PEREMPUAN DALAM RUANG PUBLIK ISLAM (Studi Metode Istinbat Hukum dalam Buku Ahkamul Fuqaha)

  • Mansur Mansur
Keywords: perempuan, ruang publik, ahkamul fuqaha

Abstract

Awalnya, posisi perempuan setara dengan laki-laki, bahkan melampaui laki-laki dalam beberapa hal. Namun, perlakuan alam ini menyebabkan posisi perempuan tersubordinasi. Studi ini fokus pada peran perempuan dalam ranah publik di dalam buku Ahkamul Fuqaha perspektif metode istinbat hukum. Peneliti mengungkapnya, mulai dari  penerapan metode istinbat hukum, validitas dan peran perempuan dalam ruang publik. Penelitian agama ini menggunakan pendekatan ushul fiqh yang didukung dengan pendekatan sejarah dan content-analisis. Peneliti juga menggunakan penelitian kepustakaan melalui berbagai sumber data primer dari buku Ahkamul Fuqaha. Metode istinbat yang digunakan adalah metode qauliy, ilhaqiy dan manhajiy yang digunakan secara berurutan dengan mendahulukan metode qauliy, lalu metode ilhaqiy, kemudian metode manhajiy dengan pendekatan madzhabiy. Orientasi madzhab Syafi’i sangat dominan. Seluruh keputusan hukum dalam buku Ahkamul Fuqaha berjumlah 427 keputusan adalah valid dilihat dari segi tidak adanya pertentangan dengan Al-Qur’an, hadits, maqashid asy-Syari’ah, dan qawa’id fiqhiyyah. Peran perempuan dalam ruang publik dipertimbangkan dalam 3 hal, pertama : perempuan boleh mendatangi kegiatan keagamaan yang bukan fardhu ‘ain apabila diyakini tidak akan timbul fitnah, jika tidak, haram. Kedua, hak perempuan menyampaikan pidato keagamaan, diperbolehkan asalkan tidak ada hal yang dilarang agama Islam, terhindar fitnah, dan suara perempuan bukan aurat. Ketiga, kesempatan perempuan untuk menjadi Kepala Desa tidak ada peluang. Ini berbeda dengan keputusan perempuan menjadi anggota DPR/DPRD yang masih longgar.  

