Analisis Hadits Dhaif Terhadap Pengamalan Dalam Kehidupan Sehari Hari
Abstrak
Penelitian ini menganalisis posisi dan dampak penggunaan hadits dhaif dalam kehidupan sehari-hari umat Muslim, terutama dalam aspek moralitas dan spiritual. Hadits dhaif, meskipun sanad atau matannya memiliki kelemahan, sering dimanfaatkan untuk memperkuat keutamaan amalan (fadha'il a’mal) dan membentuk karakter Muslim yang berakhlak mulia. Studi ini menggunakan metode library research dengan pendekatan deskriptif, memanfaatkan literatur klasik dan kontemporer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hadits dhaif dapat menjadi motivasi tambahan untuk ibadah sunnah dan peningkatan nilai sosial seperti kasih sayang dan solidaritas, selama penggunaannya dibatasi pada aspek non-akidah dan hukum syariat. Namun, penggunaan yang tidak hati-hati berisiko menimbulkan kesalahpahaman atau praktik bid’ah. Edukasi dan bimbingan ulama sangat diperlukan agar umat memahami batasan serta nilai positif dari hadits dhaif tanpa menyimpang dari prinsip dasar Islam. Penelitian ini menyimpulkan bahwa hadits dhaif memiliki relevansi dalam meningkatkan kesalehan pribadi dan sosial, tetapi membutuhkan kehati-hatian dan panduan yang benar. Dengan pemahaman yang baik, hadits dhaif dapat menjadi alat edukasi moral yang efektif tanpa mengaburkan esensi ajaran Islam.
Referensi
Abas, M. (2022). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Metodologi Penelitian Kuantitatif, 37. http://repository.umi.ac.id/1989/2/Metodologi%20Penelitian%20Kuantitatif.pdf#page=46
Afifah, H. (2021). Hadits Dan Ilmu Hadits. https://www.academia.edu/download/67268094/HIKMATUL_AFIFAH_MAKALAH_HADITS_DAN_ILMU_HADITS.pdf
al-Munawar, S. A. H. (2020). Penggunaan dan Penyalahgunaan Hadis dalam Kehidupan (Pengamalan Hadis Daif dalam Ritual Keagamaan). Ushuluna, 3(2), 27–49.
Al-Azhari, B. I. (2022). Bolehkah Beramal dengan Hadith Dhaif? PTS Publishing House Sdn. Bhd. https://books.google.com/books?hl=id&lr=&id=zCRdEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PT3&dq=dhaif+amalan&ots=tFtvsUlHS2&sig=TnNYnTSiCYSZY7YJqFodTl2EJwA
Al-Qaththan, S. M. (2005). Pengantar Studi Ilmu Hadits. Pustaka AL kautsar. https://books.google.com/books?hl=id&lr=&id=9JQxDQAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA7&dq=ilmu+hadits&ots=xVRekHPJ5Q&sig=QqkbsGVlSaEV3Da2-vEQZ_ABx7I
Asyrafuddin, N. M., & Rusandi, H. (2019). Tahqiq Dan Ta’liq Hadits Ta’limul Muta’allim Imam Az-Zarnuji. El-Hikam, 12(1), 1–38.
Chusyairi, K. (2023). Penggunaan Hadis dalam Kehidupan: Kesalahpahaman Masyarakat Terhadap Hadis Dha’if. El-Afkar: Jurnal Pemikiran Keislaman Dan Tafsir Hadis, 12(2), 511–526.
Dan, P. (2023). Penelitian Hadits Dhaif. https://www.academia.edu/download/107256304/HADITS_dhaif_NASRULLAH.pdf
Dzakiy, A. F., Khozanii, M. D., & Mulazamah, S. (2022). Hadis Dhaif dan Hukum Mengamalkannya. Al-Bayan: Journal of Hadith Studies, 1(1), 1–12.
Fikri, S., Sholihah, F., Hayyu, J. M., Adlantama, A., & Ali, M. H. (2024). Memahami Makna dari Hadis dan Ilmu Hadis Menurut Pandangan Muhadditsin dan Ushuliyyin. Jurnal Pendidikan Islam, 1(4), 12–12.
Herdiyana, H., & Munir, M. (2021). The Practice of Dhaif Hadith in the Community. Gunung Djati Conference Series, 4, 625–635. http://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/393
Hermawan, I., & Pd, M. (2019). Metodologi penelitian pendidikan (kualitatif, kuantitatif dan mixed method). Hidayatul Quran. https://books.google.com/books?hl=id&lr=&id=Vja4DwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP10&dq=nana+syaodih+sukmadinata+kualitatif&ots=XwEjh4U4qt&sig=tmkyQorEN-Xj046T69HgJsIzPu8
Idri, I., Malik, A. J., Nawawi, N., Syamsuddin, S., Sucipto, M. H., & Fikri, M. (2014). Studi Hadits. UIN Sunan Ampel Press.
Kholis, M. M. N. (2016). Hukum Mengamalkan Hadits Dhaif dalam Fadhail A’mal: Studi Teoritis dan Praktis. Al-Tsiqoh: Islamic Economy and Da’wa Journal, 1(02), 26–39.
Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif (Revisi). Remaja Rosdakarya.
Nasir, M., & Djalaluddin, M. M. (2023). Living Hadis Dalam Tradisi Mambatu-Batu Pada Acara Tahlilan Masyarakat Mandar Sulawesi Barat (tinjauan Maqashid Al-Syari’ah). Repository STAIN Majene. https://repository.stainmajene.ac.id/handle/123456789/229
Nilamsari, N. (2014). Memahami studi dokumen dalam penelitian kualitatif. WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 13(2), 177–181.
Salihima, S. (2010). Historiografi Hadis Hasan dan Dhaif. Jurnal Adabiyah, 10(2), 212–222.
Shahrulail, M. A., Sudi, S., & Soroni, M. K. (2022). Penyampaian Status Hadis Dhaif dalam Kalangan Guru Tauliah di Negeri Melaka: Satu Tinjauan Awal. Jurnal’Ulwan, 7(2), 117–129.
Sugiyono, S. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R Dan D (2nd ed.). Alfabeta.
Suhada, I., Safri, E., Zulfikri, Z., & Saputra, E. (2022). Analisis Konsistensi Mahmud Yunus Tentang Tidak Berhujjah Dengan Hadis Dhaif. Jurnal Ulunnuha, 11(2), 110–125.
Tambak, S. P., & Khairani, K. (2023). Kualitas Kehujjahan Hadis (Sahih, Hasan, Dhaif). Tarbiatuna: Journal of Islamic Education Studies, 3(1), 117–128.
Thohir, M. M. B. (2019). Pendapat Muhadditsin Terhadap Hadits Dhoif Untuk Fadhail ’Amal Dan Pengaruhnya Terhadap Pengamalan Ibadah. Al-Thiqah: Jurnal Ilmu Keislaman, 2(02), 01–28.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by4.footer##