratif dan fully digital), maka akan ada dua perubahan fundamental dalam merekonstruksi pendidikan. Strategi kedua adalah mempersiapkan profesi di era RI 4.0 di sekolah/madrasah. Kita mengetahui bahwa link and match pendidikan Indonesia dengan industri sangat lemah sejak dahulu. Ketika disruptif pekerjaan di era ini berubah, maka ada kesempatan baru bagi dunia pendidikan untuk segera mengadaptasi pekerjaan era ini. Strategi ketiga merekonstruksi kurikulum dengan pendekatan tiga literasi utama di RI 4.0. Calistung yang menjadi ciri khas era sebelumnya harus sesegera mungkin dikonstruksi ulang agar pendidikan tidak ketinggalan. Ada beberapa sub strategi dalam implmentasi rekonstruksi kurikulum ini. Kata Kunci : Strategi , Lembaga pendidikan Islam, revolusi industri 4.0Contents on this site are licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0)