References

Abdullah, M Amin. “ Mazhab” Jogja: menggagas paradigma ushul fiqh kontemporer. Vol. 1. Ar-Ruzz Press, 2002.
Abdur Rahman, Abdul Hakim. Mabahis al-‘Illah fi al-Qiyas’Inda al-Usuliyyin. Beirut: Dar al-Basyar al-Islamiyyah, 1986.
Al-Amidi, Saifuddin Abi al-Hasan. al-Ihkam fi Usul al-Ahkam. Dar al-Kutub al-IImiyah, 2004.
Al-Ghazali, Abu Hamid Muhammad. “al-Mustasfa min Ilm al-Usul (Vol. 1).” Beirut: Dar Ehia Al-Tourath Al-Arabi, 1997.
al-Karim, Zaidan Abd. “al-Wajiz Fi Ushul al-Fiqh.” Beirut: Maktabahal-Batsair, 1990.
Al-Khatib, Muhammad‘Ajjaj. “Ushûl al-Hadîts ‘Ulûmuhu wa Musthalahuhu.” Beirut: Dar al-fikr, 1989.
Al-Wa’i, Taufik Yusuf. Profil Wanita Aktivis Dakwah. Jakarta: Griya Ilmu, 2004.
Al-Zuhaily, Wahbah. al-Fiqh al-Islamiy wa Adillatuhu. Damaskus: Dar al-Fikr, 1997.
Ali asy-Syaukani, Muhammad bin. “Irsyad al-Fuhul fi Tahqiq al-Haqq min ‘Ilm al-Ushul.” Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1994.
Arivia, Gadis. Feminisme: sebuah kata hati. Penerbit Buku Kompas, 2006.
Asqalani, Ibn Hajar al. “Fath al-Bary bi Syarh Sahih al-Bukhari.” Beirut: Dar al-Fikr, 1992.
Asy-Syatibi, Abi Ishaq Ibrahim. Al-Muwafaqat fi Usul al-Ahkam. Ttp: Dar al-Fikr, n.d.
Azizy, Ahmad Qodri Abdillah. Eklektisisme hukum nasional: kompetisi antara hukum Islam dan hukum umum. Gama Media, 2002.
Baidan, Nashruddin. Tafsir bi al-ra’yi: upaya penggalian konsep wanita dalam al-Quran: mencermati konsep kesejajaran wanita dalam al-Quran. Pustaka Pelajar, 1999.
Bik, Muhammad Khudari. Tarikh at-Tasyri’ al-Islamiy. Ttp: Al-Maktabah at-Tijariyah al-Kubra, 1967.
Fatimah, Titin Titin. “Wanita Karir Dalam Islam.” Jurnal Musawa IAIN Palu 7, no. 1 (2015): 29–51.
Hasballah, Muhammad Ali. Usul at-Tasyri’ al-Islamiy. Beirut: Dar al-Fikr, n.d.
Hutagalung, Mura P. Hukum Islam dalam era pembangunan. Ind. Hill-Company, 1985.
Istibsyaroh, Hak-Hak Perempuan. “Relasi Jender menurut Tafsir al-Sya’rawi.” Jakarta: Teraju, 2004.
Jufrizal, Jufrizal. “Perbandingan Hak Asasi Wanita Berdasarkan Perspektif Islam Dan Dunia Barat.” GEMA 6, no. 1 (2017): 133–47.
Juwita, Dwi Runjani. “Pandangan Hukum Islam Terhadap Wanita Karir.” El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama 6, no. 2 (2018): 175–91.
Khallaf, Abdul Wahab. ‘Ilm Usul al-Fiqh. cairo: Dar al-Qalam, 1978.
Ma’mur, Jamal. “Dinamika pemikiran gender dalam Nahdlatul Ulama (studi keputusan Muktamar Nahdlatul Ulama ke-28 [1989] sampai Muktamar Nahdlatul Ulama ke-32 [2010]).” IAIN Walisongo, 2014.
Madkur, Muhammad Salam. Al-Ijtihad di at-Tasyri’ al-Islamiy. Dar an-Nahdah al-‘Arabiyah, 1984.
Pebriani, Fitria. “Wanita karir perspektif gender menurut Musdah Mulia dan Husein Muhammad.” UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2018.
Qardhawi, Y. “Kedudukan Wanita dalam Islam.” Jakarta: PT Global Media, 2003.
Qardhawi, Yusuf Dr. “Masyarakat Berbasis Syari’at Islam.” Era Intermedia, Solo, 2003.
Saefuddin, Ahmad Muflih. Ijtihad politik cendekiawan Muslim. Gema Insani Press, 1996.
Udin, Ms. “Interpretasi Hadist Tentang Peranan Wanita Dalam Dinamika Sosial.” Sophist: Jurnal sosial, Politik, kajian Islam dan tafsir 1, no. 2 (2018): 169–87.
Virgianti, Silvi. “Pendapat Yusuf Qardhawi dan Syaikh Mutawalli Asy-Sya’rawi tentang hukum wanita karier.” UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2019.
Wakirin, W. “Wanita Karir Dalam Perspektif Islam.” Al-I’tibar: Jurnal Pendidikan Islam 4, no. 1 (2017): 1–14.
Yasin, Maisar Binti. Wanita Karier dalam Perbincangan. Gema Insani, 1997.
Zahrah, Muhammad Abu. “Usul al-Fiqh. al-Qahirah: Dar al-Fikr al-Arabi,” 1958.
Zaidan, Abdul Karim. Li Dirasah Asy-Syari’ah al-Islamiyah. Baghdad: Dar al-Wafa, 1992.
Zaydan, Abd al-Karim. al-Wajiz fi Usul al-Fiqh. Dar al-Tawziwa-al-Nashr al-Islamiyah, 1993.
Published
2020-02-27
How to Cite
Mansur, M. (2020). PEREMPUAN DALAM RUANG PUBLIK ISLAM (Studi Metode Istinbat Hukum dalam Buku Ahkamul Fuqaha). Economic: Journal of Economic and Islamic Law, 9(2). Retrieved from https://ejournal.kopertais4.or.id/tapalkuda/index.php/economic/article/view/3635