Konsep Pendidikan Jasmani, Akal dan Hati dalam Perspektif HAMKA

  • Rochim Rochim

Abstrak

Di tengah derasnya era globalisasi yang sangat cepat, pendidikan Islam belum mempunyai konsep yang baku dalam melaksanakan pendidikan Islam. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan pendidikan Islam yang masih rendah kualitasnya apabila dibandingkan dengan pendidikan-pendidikan yang lain. Dengan demikian dibutuhkan suatu konsep pendidikan yang utuh dalam mengembangkan segala potensi yang ada pada diri manusia yaitu potensi hati, akal, dan jasmani. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa (1) Pendidikan Islam menurut HAMKA harus mengembangkan fitrah atau potensi manusia itu sendiri yang meliputi Hati, Akal, dan Jasmani. Hati untuk menjaga fitrah manusia mengenal kebaikan dan menghindari dari perbuatan buruk, akal untuk mendapatkan pengetahuan sehingga dapat mengenal baik dan buruk, hati dan akal dapat sempurna bila didukung oleh jasmani yang sehat. (2) Sinergi potensi hati, akal dan jasmani merupakan alat yang menunjang fungsi kehidupan manusia sebagai khalifah fi-al-ard. (3) Implikasi sinergi antara hati, akal, dan jasmani akan menjadikan manusia berakhlak mulia, berfikir cerdas, dan mampu merubah tatanan dunia dengan skill yang dimilikinya.

Referensi

Aly, Hasan Bin. 2001 manhaj Tarbiyah Ibn Qoyyim, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar).
Fayid, Syeih Mahmud Abdul. 1989. Penelitian dalam Al Quran, (Semarang: Wicaksana)
HAMKA, 1984, Filsafat Hidup, (Jakarta: Sinar Harapan).
HAMKA, 1987, Tasawuf Modern, (Jakarta: Pustaka Panjimas).
HAMKA, 2001, Lembaga budi, (Jakarta: Pustaka panjimas).
HAMKA, 2003, Tafsir al-Azhar Jilid, (Jakarta: Pustaka Nasional).
Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1990. (Jakarta: Balai Pustaka)
Manzhur, Ibn. Lisân Al-Arab, Jilid V (Dar Al-Ma‟arif, t.t.)
Masud, Abdurrahman, dkk. 2001, Paradigma Pendidikan Islam, (Yogyakarta : Pustaka pelajar).
Munawwir, Ahmad Warson. 1984. Al-Munawwir: Kamus Arab-Indonesia, (Yogyakarta: Pesantren Al-Munawwir)
Qutb, Muhammad. 1993, Sistem Pendidikan Islam,)Siaiman Harun, (Bandung: Al-Ma’arif).
Shihab, M. Quraish. 2001, Membumikan al-Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat (Bandung: Mizan)
Sukidi. 2002. Rahasia Sukses Hidup Bahagia KECERDASAN SPIRITUAL Mengapa SQ Lebih Penting daripada IQ dan EQ, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama)
Syihab, M. Qurasy. 2007,Wawasan Al-Qur’an (Bandung: Mizan).
Tafsir, Ahmad, 2006, Filsafat Pendidikan Islam; Integrasi Jasmani, Rohani, dan Kalbu Memanusiakan Manusia, (Bandung: Remaja Rosdakarya).
Ulwan, Abdullah Nasih, 1989, Pendidikan Anak dalam Islam, (Jakarta: Pustaka Amani).
Umiarso dan Haris Fathoni Makmur, 2010, Pendidikan Islam dan Krisis Moralisme Masyarakat Modern:Membangun Pendidikan Islam Monokhomotik-Holistik (Yogyakarta:Ircisod).
Zuhairini. 1991. Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta : Bumi Aksara).
Diterbitkan
2017-12-30
Bagian
Articles