Optimasi Keterampilan Menyimak Bahasa Arab Dengan Media Youtube

  • Eka Lutfiyatun Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang
Kata Kunci: Keterampilan Menyimak, Bahasa Arab, Youtube

Abstrak

Pembelajaran bahasa Arab di masa kenormalan baru dengan model blended learning dapat menggunakan media yang dapat diakses dengan internet. Salah satu media yang mudah diakses kapanpun dan di manapun adalah Youtube. Tujuan kajian literatur ini adalah mendiskripsikan pengalaman pendidik dalam optimasi keterampilan menyimak bahasa Arab dengan menggunakan media Youtube. Aspek yang difpkuskan adalah langkah-langkah pendidik dan evaluasi penggunaan youtube sebagai media untuk mengoptimalkan keterampilan menyimak bahasa Arab. Pendidik perlu menyesuaikan tema, indikator, dan tujuan pembelajaran dengan konten. Adapun rekomendasi channel  Youtube yang dapat dimanfaatkan adalah Arab Podcast, Dars Arobi, dan Ammiko Az yang menyediakan konten menyimak mulai dari dialog sederhana hingga film animasi pendek berbahasa Arab. Dalam penggunaannya diperlukan sinergi antara pendidik, peserta didik dan koordinasi dengan orang tua untuk sesi daring dari rumah. Dengan adanya perencanaan yang sesuai kebutuhan peserta didik, pelaksanaan pembelajaran yang kondusif, dan evaluasi yang tepat dapat mengoptimalkan keterampilan menyimak peserta didik.

Referensi

Abdullah, U. a. S. (2008). Ta’lim al Lughah al Arabiyah li an Nathiqin Bighairiha. Al Khurtum: Dar al Alamiyah.

Aboudahr, S. M. F. (2020). The Effect of Using Youtube t Increase the Level of Listening Skills Among Non-Native Students of Arabic Speakers in Malaysian Universities. Education Quarterly Reviews 3,. no. 2.

Ainin, M. dkk, (2006). Evaluasi dalam Pembelajaran Bahasa Arab. Malang: Misykat.

Asyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Asyofi, S. dan Pransiska, T. (2016). Metodologi Pengajaran Bahasa Arab: Konsep dan Aplikasinya. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Budiargo, D. (2015). Berkomunikasi ala Net Generation. Jakarta: Gramedia.

Cleveland-Innes, M. dan Wilton, D. (2018). Guide to Blended Learning. British Columbia: Commonwealth of Learning Press.

Dewi, P. K. dan Budiana, B. (2018). Media Pembelajaran Bahasa: Aplikasi Teori Belajar dan Srtategi Pengoptimalan Pembelajaran. Malang: Universitas Brawijaya Press.

Djamarah, S. B. dan Zain, A. (2009). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Fridayanti, A. A. (2021). Pembelajaran Kosakata Bahasa Arab-Indonesia Menggunakan Media Audio Visual Channel Youtube di MTs NU Mranggen. Maharaat 4. no. 1.

Hamidah, dan Marsiah. (2020). Pembelajaran Maharah Al Istima’ dengan memanfaatkan Media Youtube: Problematika dan Solusi. Al-Ta’rib 8. no. 2.

Hermawan, A. (2011). Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Khafi, F. A. (2018). Efektifitas Penggunaan Video dalam Pembelajaran Istima’ Bahasa Arab: Model Penerapan Student Center Learning (SCL). Falashfa 9. no 1.

Qomariyah, S. S. dkk,. (2021). The Effect of Youtube on Students’ Listening Comprehension Performance. Jo-ELT 8.no. 1.

Rahmasari, H. (2020). Penggunaan Media Youtube Sebagai Solusi Media Pembelajaran Bahasa Arab di Masa Pandemi. Maharaat 3, no. 1.

Richard, J. dan Renandya, W. A. (2002). Methodology in Language Teaching: An Anthology of Current Practice . UK: Cambridge University Press.

Saputri, S. S. D. (2021). Penggunaan Youtube Meningkatkan Hasil Belajar Daring Mata Pelajaran Bahasa Arab Kelas VIII A MTs Negeri 5 Klaten Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2020/2021, Secondary 1, no. 2.

Shafwati, D. dkk,. (2021). The Use of Youtube Video towards Students’ Listening Ability, ICOPE Prosiding.

Suroiyah, E. N. (2020). Manfaat Media Sosial dalam Pembelajaran Bahasa Arab untuk Meningkatkan Kemahiran Istima’ (Mendengar). Muhadasah 2. no. 1.

Tarigan, H. G. (2008). Menyimak sebagai Suatu Keterampilan. Bandung: Angkasa.

Ushaily, A. A. b. I. (2002). Tharaiq Tadris al Lughah al Arabiyah li an Nathiqin bi Lughat Ukhra. Riyadl: Jami’ah al Imam Muhammad bin Saud al Islamiyah.

Yacoob, A. dkk,. (2021). Ompact of Youtube and Video Podcast on Listening Comprehension Among Young Learners. iJIM 15. no. 20.

Diterbitkan
2022-06-30