PENGARUH INFLASI TERHADAP PEMBIYAAN AKAD MURABAHAH DAN AKAD MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH INDONESIA

Abstract

Fokus penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana inflasi mempengaruhi akad murabahah dan akad mudharabah di perbankan syariah Indonesia. Akad murabahah adalah kesepakatan jual beli dengan margin keuntungan sesuai dengan perjanjian di awal. Sementara akad mudharabah merupakan pembiayaan dimana modal (ra’sul mal) 100% sepenuhnya dari shahibul maal (dalam hal ini bank) sehingga jika terjadi kerugian, akan dibebankan sepenuhnya pada pemilik modal (shahibul maal) selama bukan karena kesalahan mudharib. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan laporan bulanan Bank Syariah Indonesia dari tahun 2020-2022. Untuk memfasilitasi akumulasi data, penulis mengakumulasi data sampel ke dalam dua bagian. Pertama berkaitan dengan tingkat inflasi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, dan yang kedua berkaitan dengan akad murabahah dan akad mudharabah yang diakses melalui OJK. Pada penelitian ini menggunakan jenis analisis regresi berganda. Untuk memfasilitasi proses analisis data, sehingga data yang diperoleh dapat dihitung. Hasilnya mengatakan bahwa inflasi terdapat dampak positif serta signifikan pada akad murabahah, dan inflasi memiliki efek negatif tetapi tidak signifikan pada pembiayaan mudharabah.