MEMBANGUN KEARIFAN PRAKTIS DENGAN HUMOR (CARA PARA SUFI DALAM MENDIDIK UMAT)

  • Mohajar Mohajar Sekolah Tinggi Agama Islam Ma'arif Magetan

Abstrak

Abstrak Di era sekarang, di zaman yang sudah sedemikian maju ini, kebanyakan orang melakukan sesuatu dengan cepat, atau terburu- buru. Dengan bantuan alat tehnologi yang cangih menjadikan orang mampu melakukan sesuatu dengan lebih cepat, aktifitas manusia semakin banyak dan padat, sehingga problem manusia juga semakin kompleks. Hal ini berdampak pada suatu kondisi yang disebut stressing sosial. Solusi dari hal tersebut adalah dengan humor. Dimana pada era kemajuan sekarang ini acara humor banyak dicari dari berbagai media sosial. Bahkan di TV acara itu kini menjadi kebutuhan bahkan menjadi acara wajib yang dipaforitkan pemirsa. Tulisan ini disajikan untuk sumbangan pemikiran bagi masyarakat dalam memahami lawakan sebagi bagian kehidupan mereka. Lebih jauh lagi agar lawakan sebagai media pendidikan yang efektif.

Referensi

Daftar Pustaka.

Hasan Ilyas, Humor-humor Sufi terjemahan dari Acollection of Humr oleh

Masud Fauzan, Jakarta: Hikmah, 1992.

Muayana, Dedi., MA, Ph.D, cs. Komunikasi Organisasi, terjemahan dari R.yne Pace dan Don F. Faules, Bandung: Remaja Rosdakarya Bandung, 2001.
Muhdor Assegaf, Canda Ala Sufi, terjemahan dari Nawadhir Juha Al Kubra, karya Nasiruddin, Jakarta: Cahaya, 2004.
Purwanto, Ngalim, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remadja Karya, 1987.

http://sufimuda.net/2015/06/18/nasehat-ibnu-hajar-untuk-para-penentang- ulama-sufi/ diakses pada tanggal 2 oktober 2015.
Diterbitkan
2015-12-12
Bagian
Articles