MODERNISASI PESANTREN

  • M. Thoyyib STAI al-Hikmah Tuban
Keywords: Keywords, Pesantren Modernity.

Abstract

Abstract: Modernity as a new value that come with Western industrialization, causing various responses from each element of the nation not except Pesantren. Pesantren as a subculture has its own value system and that became the standard in response to modernity. This is what made the basis of criticism Nurcholis Madjid, that if schools do not want to accept modernity, then what happens is the socio-cultural lag. Pesantren is removed from the life in modern life. Boarding schools must develop a learning system by integrating existing systems current with the Madrasi system. In addition, teacher competence, facilities and instructional media should also be revised and adjusted to the current global conditions. Boarding schools have a strong standard stored value and the background for their renewal, the default value is the value of Ahl al-Sunnah WA al-Jama, with operational rules al-Muhafadah 'ala al-Qadeem al-Salih al-Akhdzu wa bi al -Jadid al-Aslah.

References

Abdullah, Amin. Islamic Studies di Perguruan Tinggi, Pendekatan Integratif-Interconektif, Adib Abdussomat (ed), Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006.

Azra, Azyumardi. Pendidikan Islam, Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru, Jakarta: logos, 1999

Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi Pesantren, Studi tentang Pandangan Hidup Kiyai, Jakarta: LP3ES, 1994

Faisal, Amin, Jusuf. Reorientasi Pendidikan Islam,Jakarta: Gema Insani Press. 1995

Faisal, Sanapiah.Rekonstruksi Agama Islam Sesuai Tuntunan Era Reformasi, artikel dalam Quo Vadis Pendidikan Islam, Pembacaan Realitas Pendidikan Islam, Sosial dan Keagamaan, Mudjia Rahardjo (ed.), Malang: UIN Malang Press, 2006.

Haedari, Amin, HM. dkk.Masa Depan Pesantren dalam Tantangan Modernitas, dan Tantangan Komplesitas Global, Jakarta: IRD Press, 2004.

Haris, Abd.Pondok Pesantren dan Perubahan Sosial, artikel tidak diterbitkan, 2006.

Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: LSIK, 1999

Himes J.S. and Moore. Study Sosiologi, Atlanta: Scott Foresmen, 1968.

Landis, Introductory Sociology, New York: Ronald Press, 1958.

Lewis, Bernard. Bangsa Arab dalam Lintasan Sejarah,dari Geografi, Sosial, Budaya dan Peranan Islam, Said Jamhuri terj. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1988.

Madjid, Nurcholis. Bilik-Bilik Pesantren, Sebuah Potret Perjalanan,Jakarta: Paramadina, 1997.

Mahfudh, Sahal, , Nuansa Fiqh Sosial,Yogyakarta: LKIS, 1994.

Mastuhu, Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren,Suatu Kajian tentang Unsur dan Nilai sistem Pendidikan Pesantren Jakarta: INIS, 1994.

Munandar, Ilmu Sosial Dasar, Bandung: Eresco, 1998.

Nasution, Harun. Pembaharuan dalam Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1994.

Nasution, Harun, Islam Rasional, Gagasan dan Pemikiran Prof. Dr. Harun Nasution,Bandung : Mizan, 1998

P Appelbaum, Ricard. Theories of Social Change, Chicago: Markham Publising Company, 1970.

S Turner,Bryan.eori-teori sosiologi Modernitas Posmodernitas, Imam Baihaqi dan Ahmad Baidlowi, terj. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000

Soelaiman, Munandar, M. Dinamika Masyarakat Transisi, Mencari Alternatif Teori Sosiologi dan Arah Perubahan,Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998.

Syahril. Modernisasi Pendidikan Islam, dalam Sejarah Pendidikan Islam, pada Periode Klasik dan Pertengahan, Abuddin Nata (ed.), Jakarata: Rajawali Press, 2004.

Tadjab, Perbandingan Pendidikan, Surabaya: Karya Abditama, 1994.

Team Penyusun BKP3, Peranan Pondok Pesantren dalam Pembangunan Jakarta: Paryu Barkah, tt

Wahid, Marzuki, Suwendi dan Zuhri, Saefuddin(ed). Pesantren Masa Depan, Wacana Pemberdayaan dan Transformasi Pesantren, Bandung: Pustaka Hidayah. 1999

Zuhairni dkk. Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara. 1997

Published
2011-03-01
How to Cite
Thoyyib, M. (2011). MODERNISASI PESANTREN. Al Hikmah: Jurnal Studi Keislaman, 1(1), 6. https://doi.org/10.36835/hjsk.v1i1.321
Section
Articles