KONSEP BELAJAR MENGAJAR KH HASYIM ASY’ARI DAN RELEVANSINYA DALAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA

  • Asnawi Asnawi STAI AT-TANWIR BOJONEGORO

Abstrak

Kemunduran dan kerusakan karakter bangsa  yang saat ini melanda Indonesia membuat banyak pihak yang cemas. Apalagi sudah mewabah sehingga merasuki pada semua elemen dan sendi-sendi kehidupan bangsa. Tidak ada perbedaan antara yang berpendidikan dan tidak. Karena banyak dari mereka adalah orang-orang terdidik, sehingga dikhawatirkan akan menjadi preseden buruk bagi dunia pendidikan, dan pada akhirnya pendidikan dianggap gagal mengemban misinya. Konsep pendidikan yang ditawarkan KH Hasyim ‘Asy’ari, dengan penekanan pada pendidikan hati, dapat menjadi wacana dan pencerah pemikiran pendidikan yang saat ini banyak dibicarakan. KH Hasyim Asy’ari yang berlatar belakang tradisionalis(baca: dari kalangan pesantren), namun dalam faktanya banyak mengusung teori belajar yang moderen. Hal ini mungkin disebabkan oleh banyaknya guru dan tempat yang disinggahi dalam belajarnya, khususnya di luar negeri(Makkah), yang pada saat itu juga sudah terkena euforia reformasi pemikiran. KH Hasyim Asy’ari yang merupakan putra asli Indonesia dan pengetahuan keagamaannya sudah tidak diragukan lagi, apalagi dalam dunia pendidikan juga tidak asing lagi karena sebagai pendiri dan pengasuh sebuah lembaga pendidikan yang besar dan terkenal-pondok pesantren Tebu ireng Jombang- kiranya menjadi nilai tambah bagi pemikiran dan konsep kependidikannya. Sehingga apa yang disampaikan bukan hanya sekedar konsep dan  teori yang masih di awang-awang, namun sebuah konsep yang sudah membumi.

Referensi

Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al Ghozali, Ihya’ Ulum al Din, Dar Al Fikr,Beirut, 1991.
Abu Hamid Muhammad ibn Muhammad al Ghozali, Minhaj al Abidin, Dar al Fikr,Beirut, 1991.
Abdul Hamid Mursi, SDM yang produktif, Gema Insani Press, Jakarta, 2001.
Al Sayyid Abdullah bin Alawi Al Haddad, Risalah al Mua’awanah,: Al Hidayah,Surabaya,tt.
Al Sayyid Abi Bakr al Makki, Kifayah al Atqiyak, Al Hidayah,Surabaya,tt.
Al Habib Abdullah bin Alawi Al Haddad, Risalah Adab Suluk al murid, Dar al Hawi,Yaman,1993.
Syaikh Ahmad bin Syaikh Hijazi, Al Majalis Al Saniyyah, Maktabah al Hidayah,Surabaya,tt.
B.R. Hergenhahn, Teori belajar. Terj, Tri wibowo, Kencana Prenada media group, Jakarta. 2010.
Islamica jurnal studi keislaman, Program pasca sarjana IAIN Sunan Ampel , Surabaya, 2011
KH Hasyim Asy’ari,Adab al Alim wa Al Muta’allim, Maktabah Turast al islami,Jombang,tt.
Muhammad Said bek bin Muhammad Bek al Dimasqi, Da’wat al Ashab, Majlis al Taklif,Tuban,tt.
Al Sayid Muhammad bin al Sayid Alawi, Al Qudwah Hasanah, Maktabah Al Malik Fahd, Makkah, 1998.
Muhibbin Syah, Psikologi pendidikan, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2006.
Al Imam Muhammad bin Ahmad al Buzaidi, Al Adab Al Mardliyah, Dar Al Fath, Oman,2001.
Najib Khalid Al ‘Amir, Tarbiyah Rasulullah, Gema Insani press, Jakarta,2001.
Oemar Hamalik, Proses BelajarMengajar, Bumi Aksara, Jakarta, 2007.
Satria Hadi Lubis, Burn Your Self, Raihan Utama Gemilang, Jakarta, 2001.
K.H. Usmuni, Tarbiyyah al walad, Hidayat al Thulab, Kedir, tt
Yahya Bin Syarofuddin al Nawawi, Syarah al Arbain Al Nawawiyah, Maktabah Al Hidayah, Surabaya,tt.
Al Syaikh al Zarnuji, Ta’lim alMmuta’allim, Al Haromain, Surabaya, 2006.
Diterbitkan
2019-04-09
Bagian
Articles