Pemikiran Filosofis Pendidikan Ibnu Sina dan John Dewey Terhadap Pendidikan Humanis Perspektif Pendidikan Islam serta Pengaruhnya Terhadap Pendidikan Islam Modern

Abstrak

Pendidikan memang sudah sejak zaman dahulu kala menjadi salah satu bentuk usaha manusia dalam rangka mempertahankan kelangsungan eksistensi kehidupan maupun budaya mereka. Upaya untuk melahirkan pendidikan yang berkualitas, tahapan yang dilalui bermula dari metodologi pikir yang kuat dan landasan filosofis-epistemologi. Dengan dasar paradigma humanis-religious yang mempertimbangkan akal sehat, individualism menuju kemandirian, pendidikan pluraslis, anti-dikotomi, semagat menggali ilmu yang tulus, fungsionalisme, mengalahkan simbolisme, serta penghargaan dan sanksi. Tujuan pendidikan Islam untuk mengakomodasi budaya local yang berorientasi kedepan, yaitu religious dan modern. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatis dengan menggunakan library research (kepustakaan), yaitu denga mengumpulkan data melalui bacaan dan beberaoa literature yang berkaitan dengan pembahasan. Jenis penelitian ini menggunakan teori dari para ahli tentang Pendidikan Islam menurut Perspektif Filosofis Ibnu Sina Dan John Dewey serta Pengaruhnya Terhadap Pendidikan Modern dengan melihat fenomena yang ada. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa Pendidikan Islam merupakan bentuk usaha untuk menciptakan dan membentuk manusia yang baik dan bermakna dalam kehidupan dunia. Pendidikan secara konseptual didasari landasan-landasan ideologis- filosofis untuk implementasinya pada lingkup social-bidaya. Menurut Ibnu Sina, tujuan pendidikan harus diarahkan pada pengembangan potensi manusia seutuhnya ke arah perkembangan seutuhnya: perkembangan jasmani, intelektual, dan akhlak. John Dewey memandang pendidikan sebagai proses pembentukan keterampilan-keterampilan mendasar, baik dari segi berpikir (intelektual) maupun perasaan (emosional), yang menghubungkan dengan kemanusiaan dan manusia biasa. Berdasarkan hal tersebut, filsafat pendidikan juga dapat diartikan sebagai teori pendidikan umum. John Dewey menjelaskan bahwa pendidikan adalah penataan ulang dan penataan kembali pengalaman dan peristiwa dalam kehidupan seseorang agar menjadi lebih terarah dan bermakna