Integralisme Pendidikan Islam Sebagai Fondasi Etika Digital dalam Era Society 5.0

  • Yakup STAI Nahdlatul Ulama' Madiun
Keywords: Integralisme, Pendidikan Islam, Etika Digital, Era Society 5.0

Abstract

Peningkatan penggunaan teknologi digital menyebabkan problematika baru bermunculan, sebut saja masalah cybercrime, cyberbullying, ujar kebencian, sikap individualis dan banyak lagi. Kita sering kali mengalami kehilangan orientasi moral disaat terjadinya perkembangan teknologi yang pesat. Oleh karena itu diskursus etika harus menjadi bagian penting dari pendidikan di era modern agar manusia tetap dapat memegang prinsip-prinsip moral di tengah arus perubahan teknolog. Oleh karena itu, pendidikan Islam menjadi penting sebagai fondasi etika digital di era society 5.0.  Artikel ilmiah ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data berbasis studi kepustakaan atau penelitian pustaka (library research). peneliti melakukan pengumpulan data dengan membaca, menganalisis dan menyimpulkan data dari beragam sumber refrensi yang relevan dengan topik penelitian, baik dari buku, jurnal ilmiah serta berbagai literatur lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tantangan etika digital di era society 5.0 tidak terlepas dari penggunaan teknologi seperti pelanggaran privasi, bocornya data-data diri diruang digital, penyebaran bertia hoaks, kesenjangan sosial, serta penyebaran ujaran kebencian adalah bentuk dari tantangan etika diera digital. Pendidikan Islam sangat penting untuk diintegrasikan sebab mengandung nilai aqidah, akhlak, syariah, dan ibadah yang akan membentuk karakter peserta didik. Strategi implementasi untuk mengintegrasikan pendidikan Islam melalui konsep integral-holistik, keragaman model, metode dan pendekatan integrated (terpadu).

Published
2025-03-06
Section
Articles