Urgensi Dan Prinsip Penerapan Pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia Strategis Pada Institusi Pendidikan

  • Binti Nasukah
Kata Kunci: MSDM, Manajemen Sumber Daya Manusia Strategis, Institusi Pendidikan

Abstrak

Untuk bisa bertahan dan berkembang, institusi pendidikan membutuhkan sumber daya manusia yang arah pengelolaannya berfokus pada pencapaian tujuan jangka panjang insitusi, dengan menerapkan pendekatan manajemen sumber daya manusia strategis. Artikel ini bertujuan membahas hal mendasar dari penerapan pendekatan manajemen sumber daya manusia (MSDM) di insitusi pendidikan yaitu: konsep dasar manajemen sumber daya manusia strategis; urgensi serta prinsip penerapannya pada lembaga pendidikan. Melalui kajian literatur, hasil kajian menunjukkan bahwa untuk mengatasi tantangan pengelolaan pendidikan yang semakin kompleks, dibutuhkan pengelolaan sumber daya manusia yang tidak hanya sekedar menjalankan fungsi-fungsi manajemen, tetapi pengelolaan yang mengarah pada strategi pencapaian tujuan jangka insitusi, atau dikenal dengan pendekatan manajemen sumber daya manusia strategis. Pendekatan ini menjadi sangat urgen diimplementasikan pada insitusi pendidikan karena tiga kebutuhan; (1) Mengelola manusia sebagai sumber daya paling penting dalam pencapaian tujuan  utama pendidikan; (2) Menjaga akuntabilitas institusi di mata publik; dan  (3) Menjadikan sumber daya manusia sebagai competitive advantage bagi institusi. Penerapannya pada institusi pendidikan membutuhkan serangkaian prinsip antara lain: pemahaman terhadap lingkungan institusi; pemahaman terhadap perkembangan dunia kerja; fokus terhadap tujuan jangka panjang institusi; perhatian terhadap perkembangan personil institusi; dan pengintegrasian strategi sumber daya manusia dengan strategi institusi.

Referensi

Akdon. (2009). Strategik Management for Educational Management. Bandung: Alfabeta.

Amstrong, Michael. (2008). Strategic Human Resouces Management: A Guide to Action, 4th Ed. London and Philadelphia: Kogan Page.

Baharuddin dan Moh. Makin. (2010). Manajemen Pendidikan Islam: Transformasi Menuju Sekolah/ Madrasah Unggul. Malang: UIN-Maliki Press.

Brown, Philip. (2015). "Intertwining School Culture and Hidden Curriculum: A Positive Influence on Young Adolescents." North Carolina Association for Middle Level Education Journal. Fall 29.1, pp. 4-8.

Daryanto. (1997). Kamus Bahasa Indonesia Lengkap. Surabaya: Apollo.

Dave Ulrich. (1997). Human Resource Champions: The Next Agenda for Adding Value and Delivering Results. Harvard Business School Press.

DeCenzo, David A. & Stephen P. Robbins. (1999). Human Resources Management. John Wiley and Sons.

Evans, Ian G. (1995). Marketing for School. New York: Cassel.

Filip, A. (2012). A global analysis of the educational market environment. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 46, 1552-1556.

Ivancevich, John M. (2007). Human Resources Management, Vol. 10. New York: McGraw-Hill Education.

Mahdi, O. R., & Almsafir, M. K. (2014). The role of strategic leadership in building sustainable competitive advantage in the academic environment. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 129

Mangkuprawira, Sjafri. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Muhaimin dkk., (2010). Manajemen Pendidikan: Aplikasinya dalam Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah/Madrasah. Jakarta: Kencana.

Nakpodia, E. D. (2010). “Human Resource Management in School Administration in Delta State Nigeria”, J Soc Sci, Vol. 23, No. 3.

Nasukah, B. (2017). Analisis Lingkungan Lembaga Pendidikan Islam. Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Ilmiah, 2(1).

Nasukah, B. (2017). Budaya Sekolah Sebagai Hidden Curriculum Pembentuk Karakter Lulusan Lembaga Pendidikan Islam. DINAMIKA, 2(1).

Nawawi, Hadari. (2005). Manajemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2003). Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.

Osagie, Roseline O. & Chukujindu J. Okafor. (2012). “Relationship Between Human Resources Management Variables And Students’ Academic Performance In Secondary Schools In Egor Local Government Area, Edo State, Nigeria”, European Journal of Educational Studies 4,(1),

Pearce, John A. dan Richard B. Robinson Jr . (2008). Manajemen Strategis : Formulasi, Implementasi dan Pengendalian. Alih Bahasa: Yanivi Bachtiar dan Christine. Jakarta: Salemba Empat.

Pidarta, Made. (1998). Peranan Kepala Sekolah pada Pendidikan Dasar. Jakarta: PT Gramedia Mediasarana Indonesia.

Qomar, Mujamil. (2007). Manajemen Pendidikan Islam: Strategi Baru Pengelolaan Lembaga Pendidikan Islam. Penerbit Erlangga.

Sergiovanni, Thomas J., et al. (1987). Educational governance and administration. Pearson College Div.

Sunarto. (2007)Manajemen (1). Yogyakarta: Amus.

Susanto, A. B. (2011). Management For Everyone 5: Human Capital. Jakarta: Erlangga.

Wahyudi, Agustinus Sri. (1996). Manajemen Strategik: Pengantar Proses Berpikir Strategik. Jakarta: Binarupa Aksara.

Werther, W. B. & Keith Davis. (1993). Human Resources and Personnel Management. New York: McGraw-Hill.
Diterbitkan
2018-06-30
Bagian
Articles