Pandangan K.H. M. Hasyim Asy'ari tentang Etika Guru

  • Moh. Syafi’i Universitas Qomaruddin

Abstrak

Kode Etik Guru berperan penting dalam membentuk karakter dan moralitas pendidik. Refleksi K.H. M. Hasyim Asy'ari, seorang tokoh agama dan pencetus Nahdlatul Ulama, menetapkan kerangka intelektual dan prinsip-prinsip yang menjadi landasan etika perilaku seorang guru. Dalam pandangannya, seorang guru mempunyai tugas tidak hanya mengurusi masalah akademis, tetapi juga memenuhi kewajiban moral dan spiritual terhadap murid-muridnya. Refleksi K.H. M. Hasyim Asy'ari menekankan pentingnya keadilan, kesetaraan, dan keberagaman dalam pendidikan ketika membahas Kode Etik Guru. Ia menekankan perlunya seorang guru yang mewujudkan perilaku teladan, kejujuran yang tak tergoyahkan, dan komitmen yang tak tergoyahkan terhadap bidang ilmu pengetahuan. Peran guru lebih dari sekedar sebagai sumber informasi mereka juga berfungsi sebagai mentor dan sekutu, menawarkan siswa motivasi yang membangkitkan semangat. Selain itu, menurut K.H. M. Hasyim Asy'ari, seorang guru hendaknya memiliki kesadaran yang tinggi akan prinsip-prinsip agama dan etika. Kehidupan seorang guru hendaknya mewujudkan ajaran agama dan berpegang pada standar etika yang tinggi. Guru diharapkan dapat menumbuhkan sikap empati, sabar, dan bijaksana ketika menghadapi berbagai kendala dalam bidang pendidikan. Pola pikir inilah yang menjadi landasan terciptanya Kode Etik Guru yang komprehensif, mencakup aspek intelektual, moral, dan spiritual. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini, seorang pendidik dapat secara efektif dan berkelanjutan meningkatkan pengembangan karakter dan etika generasi muda

Referensi

Ahmad, Adam ahmad syahrul alim, ‘Urgensi Kode Etik Guru Dalam Membentuk Karakter Siswa: Studi Pemikiran KH. Hasyim Asy’ari’, AL-WIJDÃN Journal of Islamic Education Studies, 5.1 (2020), 91–108 <https://doi.org/10.58788/alwijdn.v5i1.433>

Diterbitkan
2024-06-10
Bagian
Articles