Analisis Bisnis Etnis Cina Berbasis Syariah

  • Wening Purbatin Palupi Soenjoto
Keywords: Business, Ethnic Chinese, Shariah

Abstract

Minoritas Tionghoa di Indonesia sering dianggap sebagai kelompok yang homogen, padahal mereka adalah kelompok yang heterogen. Namun, sebagai minoritas orang Tionghoa di Indonesia  masih sangat kentara. Secara kebudayaan, peranakan Tionghoa telah cukup berbaur akan tetapi mereka masih tidak diterima sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Hal ini karena bangsa Indonesia diartikan oleh Negara secara sempit. Hanya pribumi yang bisa diterima sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Padahal, pada masa lalu banyak pemimpin Indonesia yang pribumi berpendapat bahwa konsep bangsa itu adalah konsep budaya dan politik bukan ras. Tionghoa atau lebih dikenal kaum cina yang terkenal kemampuan berdagang dan mulai merambah berproduksi barang-barang atau jasa yang diperlukan kaum muslim di dunia walaupun mayoritas kaum cina adalah non muslim. Kata kunci : Bisnis,Etnis Cina,Syariah   Abstract chinese minority in indonesia often regarded as a homogenous group , but they are a heterogeneous .But , our minority of the chinese in indonesia still very perceptible .In a culture , chinese and has quite mingle but they are not accepted as part of the country .This is because indonesian interpreted by the state in a narrow manner .Only native acceptable as part of the country .While , in the past many leaders indonesia indigenous argue that the concept of heathen it is the concept of cultural and political not racial .Chinese or better known the famous chinese ability to trade and began expanded producing barang-barang or services necessary muslims in the world although the majority of the china is not like .Keywords: business , ethnic chinese , shariah ~
Published
2017-07-09
How to Cite
Palupi Soenjoto, W. P. (2017). Analisis Bisnis Etnis Cina Berbasis Syariah. Economic: Journal of Economic and Islamic Law, 7(1), 22-48. Retrieved from https://ejournal.kopertais4.or.id/tapalkuda/index.php/economic/article/view/3548
Section
Articles