Pembentukan Perilaku Keagamaan Siswa oleh Guru Agama
Abstract
Religious behavior can affect the conscience of students in worship and morality. The purpose of this study is to describe the behavior and character of students in worship, to describe the stages of Islamic religious education teachers in changing students' worship behavior and behavior. This research uses descriptive qualitative method. The method used is an educational method, through a psychological approach and a social approach. The data was processed using descriptive analysis techniques. The conclusion of this study shows that the religious behavior and personality of students are not in accordance with the religious behavior taught in Islam. Islamic Religion teachers try to shape religious behavior, map changes in student behavior in relation to their emotions, describe their worship behavior and personality, evaluate students' worship behavior and activities as a form of preserving their religious behavior, develop religious behavior through Islam, religious education lessons provide positive punishments that have a deterrent effect .
References
Achmadi, Abu, and Cholid Narbuko. (2009). Metodelogi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.
Afrizal. (2014). Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian Kualitatif Dalam Berbagai Disiplin Ilmu. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Ahmadi, Abu. (1986). Metode Khusus Pendidikan Agama Islam. Bandung: CV. Armico
Basrowi, Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Daradjat, Zakiah. (2009). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
———. (2016). Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Ditjen, Direktoral Pembinaan Sekolah Menengah Pertama. (2006). “Panduan Pengembangan SIlabus Mata Pelajaran PAI.†Manajemen Pendidikan Dasar Dan Menengah Depdiknas.
Getteng, Abd. Rahman. (2014). Menuju Guru Profesional Dan Beretika. Yogyakarta: Grha Guru.
Gunawan, Imam. (2013). Metode Penelitian Kualitatif Teori Dan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara.
Hadari, Nawawi. (2015). Organisasi Sekolah Dan Pengelolaan Kelas Sebagai Lembaga Pendidikan. Jakarta: CV. Haji Masagung,
Herdiansyah, Haris. (2013). Wawancara, Observasi, Dan Focus Groups: Sebagai Instrumen Penggalian Data Kualitatif. Jakarta: Rajawali Press.
Indonesia, Presiden Republik. (2007). “Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2007 Tentang Pendidikan Agama Dan Pendidikan Keagamaan.â€
———. (2003). “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.†Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.
Mappanganro. (2010). Memiliki Keahlian Seorang Guru. Makassar: Alauddin Press.
Moleong, Lexy J. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Muhaimin, Suti’ah, and Nur Ali. (2012). Paradigma Pendidikan Islam: Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam Di Sekolah. 5th ed. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nasional, Indonesia Departemen Pendidikan. (2008). “Kamus Besar Bahasa Indonesia: Pusat Bahasa,â€
Nurdin, Muhammad. (2004). Kiat Menjadi Guru Profesional. Yogyakarta: Ar Ruzz Media.
Nurwanita, Z. (2007). Psikologi Agama “Pendekatan Islam.†Makassar: Lembaga Pengembangan Pendidikan Islam dan Pemberdayaan Perempuan (LP4).
Rahman, Agus Abdul. (2014). Psikologi Sosial: Integrasi Pengetahuan Wahyu Dan Pengetahuan Empirik. Jakarta: Rajawali Press,
Ramayulis. (2005). Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Kalam Mulia.
RI, Kementerian Pendidikan Nasional. (2005). “Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen.â€
Sujanto, Agus. (1996). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Rineka Cipta,
Syamsudin, dkk. (2012). Ilmu Pendidikan Islam: Peningkatan Potensi Budaya Bersama. Jakarta: Hijri Pustaka Utama.
Thoha, M. Chabib. Metode Pengajaran Agama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999.
Walgito, Bimo. (2010). Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset.
Zuhairi and dkk. (1997). Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.