Tingkat Spiritual Quotient Mahasiswa Generasi Z dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter
Abstrak
Heterogenitas mahasiswa generasi Z di Malang Raya membentuk suatu sikap yang bervariatif sehingga tingkat spiritual quotient mengalami hal serius yang harus diperhatikan. Padahal kecerdasan tersebut akan membentuk arah pendidikan karakter yang sesuai dengan nilai yang terkandung di dalamnya. Berkenaan dengan hal tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat spiritual quotient dan orientasinya pada pendidikan karakter mahasiswa Malang Raya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian survey pada empat PTKI di Malang Raya. Data diperoleh dari Hasil penyebaran kuisioner dan tes tentang spiritual quotient. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat spiritual quotient mahasiswa Malang Raya yaitu: 32% high, 62% moderate, 6% low dengan mean 85,07 yang berarti tingkat spiritual quotient mahasiswa baik, sementara oritentasi spiritual quotient terhadap pendidikan karakter yaitu tampak pada adanya hikmah yang diambil dari setiap kejadian dan musibah yang dialami, senantiasa menepati janji, berupaya minta maaf dan memberikan kebahagiaan pada orang lain. Temuan penelitian ini bahwa pendidikan karakter memerlukan penguatan spiritual quotient pada mahasiswa sehingga nilai religius benar-benar dapat diterapkan secara internal dan eksternal pada diri dan mental setiap pelajar.
Referensi
Fitriyani, P. (2018). Pendidikan Karakter Bagi Generasi Z. Jakarta: Prosiding Konferensi Nasional Ke- 7 Asosiasi Program Pascasarjana Perguruan Tinggi Muhammadiyah, Aisyiyah (APPPTMA), 307-314
Agustian, A. G. (2001). Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual ESQ. Jakarta: Arga
Fauziatun, N. & Misbah, M. (2020). Relevansi Kecerdasan Emosional (EQ) dan Kecerdasan Spiritual (SQ) dengan Pendidikan Karakter. Jurnal Kependidikan, 8(2), 142-165. https://doi.org/10.24090/jk.v8i2.5260
Ginting, M. C., & Silitonga, I. M. (2019). Pengaruh Pendanaan Dari Luar Perusahaan dan Modal Sendiri Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen, 5(2), 195-204.
Harimulyo, M. S et al. (2021). Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak Dalam Kitab Risalatul Mu’awanah Dan Relevansinya. Jurnal Penelitian Ipteks, 6 (1) Januari 2021, 72-89. https://doi.org/10.32528/ipteks.v6i1.5253
Juwita, D. R. (2018). Pendidikan Akhlak Anak Usia Dini Di Era Millennial. At-Tajdid : Jurnal Ilmu Tarbiyah, 7(2), 282–314
Lestari, I., & Handayani, N. (2023). Pentingnya Pendidikan Karakter Pada Anak Sekolah Khususnya SMA/SMK di Zaman Serba Digital. Jurnal Guru Pencerah Semesta, 1(2), 101-109. https://doi.org/10.56983/gps.v1i2.606
Nggermanto, A. (2002). Quantum Quotient Kecerdasan Quantum: cara praktis melejitkan IQ, EQ, dan SQ yang harmonis. Bandung: Yayasan Nuansa Cendekia
Prasetiya, B., Safitri, M. M., & Yulianti, A. (2019). Perilaku Religiusitas: Analisis Terhadap Konstribusi Kecerdasan Emosional Dan Spiritual. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 10(2), 303–312. https://doi.org/10.24042/atjpi.v10i2.5015
Putri, D. P. (2018). Pendidikan Karakter Pada Anak Sekolah Dasar di Era Digital. Ar-Riayah: Jurnal Pendidikan Dasar, 2(1), 38-48. https://doi.org/10.29240/jpd.v2i1.439
Said, A. N. (2018). Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional Dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Sikap Etis Mahasiswa Akuntansi (Studi Empiris Pada Mahasiswa Prodi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta). Jurnal Nominal, Volume Vii Nomor 1.
Shofwan, A. M. (2021). Character Building: Optimalisasi Pendidikan Karakter pada Anak Usia Dini. Sukabumi: Farha Pustaka
Sudrajat, A. (2011). Mengapa Pendidikan Karakter?. Jurnal Pendidikan Karakter, 1(1), 47-58. https://doi. Org/10.21831/jpk.v1i1.1316
Ummah, K. (2003). SEPIA: Kecerdasan Milyuner, Warisan Yang Mencerahkan bagi Keturunan Anda. Bandung: Ahaa
Wahib, A. (2021). Integrasi Pendidikan Karakter Berbasis Intelectual, Emotional and Spiritual quotient Dalam Bingkai Pendidikan Islam. Tadris: Jurnal Pendidikan Islam, 16(2), 479-495. https://doi.org/10.19105/tjpi.v16i2.4758