LARANGAN ZINA DALAM AL-QUR’AN

(STUDY TAFSIR AL-WASITH TERHADAP QUR’AN SURAH AL-FURQON AYAT 68-69, SURAH AL-ISRO’ AYAT 32 DAN SURAH AL-MU’MINUN AYAT 1-7)

Penulis

  • Fathimatil Imroatil Karimah stiqnis
  • Ulfatul Aqliyah Aqliyah STN

Abstrak

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam tentang masalah yang sering terjadi dilingkungan masyarakat terhadap perilaku zina dan dijelaskan di dalam Al-Qur’an dan beberapa pendapat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kajian pustaka atau library research dengan menggunakan pendekatan deskriptif analitis (pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci). Dengan menjelaskan beberapa pengertian zina menurut beberapa pendapat. Penelitian yang diambil poin pentingnya adalah, Zina merupakan perilaku hubungan seksual antara seorang laki-laki dan seorang perempuan yang tidak belum memiliki ikatan yang sah sebuah pernikahan. Dalam kitab tafsirnya terhadap surah Al-Furqon ayat 68-69, Wahbah Az-Zuhaili mengatakan perilaku zina mendapatkan dosa sebagaimana seseorang melakukan dosa syirik, yaitu mempersekutukan Allah. Sedangkan dalam Qur’an surah Al-Isro’ ayat 32, zina adalah suatu perbuatan yang keji dan buruk, seorang hamba dilarang mengerjakan perilaku yang akan mengantarkan pada perbuatan zina. Wahbah Az-Zuhaili dalam tafsirannya pada Qur’an surah Al-Mu’minun ayat 1-7, menerangkan sifat-sifat seorang hamba yang beruntung, yaitu orang-orang yang menjaga kemaluan atau tidak melakukan suatu perbuatan zina, maka ia akan termasuk orang yang beruntung di sisi Allah. Kata Kunci : Larangan, Zina, Al-Qur’an, Surah, Tafsir Al-Wasith

##submission.downloads##

Diterbitkan

2025-04-26

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

Obs.: Plugin ini minimal membutuhkan satu plugin statistik/laporan aktif. Jika plugin statistik menghasilkan lebih dari satu metrik, pilihlah metrik utama pada pengaturan halaman admin dan/atau pada halaman pengaturan manajer jurnal.