Pembentukan Perilaku Keagamaan Siswa oleh Guru Agama

  • Djunaidi STIT Ibnu Sina Malang
  • Kristiani STIT Ibnu Sina Malang, Indonesia

Abstrak

Perilaku beragama dapat mempengaruhi hati nurani siswa dalam beribadah dan berakhlak. Tujuan penelitian ini untuk menggabarkan perilaku dan karakter siswa dalam beribadah, untuk mendeskripsikan tahapan guru pendidikan agama Islam dalam mengubah perilaku dan perilaku beribadah siswa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Metode yang dipakai menggunakan metode pendidikan, melalui pendekatan psikologis dan pendekatan sosial. Data diolah menggunakan teknik analisis deskriptif. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa, perilaku keagamaan dan kepribadian siswa tidak sesuai dengan perilaku keagamaan yang diajarkan dalam Islam. Guru PAI berupaya untuk membentuk perilaku keagamaan, memetakan perubahan perilaku siswa dalam kaitannya dengan emosinya, mendeskripsikan perilaku dan kepribadian ibadahnya, mengevaluasi perilaku dan kegiatan ibadah siswa sebagai bentuk melestarikan perilaku keagamaannya, mengembangkan perilaku beragama melalui Islam, pelajaran pendidikan agama memberikan hukuman positif memiliki efek jera.

Referensi

Achmadi, Abu, and Cholid Narbuko. (2009). Metodelogi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Afrizal. (2014). Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian Kualitatif Dalam Berbagai Disiplin Ilmu. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Ahmadi, Abu. (1986). Metode Khusus Pendidikan Agama Islam. Bandung: CV. Armico

Basrowi, Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Daradjat, Zakiah. (2009). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

———. (2016). Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Ditjen, Direktoral Pembinaan Sekolah Menengah Pertama. (2006). “Panduan Pengembangan SIlabus Mata Pelajaran PAI.†Manajemen Pendidikan Dasar Dan Menengah Depdiknas.

Getteng, Abd. Rahman. (2014). Menuju Guru Profesional Dan Beretika. Yogyakarta: Grha Guru.

Gunawan, Imam. (2013). Metode Penelitian Kualitatif Teori Dan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara.

Hadari, Nawawi. (2015). Organisasi Sekolah Dan Pengelolaan Kelas Sebagai Lembaga Pendidikan. Jakarta: CV. Haji Masagung,

Herdiansyah, Haris. (2013). Wawancara, Observasi, Dan Focus Groups: Sebagai Instrumen Penggalian Data Kualitatif. Jakarta: Rajawali Press.

Indonesia, Presiden Republik. (2007). “Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2007 Tentang Pendidikan Agama Dan Pendidikan Keagamaan.â€

———. (2003). “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.†Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.

Mappanganro. (2010). Memiliki Keahlian Seorang Guru. Makassar: Alauddin Press.

Moleong, Lexy J. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Muhaimin, Suti’ah, and Nur Ali. (2012). Paradigma Pendidikan Islam: Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam Di Sekolah. 5th ed. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nasional, Indonesia Departemen Pendidikan. (2008). “Kamus Besar Bahasa Indonesia: Pusat Bahasa,â€

Nurdin, Muhammad. (2004). Kiat Menjadi Guru Profesional. Yogyakarta: Ar Ruzz Media.

Nurwanita, Z. (2007). Psikologi Agama “Pendekatan Islam.†Makassar: Lembaga Pengembangan Pendidikan Islam dan Pemberdayaan Perempuan (LP4).

Rahman, Agus Abdul. (2014). Psikologi Sosial: Integrasi Pengetahuan Wahyu Dan Pengetahuan Empirik. Jakarta: Rajawali Press,

Ramayulis. (2005). Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Kalam Mulia.

RI, Kementerian Pendidikan Nasional. (2005). “Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen.â€

Sujanto, Agus. (1996). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Rineka Cipta,

Syamsudin, dkk. (2012). Ilmu Pendidikan Islam: Peningkatan Potensi Budaya Bersama. Jakarta: Hijri Pustaka Utama.

Thoha, M. Chabib. Metode Pengajaran Agama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999.

Walgito, Bimo. (2010). Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset.

Zuhairi and dkk. (1997). Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Diterbitkan
2022-06-30