Penyuluhan Tanaman Kunyit dan Pacar Air Sebagai Alat Deteksi Zat Polutan (Boraks) di Desa Bongkasa-Bali

Penulis

  • Ni Ketut Esati Sekolah Tinggi Farmasi Mahaganesha

DOI:

https://doi.org/10.35309/dharma.v3i2.6453

Kata Kunci:

Boraks, Kunyit, Curcuma domestica Val, bunga pacar air, Impatiens balsamina L

Abstrak

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertema penyuluhan tanaman kunyit (Curcuma domestica Val.) dan pacar air (Impatiens balsamina L.) sebagai alat deteksi zat polutan (boraks) di Desa Bongkasa-Bali, menyasar pemuda-pemudi yang tergabung dalam kelompok Seka Teruna Teruni (STT) Banjar Tanggayuda. Kegiatan ini dilakukan pada Desa Bongkasa, melihat kelimpahan tanaman tersebut sangat banyak ditanam oleh penduduk desa. Kandungan senyawa kimia dalam rimpang kunyit dan bunga pacar air dapat bereaksi dengan boraks, membentuk suatu kompleks berwarna, sehingga sifatnya ini dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi keberadaan boraks dalam makanan. Diketahui permasalahan ekonomi menyebabkan para produsen tidak bertanggung jawab menambahkan boraks sebagai pengawet makanan, yang sebenarnya dilarang. Boraks adalah senyawa kimia turunan dari logam berat boron yang umumnya digunakan sebagai antiseptik dan pembunuh bakteri, jika dijadikan bahan tambahan pada pangan dapat membahayakan kesehatan konsumennya. Kegiatan diawali dengan pemberikan pertanyaan untuk mengukur pengetahuan peserta penyuluhan, kemudian pemberian materi, serta demonstrasi pembuatan alat pendeteksi boraks, sekaligus melakukan pengujian alat pendeteksi tersebut pada makanan yanga mengandung boraks., terakhir dilakukan evalusasi kegiatan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini bahwa peserta penyuluhan sangat berantusias, edukasi ini diharapkan dapat menambah informasi kepada masyarakat bahwa terdapat cara sederhana untuk mengetahui suatu makanan mengandung senyawa berbahaya boraks.

Referensi

Arviani. (2019). Peningkatan Pengetahuan Mengenai Deteksi Boraks Dalam Bahan Pangan Menggunakan Bahan Alami Di Paud Bunayya Icbb Bantul. ABDIMAS Madani, 1(2), 2. https://abdimasmadani.ac.id/index.php/abdimas/article/view/38

Erliyanti, N. K., Yoghaswara, R. R., & Saputro, E. A. (2021). Pendeteksian Kandungan Boraks pada Makanan yang Dijajakan di Desa Cangkarman Kabupaten Bangkalan Menggunakan Ekstrak Kunyit atau Ekstrak Bawang Merah. Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara, 4(2), 232–237. https://doi.org/10.29407/ja.v4i2.14278

Hartati, F. K. (2017). Analisis Boraks Dengan Cepat, Mudah Dan Murah. Jurnal Teknologi Proses Dan Inovasi Industri, 2(1), 1. https://doi.org/10.36048/jtpii.v2i1.2827

Hastutik, H. (2022). Deteksi Dini dan Upaya Pengendalian Diabetes Milletus dan Hipertensi di Posbindu Ngudi Waras Jaten Karanganyar. Dharma: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 80–89. https://doi.org/10.35309/dharma.v3i1.6067

Hakim, Z., Muttaqin, I., & Mudarris, M. (2020). Revitalisasi Jembatan Desa sebagai Akses Aktivitas Perekonomian Desa Bangpindah Kecamatan Galis Bangkalan. Dharma: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 38-48.

Kundariati, M., & Izza, J. N. (2021). Identifikasi Struktur Morfologi Tanaman Pacar Air (Impatiens balsamina) sebagai Sumber Belajar Mata Kuliah Struktur dan Perkembangan Tumbuhan Mahasiswa Calon Guru Biologi Universitas Negeri Malang. Jurnal Biologi Dan Pembelajarannya (JB&P), 8(2), 2. https://doi.org/10.29407/jbp.v8i2.16045

Mahagangga, I. G. a. O., Sukana, M., Suryawan, I. B., & Anom, I. P. (2018). Pengembangan Desa Wisata Di Desa Bongkasa Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung Provinsi Bali. Buletin Udayana Mengabdi, 17(1), 177–186. https://doi.org/10.24843/BUM.2018.v17.i01.p30

Mayasari, D., & Mardiroharjo, N. (2012). Pengaruh Pemberian Boraks Peroral Sub Akut Terhadap Terjadinya Atrofi Testis Tikus Putih Jantan (Rattus Novergicus Strain Wistar). Saintika Medika, 8(1), 1. https://doi.org/10.22219/sm.v8i1.4095

Notonegoro, H., Pratiwi, F. D., & Zulkia, D. R. (2022). Peningkatan Wawasan Petani Tambak Udang melalui Sosialisasi Pengelolaan Kualitas Air di Desa Kurau Kabupaten Bangka Tengah. Dharma: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 1–19. https://doi.org/10.35309/dharma.v3i1.6065

Saputri, N. A., & Asngad, A. (2018). Uji Kertas Indikator Asam Basa dari Ekstrak Bunga Pacar Air Dengan Variasi Jenis Pelarut dan Lama Penyimpanan. Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi Dan Saintek), 201–204.

Sriyono, S. (2015). Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Pemahaman Masyarakat Tentang Ikan Berformalin Terhadap Kesehatan Masyarakat. Faktor Exacta, 8(1), 1. https://doi.org/10.30998/faktorexacta.v8i1.305

Supardan, D. (2020). Pelatihan pembuatan alat deteksi sederhana boraks dan formalin. Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 16(2), 194–202. https://doi.org/10.20414/transformasi.v16i2.2715

Surahmaida, S. (2022). Pelatihan Identifikasi Boraks Pada Makanan Menggunakan Kunyit Di Kecamatan Lontar Surabaya. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(3), 669–673. https://doi.org/10.31004/cdj.v2i3.2164

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-07-02

Cara Mengutip

Esati, N. K. (2023). Penyuluhan Tanaman Kunyit dan Pacar Air Sebagai Alat Deteksi Zat Polutan (Boraks) di Desa Bongkasa-Bali . Dharma: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 214–229. https://doi.org/10.35309/dharma.v3i2.6453

Terbitan

Bagian

Articles