Hermeneutika HERMENEUTIKA FAZLUR RAHMAN: DOUBLE MOVEMENT DALAM PENAFSIRAN AL-QUR’AN

Penulis

  • Nur Anis Rochmawati Uin Sunan Kalijaga
  • Ahmad Muwafiq STIQ Nurul Islam Sumenep

Abstrak

Fazlur Rahman membangun asumsi bahwa Al-Qur’an harus mampu dipahami secara holistik. Sebuah gagasan yang pada tahap selanjutnya diekspresikan dalam metode hermeneutika double movement. Ide mengkontekstualisasikan nilai-nilai Alquran menjadi titik tolak dalam kajian ini. Kesimpulan yang dihasilkan, berangkat dari pemahamannya terkait hermeneutika, Fazlur Rahman berhasil meramu cara memahami Al-Qur’an melalui apa yang disebut gerak ganda; dari situasi sekarang menuju masa Al-Qur’an diturunkan, dan kemudian, dari masa Al-Qur’an kembali menuju situasi sekarang. Misi utama dari double movement tersebut adalah menemukan ideal moral Al-Qur’an dibanding legal spesifiknya. Kontribusi Rahman dalam mengubah wajah hukum Islam dapat dilihat pada pola aplikasi ‘kepemimpinan non-muslim’.   Kata Kunci: Fazlur Rahman, Double Movement, Hermeneutika

##submission.downloads##

Diterbitkan

2025-01-17