Tinjauan Terhadap Metode Pembelajaran Bahasa Arab: Metode Nahwu Terjemah, Metode Langsung, Metode Audiolingual Dan Metode Gabungan

  • Alvia Putri Prima Sari IAI DALWA (Darullughah wad Da’wah),Bangil
Kata Kunci: Metode, Pembelajaran Bahasa Arab

Abstrak

Bahasa Arab memainkan peran besar dalam kehidupan umat Islam di Indonesia. Mengajarkan bahasa mulia ini, khususnya bagi penutur non-native, membutuhkan metode yang sesuai untuk membantu guru dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan dan untuk membantu peserta didik dalam memahami materi serta menghilangkan kebosanan dalam ruang kelas. Terdapat berbagai macam metode atau cara mendidik, seperti: metode terjemah,  metode langsung, metode audio-lingual (ucap-dengar) dan metode gabungan, di mana masing-masing dari keseluruhan metode tersebut  memiliki keuntungan dan kerugian serta karakteristik positif. Sebelum memilih metode, hendaknya masing-masing guru memahami makna atau pengertian dari ‘pendekatan’,  â€˜metode’, dan ‘uslub’, agar memfasilitasi mereka dalam upaya menemukan metode-metode yang tepat.

Referensi

Effendi, Ahmad Fuad. (2005). Metodologi Pengajaran Bahasa Arab. Malang: Misykat.

El-Ushaily, Abdul Aziz Ibrahim. (2009). Psikolinguistik Pembelajaran Bahasa Arab. Terj. H.M. Jailani Musni. Bandung: Humaniora.

http://deanveria.wordpress.com/2011/01/19/metode-eklektik/

Majid, Shalah Abdul. (1981). Ta’allum al-Lughat al-Hayyah wa Ta’limuha. Maktabat Al-Lubnan, Beirut.

Nababan, Sri Utami Subyakto. (1993). Metodologi Pembelajaran Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sumardi, Muljanto. (1975). Pedoman Pengajaran Bahasa Asing. Surabaya: CV. Ilmu Surabaya.

Sutikno, Sobry. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Lombok: Holistica.

Zaenuddin, Radhiyah, dkk. (2005). Metodologi dan Strategi Alternatif Pembelajaran Bahassa Arab. Cirebon: Pustaka Rihlah.
Diterbitkan
2018-12-31
Bagian
Articles