Peningkatan Kinerja Staf Melalui Bimbingan Konseling dan Studi Komparasi

  • Djunaidi Djunaidi STIT Ibnu Sina Malang
Kata Kunci: Bimbingan, Konseling, Kinerja Guru

Abstrak

Era digitalisasi merupakan tantangan dan kenyataan yang harus dihadapi dan tidak bisa dielakkan. Tuntutan teknologi mengakibatkan persaingan yang semakin tajam, sehingga setiap organisasi membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mempunyai kompetensi agar dapat bekerja dalam memberikan pelayanan yang prima dan memuaskan. Begitupun dalam dunia pendidikan, peran kinerja individu sangat diperlukan untuk memajukan mutu pendidikan. Tanpa kinerja yang baik maka tujuan akan sangat sulit tercapai. Maka, kinerja individu guru sangat diperlukan dalam dunia pendidikan. Maju dan mundurnya dunia pendidikan ditentukan oleh kinerja para guru. Tentu untuk meningkatkan kinerja dapat dilakukan dengan banyak cara diantaranya dengan bimbingan konseling dan studi komparasi. Bimbingan konseling merupakan proses bantuan atau pertolongan yang diberikan oleh pembimbing kepada individu melalui pertemuan tatap muka atau hubungan timbal balik antar keduanya, agar konseli memiliki kemampuan atau kecakapan melihat dan menemukan masalahnya serta mampu memecahkan masalahnya sendiri. Juga diharapkan menghasilkan sumber daya manusia atau karyawan yang beriman dan bertakwa, memiliki dasar pemahaman dan kesadaran diri yang kokoh, mengabdikan diri secara profesional atas dasar acuan norma-norma profesinya.  Studi Banding (comparative study) adalah sebuah konsep belajar yang dilakukan di lokasi dan lingkungan berbeda yang merupakan kegiatan yang  lazim dilakukan untuk maksud peningkatan mutu, perluasan usaha, perbaikan sistem, penentuan kebijakan baru, perbaikan peraturan perundangan, dan lain-lain.

Referensi

Abdullrachman, Arifin. (2004). Teori Pengembangan Clan Filosofi Kepemimpinan Kerja, (Jakarta: Ikhtiar Baru.

Attwood, Margaret dan Stuart Dimmock. (1999). Manajemen Personalia. Bandung: ITB.

Bahri, Syaiful Djamarah dan Aswan Zain. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Darma, Surya. (2005). Manajemen Kinerja; Falsafah Teori dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dewa Kettut Sukardi dan Desak P.E. Nila Kusmawati. (2008). Proses Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Hikmawati, Fenti. (2011). Bimbingan Konseling. Jakarta: PT. Rajagravindo Persada.

Makmur, Jamal Asmani. (2010). Panduan Efektif Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Yogyakarta: Diva Press.

Moh. Surya. (1988). Dasar-dasar Konseling Pendidikan (Teori & Praktek). Yogyakarta: Kota Kembang.

Natawijaja, Rochman, (1987). Pendekatan-pendekatan dalam Penyuluhan Kelompok I. Bandung: Diponegoro.

Nurhayati, Eti. (2011). Bimbingan, Konseling & Psikoterapi Inovatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Prayitno dan Erman Amti. (2004). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

Sopiah. (2008). Perilaku Organisasional. Yogyakarta: C.V. Andi Offset.

Thoha, Miftah. (2007). Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Tohirin. (2007). Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi). Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Triton PB. (2009). Mengelola Sumber Daya Manusia; Kinerja, Motivasi, Kepuasan Kerja dan Produktivitas. Yogyakarta: Oriza.

Usman, Husaini. (2010). Manajemen; Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Wahjosumidjo. (2001). Kepemimpinan dan Motivasi. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Willis, Sofyan S., (2007). Konseling Individual Teori dan Praktik. Bandung: Alfabeta.
Diterbitkan
2019-12-30